"Yak hyung bangun!! Ini sudah jam 7 pagi. Bukannya kau ada kelas jam 8 pagi?!".
Pagi itu diawali dengan teriakan seorang pria cantik yang sedang berusaha untuk membangunkan pria satunya yang masih terbaring lelap di ranjang king sizenya."Ahh lima menit lagi Baekkie~".
Pria yang masih terbaring di ranjang itu bergumam pelan dengan posisi mata yang masih terpejam.
"Ish hyungg~ bukankah kau berjanji akan mengantarkanku ke sekolah".
"Yasudah kau duluan saja". Ujarnya masih dalam keadaan tidur.
Pria bersurai coklat muda itu berkacak pinggang saat melihat saudara lelakinya yang susah dibangunkan.
Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepala mungilnya, berhasil membuat bibir semerah cherry itu mengeluarkan smirknya.
Kaki mungil berbalut celana coklat panjang itu berjalan kearah lemari kaca kecil yang dipenuhi dengan koleksi boneka rusa.
"Ahh besok lusa temanku ulang tahun...". Gumam Baekhyun pelan mulai melancarkan aksinya.
".... aku bingung harus membelikan hadiah apa, hmm sepertinya boneka rusa limited edition ini co-...."
Sret
"Tunggu aku dibawah, cerewet sekali kau ini".
BRAKK
Baekhyun terkekeh saat melihat hyungnya yang terlihat kesal itu, kemudian dia letakkan kembali boneka kesayangan sang hyung ke tempat asalnya.
Tap
Tap
Tap
Setelah keluar dari kamar Luhan, Baekhyun berjalan ke bawah menuju meja makan. Disana sudah terlihat sang ibu dengan setelan kantornya duduk sambil menyesap teh hangatnya.
"Dimana Luhan, Baekhyun?".
"Ahh Luhan hyung baru saja masuk kamar mandi, kau tahu eomma ternyata dia hanya bisa luluh hanya karena boneka rusanya hahaha".
"Ck kebiasaan anak itu, harusnya ia disiplin karena ia lebih tua. Ia tidak malu pada adiknya sendiri yang lebih disiplin".
"Eomma sudahlah".
Senyuman Baekhyun luntur saat mendengar penuturan ibunya.
"Kenapa? Eomma benarkan, harusnya hyung mu itu yang membangunkanmu bukan sebaliknya".
"Astaga eomma tadi pagi aku hanya terbangun lebih awal, biasanya juga Luhan hyung yang membangunkanku".
"Tetap saja eomma tidak suka itu".
Baekhyun hanya menghela nafas gusar melihat sifat keras ibunya.
"Selamat pagi~".
Luhan duduk disamping Baekhyun berhadapan langsung dengan sang ibu.
"Luhan".
"Ne eomma?".
"Harusnya kau lebih disiplin, lihatlah bahkan adikmu sudah siap sedari tadi. Apa kau tidak malu dibangunkan oleh adikmu sendiri huh?".
Luhan melunturkan senyumannya saat mendengar ucapan pagi dari ibunya.
"Kemarin malam aku mengerjakan tugas sampai larut jadi aku bangun agak terlambat tadi pagi".
"Baekhyun juga selalu tidur larut tapi dia tetap bisa bangun pada awal pagi".
Luhan menunduk
"Maafkan aku".
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME CHOOSE [✔]
FanfictionCinta segitiga yang terjadi di antara kedua putranya membuat Heechul teringat kejadian 20 puluh tahun lalu yang menimpa keluarganya. Apa yang akan ia lakukan jika hal tersebut terulang kembali pada anak-anaknya?