Part 18
Bima & ArimbiMalam yang sama di tun's coffe.
Selesai bima dan susilo melahap makanannya datanglah arimbi yang juga lelah sehabis menghias fakultas kedokterannya itupun tidak sengaja berpapasan dengan mereka.
"Bi, sini join..." Ujar susilo yang memindahkan posisi duduknya berharap supaya arimbi join dengan mereka.
"Susilo sama bima kan"sapa arimbi ke mereka berdua yang terlihat kekenyangan itu
"oh engga deh maaf gue makan sendiri aja, lagi ada yang mau dikerjain juga,, anyway makasih ya tawarannya" senyum tipis arimbi pun seraya melalui mereka berdua
Seperti kebanyakan cewe pada umumnya. Kali ini arimbi hanya memesan chicken wings dan alpukat saus coklat.
Arimbi memasukan tangannya ke saku celana bermaksud mengambil ponselnya.
Dan benar sajaYou have a new inbox from vincentwiladatika@gmail.com
(Fyi bahasa swis itu antara jerman, italia dan prancis jadi pakai bahasa indonesia ajalah ya wkwk)" to my arimbi
Maafkan aku atas kejadian dua tahun lalu..
Ku akui memang saat itu aku adalah pria bajingan.1 minggu setelah putus dengan mu akupun menyudahi hubunganku dengan wanita itu. Karena aku baru mengetahuk bahwa dia adakah wanita yang gila seks dan bersetubuh dengan siapa saja yang sekiranya menarik birahinya itu.
Tapi perlu kamu ketahui bi, aku sekarang sudah berubah menjadi pria dewasa dan meninggalkan semuanya. Berangkat ke jakarta untuk melanjutkan usaha papahku dan tentu saja untuk mendapatkan cinta sejatiku... Yaitu kamu
Tertanda vincent"
Vincent wiladatika 2 tahun lebih tua darinnya, pria bermuka bule yang mirip seperti jaret letto.. ayahnya berdarah zurich swiss dan mamahnya berdarah manado.Arimbi pun membaca kata demi kata tanpa ada yang terlewat dan benar saja ia pun menelan ludahnya pahit.
Rasa sakit yang sama seperti dua tahun lalu, bak luka lama yang ia usaha tutupi namun malam ini semua ini terbuka kembali. Hatinya penuh sesak serta memori-memori yang sejatinya tak ingin diingatnya lagi.
Kembali ke swiss dua tahun lalu.
Kala arimbi siswi kelas 2 SMA di american school swis.Sudah satu jam arimbi menunggu vincent di bangku teras sekolah dengan shall dan jaketnya tebalnya itu karena suasana zurich siang ini mencapai 3°C dan jalanan pun tertutup salju tebal.
Arimbi membuka tasnya itu dan segera mengambil ponselnya.tujuannya hanya satu.. menelpon vincent
Tut.. tut.. Suara deringan ponsel
"Maaf sayang aku engga bisa jemput karena ada ekskul basket tambahan" kata vincent yang sebenarnya sedang berkencan dengan selingkuhannya itu
"Vincent aku kedinginan disini" dengan gemetar arimbi berkata karena bibirnya yang mulai membeku.
"Ya kan ada taxi, ayolah kali ini aja" bujuk vincent
"Okeh aku pulang sendiri deh, sukses ya basketnya"Kata arimbi dengan berdecah walaupun hatinya agak kesal karena tolakan vincent kali ini.
Badai salju kali ini adalah badai terparah yang melanda zurich. Ia pun berjalan menyusuri badai salju seorang diri, berharap taxi ada yang lewat namun sepertinya banyak taxi yang tidak beroperasi karena mesin yang tak kuat menahan dinginnya hawa badai kali ini.
Arimbi pasrah, ia memilih berteduh sejenak di starbuck coffe dekat sekolah dengan memesan segelas espresso serta semangkuk cake.
Dan ternyataaaaa... "Buuukkkk"
Ekspresinya shock melihat kekasihnya yang tak jauh dari mejanya itu ternyata bukan ekskul basket.melainkan sedang berciuman dengan wanita yang tak ia kenali.Ia hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangannya.matanya terbelalak lebar melihat kejadian yang sejujurnya masih ia tak percayai ini
Lirih rasanya... pedih yang begitu mendalam menusuk tepat ke relung hatinya. perasaan yang bercekamuk serta badan yang hancur akibat salju seakan melengkapi kesedihan arimbi hari ini.
sadar tak boleh bersedih ataupun pingsan disini, tubuh arimbi yang sudah mencapai batasnya memaksa arimbi harus berbuat hal yang cukup nyeleneh.Terima kasih sudah membaca🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Bima dan Arimbi
Ficção AdolescenteBima ragavan fasudeva, menjalin hubungan sejak SMA sampai awal kuliah dengan sekar, namun hubungan itu pun kandas lantaran sekar yang kepergok tidur dengan pria lain.. tapi siapa sangka bima justru jatuh hati dengan seorang pelacur.. Arimbi kusuma s...