Author POV
Malam harinya, Vio udah ada di Tokyo bareng mama Irene, papa Suho, Jeno, Jaemin, Renjun, Haechan, Chenle dan Jisung. Sedangkan Mark nolak buat ikut karena udah janji mau nemenin Koeun jalan-jalan ke busan.
Sesuai dengan apa yang papa Suho bilang, mereka menginap di sebuah villa yang ada di daerah pegunungan di tokyo.
Lokasinya masih asri banget. Cuma ada dua villa tingkat dua bersebelahan di sini. Dan papa Suho ngejalin kerja sama dengan salah satu perusahaan Jepang untuk bangun proyek di sini.
"Kok suasana nya berasa canggung gini sih, apa cuma perasaan papa aja?" Tanya papa Suho sambil natap wajah anak-anaknya satu per satu,
Mereka lagi makan malam.
Haechan dll langsung saling tatap."Hah? Canggung gimana sih pah? Biasa aja tuh, ya kan Sung?" Chenle nyenggol lengannya Jisung,
"I-ya hehe, gak canggung kok. Biasa aja." Kata Jisung,
Padahal udah jelas sikap mereka keliatan aneh.
Masalahnya, Renjun diem terus sejak tadi siang. Bahkan dia cemberut terus, kalo dia lagi dalam mood kaya gitu, Haechan dan yang lain selalu bingung harus bersikap kaya gimana.
Apalagi kali ini masalahnya serius banget, tadi siang Renjun terlibat adu mulut sama Vio di dapur, sampai Vio nangis. Gara-gara itu, Haechan dan yang lain jadi canggung pas ngumpul bareng gini.
Vio beberapa kali ngeliat ke arah Renjun. Dan ngeliat raut wajahnya, bikin mood Vio jadi makin ancur.
Jadilah dia ijin tidur duluan.
Dia buru-buru masuk ke salah satu kamar yang ada di lantai dua."Kalian tau ga Vio kenapa? Mama liat daritadi siang dia cemberut terus, matanya juga kaya agak sembab." Tanya mama Irene sambil natap Haechan dan yang lain,
"Engga tau deh ma, kak Vio jarang cerita ke kita kalo lagi bad mood." Kata Jisung, yang pura-pura gatau.
"Dia suka curhat nya ke Shuhua atau Xiaojun ma." Kata Haechan,
Mama Irene menghela nafas dengan raut wajahnya yang keliatan sedih, "Dia tuh gak pernah cerita ke mama kalo lagi ada masalah apa-apa."
"Coba samperin aja yang, tanya baik-baik. Kali aja Vio mau cerita." Kata papa Suho,
Haechan dan yang lain kompakkan ngeliatin Renjun sejenak. Dan ya, Renjun masih keliatan cuek, dia masih cemberut dan keliatan bt.
.
Mama irene masuk ke kamar yang ditempatin Vio. Anak gadis nya itu keliatan lagi tiduran di kasur sambil ngotak-ngatik hp nya.
Pas mama Irene duduk di kasur, Vio ngikut duduk juga dan langsung meluk mamanya itu.
"Kenapa sih? Kaya orang lagi patah hati gini ..." Kata mama Irene,
Eh Vio malah nangis, "Kesel." Ucapnya,
"Kesel kenapa? Siapa sih yang bikin kamu kesel sampai nangis gini? Bilang sama mama!" Mama Irene jadi gregetan,
Vio ngelepas pelukannya dan menyeka air matanya sendiri, "Ma, kalo misal ..." Dia keliatan pengen cerita tapi ragu,
"Apa? Ayo cerita!" Mama Irene udah kelewat kepo,
Maklum lah, selama ini Vio gak pernah mau curhat soal apapun ke dia.
"Kalo misal Vio suka sama cowo, tapi Vio benci juga sama dia. Gimana ya jadinya?" Tanya Vio dengan ekspresi linglungnya,
Bikin mama Irene keliatan pengen ngakak karena liat ekspresinya, "Suka tapi benci? Kalo kamu suka dia, kenapa benci juga? Kalo kamu benci dia, kenapa bisa suka?" Mama Irene malah nanya balik,
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brothers ft. NCT Dream✔
Fanfiction[NCT Dream series Book 1] Gimana jadinya kalau mantan, musuh, orang yang lo suka, orang yang suka sama lo, dan dua orang yang suka lo gangguin di sekolah tiba-tiba jadi sodara tiri lo? Itulah yang saat ini dialami Viona. -Sept, 2019.