"COMEBACK".

1K 80 6
                                    

To: ice prince💞


'Sebaiknya kau terima saja pertunangan itu, dan lupakan aku untuk selamanya'.

Send

PIP

Setelah mengirim pesan pada kekasihnya, Luhan mematikan telpon miliknya dan menyimpan benda pipih itu di dashboard mobil.

Dengan segara ia melajukan mobil hitamnya meninggalkan rumah yang kini terasa asing untuknya.

"Hikss.. hikss..".

Luhan menyeka air mata yang mengalir dipipi mulusnya, pria cantik itu berusaha keras untuk menghentikan isakannya.

Puk

"Shit!!".

Luhan mengumpat saat tak sengaja menjatuhkan tisu kebawah, alhasil pria manis itu hanya mengandalkan tangannya untuk mengusap air matanya.

"BERHENTI MEMANGGILKU EOMMA!!".

"Kau bukan anakku!!".

"Kau hanyalah anak dari jalang sialan itu".

"KAMI TIDAK AKAN KEHILANGAN HANGENG SECEPAT ITU".

Ucapan Heechul kembali muncul dipikirannya, Luhan tak menyangka jika selama ini ia memang bukan anak kandung dari Heechul, ia sudah menyadari bahwa ia memang bukan saudara kandung dari Baekhyun saat Heechul semakin intens memperlakukannya secara tidak adil.

"Kau hanyalah anak dari jalang sialan itu".

Kepalanya mulai dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang bahkan ia tak sanggup untuk menanyakannya.

'Lalu siapa ibuku?'.

'Kenapa aku bisa terlahir seperti ini?'.

'Apakah ibuku seorang perusak rumah tangga?'.

Sibuk dengan pikirannya Luhan tidak menyadari bahwa air mata yang mengenang dikedua matanya membuat pandangannya menjadi kabur, lalu tiba-tiba seorang pria berjalan kearah jalan raya untuk menyelamatkan kucing membuatnya refleks membanting stir hingga menabrak pembatas jalan, kepalanya membentur stir dengan sangat keras membuat Luhan mengernyit kesakitan.

"Shhh...".

Tok tok tok

Suara ketukan yang cukup kencang membuat Luhan membuka matanya.

"A-akh.. shh..".

Luhan membuka jendela mobil dan dia bisa melihat seorang pria yang lebih muda darinya menatap kearahnya dengan panik.

"Tuan.. anda tidak apa-apa?".

Pria itu membantu Luhan untuk bersandar pada kursi kemudi dan membuka seatbelt yang melilit ditubuh pria cantik itu.

"Astaga tuan anda berdarah!!".

Luhan refleks menyentuh dahinya saat mendengar ucapan pria itu, dan benar saja tangannya dipenuhi oleh darah segar.

"A-akh!".

"Ayo tuan saya bantu".

Pria itu menuntun Luhan untuk duduk dibangku halte yang tak jauh dari sana.

"Tuan apa anda ingin kerumah sakit?".

"Berhenti memanggil tuan, aku tidak setua itu kau tahu".

"Baiklah maafkan aku hyung.. apa hyung ingin pergi kerumah sakit".

"Emm tak usah.. kalau boleh, aku minta tolong padamu untuk membelikanku alkohol atau semacamnya di apotik".

"Oh tentu hyung.. tunggu sebentar".

LET ME CHOOSE [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang