Part 19
Bima & ArimbiPerlahan tapi pasti dengan langkah tertatih arimbi melangkahkan kaki-kaki kecilnya menghampiri keduannya yang menyudahi ciuman indah itu dan berkata
"Hai kak vincent, ini pacaranya kak? Hai kak" sapa arimbi seolah semuanya baik-baik saja yang juga mengangetkan seorang vincent,
Dengan suasana emosi yang tak terduga arimbi justru mengaku bahwa dirinya adalah adik dari vincent walaupun ia tak tahu yang dilakukannya ini salah atau benar.sesak yang teramat dalam masih dirasakannya membuatnya tak bisa berfikir jernih"Hai juga..adik kecil"sapa wanita itu
Dengan muka pucat pasi menahan hawa dingin yang menusuk ke tulangnya itu. Perlahan ia membuka rongga-rongga mulutnya yang penuh uap, tanpa memperdulikan perasaannya arimbi berkata
"Kak, aku boleh pinjem kak vincent sebentar ngga? Supir ku engga bisa jemput jadi aku mau minta tolong ka vincent mengantarku, mamah sudah menungguku dirumah" bohong arimbi dengan nyaris sempurna"Yaudah yang antarkan dulu adikmu, aku bisa naik taxi kok "kata wanita itu dengan santainya
Vincent hanya yang celengosan seperti orang bodoh itu tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya mengiyakan permintaan kedua wanita itu.
Sementara itu dimobil.
"Bi aku bisa jelasin semuanya, itu temen aku bi" vincent yang sedang mencoba meyakinkan arimbi dengan segala upayanya
Arimbi hanya tertegun, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya.
Hingga akhinya
"Ini permintaan terakhir dariku"
"Kalau kamu sayang sama aku, Aku mohon antarkan aku ke apartment sekarang" kata arimbi dengan terbata dan bibir yang nyaris membeku, memang sedari tadi menahan hawa dingin"Aku antar ke dokter yah"
"KALAU KAMU SAYANG SAMA AKU, AKU MOHON ANTARKAN AKU KE APARTMENT SEKARANG!! Bentak arimbi walaupun vincent tahu air mata menetes dari kedua bola mata cantik dihadapannya itu.
"oke oke aku antar sekarang"
Tiba mereka di apartment
"Aku antar masuk yah" vincent yang membuka pintu hendak membujuk supaya mau dirangkulnya.. setidaknya sampai pintu masuk apartment."jangan sentuh aku, aku mohon.. biarkan aku masuk sendiri" arimbi sebenarnya tak kuat berjalan sendiri tapi dipaksakannya lantaran ia tak mau tubuhnya disentuh sedikit oleh pria dihadapannya sekarang,sudah muak arimbi dengan lelaki itu. Yang arimbi mau sat ini hanyalah berbaring dan menangis di ranjang seharian.
Hingga masuk apartment milik tantenya itu, baru saja membuka pintu masuk "brukkk" amribi angsung tergeletak dilantai tak sadarkan diri.
Sang tante yang sedang mendapatkan jatah cuti pun kaget melihat keponakannya jatuh di lantai.
"Kamu kenapa sayang?"
Dengan sigap ia menelpon ambulance rumah sakit terdekat dan benar saja keponakannya itu ternyata demam tinggi karena badai salju ini."Untung saja anak ibu cepat dibawa kesini.. karena kondisinya saat ini kritis dan kita usahakan semaksimal mungkin" kata sang dokter yang mencoba meredakan emosi sang tante.
Tubuh arimbi panas dingin dan mendapatkan perawatan intensif.
Sang tante hanya bisa menunggu harap-harap cemas diluar ruangan.Terima kasih sudah membaca🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Bima dan Arimbi
Teen FictionBima ragavan fasudeva, menjalin hubungan sejak SMA sampai awal kuliah dengan sekar, namun hubungan itu pun kandas lantaran sekar yang kepergok tidur dengan pria lain.. tapi siapa sangka bima justru jatuh hati dengan seorang pelacur.. Arimbi kusuma s...