Part 10

23 0 0
                                    

Bima & Arimbi
Part 10

Hari H pun telah tiba, secara diam-diam tanpa diketahui pihak kampus, tiap fakultas memperkerahkan mahasiswanya untuk menyuarakan pembebasan terhadap mahasiswa pandawa yang telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Sementara itu di sekretariat fisip yang juga sedang mempersiapkan diri.

"Indah, menurut indah bumi itu bulat atau datar?" Tutur susilo yang sedang menggoda indah

"Bulat lah, sus"Sahut indah,

"tapi kalau nomer wasap punya kan ndah,hehe" kata susilo yang ia pun sebenarnya cekikikan

Bima pun tertawa terbahak bahak mendegar rayuan sosilo

" Hahahaha sus-sus...lo Apa banget dah,"potong bima yang sedang merapikan spanduk

"Ye bim, namanya juga kan usaha, siapa tau jodoh" ujar susilo

"Kalo jodoh, kalo ga jodoh gimana?" Sahut bima

"Ya semoga tuhan menjodohkan bim,lagipula kan tuhan maha membantu hambanya yang sedang kesusahan hahaha" tutup susilo

indah, bima dan yang lainnya pun tertawa melihat kekonyolan susilo ini.

Sementara itu di sekretariat kedokteran..
Terlihat arimbi sedang menulis buku diary-nya...

"Entah salah atau benar atas apa yang terjadi hari ini..
Tercipta pun akhirnya ternoda..
Adapun akan menjadi fana..

Aku pun hanya menggusar disini..
Membisu atas yang kulakukan hari ini..
Doakan aku ayah, semoga langkahku ini tepat yah..."

Begitu kira kira ukiran sastra arimbi hari ini.

Langit semanggi siang ini panas, terlebih makin panas ketika polda metro jaya mendapat laporan akan adanya unjuk rasa dari universitas pandawa.

Bukan di istora senayan tempat dpr berada, pun di merdeka selatan tempat kediaman presiden. Mereka akan mengarahkan masa ke semanggi,yap.. tepat ke kandang polda metro jaya.

Dari satuan sabhara, brimob hingga barakuda-pun dipersiapkan. Bukan tanpa alasan. Mereka takut kejadian chaos 2 minggu lalu terulang.

Terima kasih sudah membaca🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang