Part 9

26 1 0
                                    

Part 9
Bima & Arimbi

Setelah lama termenung akhirnya arimbi mengambil buku diarynya dan mulai menggoreskan tinta pena diatas kertas-kertas tersebut

"Terlahir sebagaimana manusia..
Pun kembali ketanah tanpa apa-apa..
Sudah sepatutnya manusia hidup memiliki mimpi dan ambisi..
Ada yang terealisasi juga terbentur antara sisi tak serasi..

Dahulu gadis ini memiliki mimpi menjadi penulis terkenal..
Namun mimpi hanyalah mimpi..
Sedikit sakit hati memang, tapi pria itu berkata "apa yang kamu inginkan belum tentu itu yang kamu butuhkan"..
begitulah bunyi irama sajak arimbi

tak sadar sudah satu jam ia disana, pun di belakangnya terlihat seseorang yang sedang duduk dengan posisi membelakanginya.

Ya dia adalah bima, sudah setengah jm bima disana, mencari tahu siapakah sosok airlangga sucipto itu,
"Sebenarnya siap sih airlangga sucipto itu, ini seperti misteri abad ini saja", tutur bima

Arimbi yang medengar bima berbicara sendiri itupun sejatinya ingin memberi tahu siapa yang sosok angga dari sudut yang ia tahu. Tapi seperti biasa arimbi tidak bisa memulai percakapan duluan.. terlebih dengan orang yang tak ia kenal

Dengan posisi  meja yang bertolak belakang dimana arimbi menghadap ke barat sedangkan bima menghadap ketimur.. meja-meja itu seakan menjadi saksi bisu pertemuan pertama mereka ini.

terdengar suara hp bima yang berdering.. ketik is membuka benda kotak kecik itu terlihat disana "you have one voice from sekar"

"Halo iya han ada apa? Aku di tun's coffe" jawab bima
"Aku hari ini kayanya gabisa pulang bareng deh han, biasa ada kumpul sama anak-anak"terdengar suara dari sekar
"Kamu mau aku tungguin?"
"Ngga deh han, kasian kamunya,nanti aku naik grab aja, gapapa kok..eh iya han kamu udah makan?
"Ini udah selesai, maksn chiken wings, kalo kamu han?"
"Aku udah kok han, yaudah aku udah dipanggil nih han,, see you kesayangan",

Baru saja selesai menerima panggilan, selang beberapa saat hp itu pun berdering kembali

"Iya han..", ujar bima
"Aku birahi nih han" terdengar suara dari telfon itu namun dengan suara laki-laki

Bima pun mengecek wasapnya seraya melihat siapa yg menelponnya itu

",ISSHH SI KAMPRETT, GUE KIRA CEWE GUE TERNYATA ELU, PAKE BILANG BIRAHI LAGII,"
"Lagi pengen nih han, mangapasi han pelit amat..... Hahahha aku kan sangé han"ujar susilo dsri ujung telfon dengan ketawa cecikikan yang ngga karuan
"BBAAACCOOOTTT..KALO MAU NYUSUL KESINI AJA, GUE DI TUN'S COFFE"
"Oke bos berangkat"

Arimbi yang tidak sengaja mendengar percakapan itu pun menahan ketawa mendengar percakapan aneh 2 mahasiswa itu.. yang sekaligus bertima kasih karena sudah menghiburnya

Terima kasih sudah membaca🙏🙏

Bima dan ArimbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang