Part 4

36 1 0
                                    

"Bima & Arimbi"
Part 4

Sore itu dilapangan B seseorang sedang berbicara dengan pengeras suara..

"Kegiatan MOS kali ini kami tutup dengan memperkenalkan diri maju ke depan satu persatu ..tujuannya supaya kalian mengenal teman satu angkatan kalian, saya harap semua mengerti... Wassalam mualaikum wr.wb"
Ujar sandi supaya maba bisa mengenal satu sama lain.

Sekarang giliran bima memperkenalkan dirinya..
"Assalam mualaikum wr.wb
Nama saya bima ragavan fasudeva
Umur saya 19 tahun
SMA saya di bhayangkara
Dan tujuan saya masuk fisip adalah.. untuk mengetahui apa itu politik dan tentu saja untuk mengetahui seberapa bobroknya politik di negeri ini, wassalam mualaikum wr.wb",tegas bima yang mengibaskan poninya itu kala usai berkenalan.

Bima pun mendapat sambutan hangat, terlebih dari ciwi-ciwi sengkatannya yang salfok dengan ketampanan dan bola matanya yang tajam.

"Bagus bim, sahut sandi dan beni, selanjutnya" yang hendak mengacungksn jempol kearah bima

Dengan gugup setengah hidup setengah mati akhirnya laki-laki itu pun bersuara
"Eee... (Garuk-garuk kepala.. kakinya pun bergetar kencang serta mimik muka yang malu karena tak biasa berbicara didepan umum)
Na.. nama saya..
"Yang lantang mas" tegur sandi kepadanya karena sedikit kesal
"NAMA SAYA LANTANG.. bu..bukan.. maksud saya.. (wkwkwk panas dingin bukan main, kurang lebih seperti  sudah jatuh tertimpa tangga.. itulah yang susilo rasakan kala ia memperkenalkan diri didepan umum)

Belum selesai susilo memperkenalkan diri ia di tertawai satu angkatan fisip karena kekonyolannya itu. Setelah 5 menit berkelut dengan kegugupan diatas panggung, akhirnya susilo pun memperkenalkan dirinya,, tentunya dengan keringat panas dingin yang menyelimuti kegugupannya itu.

"Assalam mualaikum wr.wb
Nama saya susilo kertayasa
Umur saya 19 tahun
Tujuan saya masuk fisip supaya saya mengerti bagaimana berpolitik itu, wassalam mualaikum.. wr.wb" ujar susilo yang kelak akan menjadi teman karib bima
 
Terima kasih sudah membaca 🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang