Luhan membantu bibi Shin yang merupakan maid dirumah keluarga Byun memasak sarapan. Pria bermanik rusa itu memasak nasi goreng sambil bernyanyi pelan.
"Wah sepertinya nasi goreng buatan tuan muda akan terasa lezat"."Eihh bibi Shin kau terlalu berlebihan, aku tidak pandai memasak kau tau bi".
"Aku pernah mencoba masakanmu tuan muda dan hasilnya tidak terlalu buruk".
"Ah benarkah? Terima kasih bibi Shin". Luhan tersenyum tulus kearah bibi Shin, lalu tak lama suara deheman mengalihkan perhatian mereka. Dan ternyata Heechul baru saja masuk ke dapur dan duduk dikursi biasanya.
"Bibi Shin siapkan teh hangat untukku".
"Baik nyonya".
Luhan masih terdiam ditempatnya, ia merasa canggung jika harus membuka percakapan dengan sang ibu.
"Luhan".
Pria cantik itu sedikit tersentak saat mendengar suara tegas sang ibu.
"Ne eomma?".
Luhan melihat kearah ibunya yang duduk membelakanginya.
"Kemari".
Ia pun berjalan menghampiri sang ibu.
"Ne eomma?".
"Eomma akan melakukan perjalan bisnis selama satu minggu, kau jaga Baekhyun baik-baik. Sebentar lagi pesawat eomma akan take off jadi eomma tidak bisa menunggu Baekhyun bangun. Kau jelaskan saja padanya".
"Ne eomma". Layaknya burung beo Luhan mengucapkan kalimat yang sama selama tiga kali, hanya berbeda nada saja.
Tapi tunggu! Baekhyun masih tidur dan ibunya bereaksi biasa saja, ahh Luhan yang sudah terbiasa mendapatkan perlakuan tak adil hanya tersenyum lirih dan melanjutkan masakannya.
~
"Pagi hyungg~~".
Dengan suara khasnya Baekhyun berteriak saat ia sudah berada di dapur, dengan setelan sekolahnya pria manis itu duduk dikursi makan.
"Pagi Baekkie~".
"Hyung, eomma mana?".
"Seminggu kedepan eomma akan berada diluar negeri, yah seperti biasa.. perjalanan bisnis". Jelas Luhan sambil memberikan sepiring nasi goreng pada Baekhyun.
"Assaaaaa~~".
"Ada apa? Kenapa terlihat senang begitu?". Tanya Luhan menaikan alisnya.
"Eyy hyungg apa kau tidak merasa senang saat eomma tidak ada? Kita bisa melakukan apa saja benar kan?".
Baekhyun menaik turunkan kedua alisnya kearah Luhan, sedangkan pria beriris seperti rusa itu hanya terkekeh geli melihat tingkah adiknya.
"Sudah sudah lebih baik habiskan sarapanmu, setelah itu aku akan mengantarmu".
"Ayay captain!!".
~ LET ME CHOOSE ~
Setelah mengantar Baekhyun ke sekolah. Luhan memutuskan untuk mampir dulu ke minimarket yang tak jauh dari rumahnya, saat eomma mereka pergi selama berhari-hari biasanya Luhan dan Baekhyun selalu melalukan kegiatan hingga larut malam, entah itu menonton film bersama, bermain game, maupun yang lainnya. Itulah kenapa kini Luhan sedang berada di minimarket, yaps untuk membeli beberapa cemilan sekalian belanja bulanan, bahkan Baekhyun dengan antusiasnya minta dibelikan yoghurt strawberry.
"Ahh cheese stick ku juga sudah mulai habis". Luhan bergumam sambil berjalan kearah rak yang berisikan cemilan.
Setelah mendapatkan barang yang diinginkan, matanya tak sengaja melirik kotak susu favoritnya, ya meski sudah menjadi mahasiswa Luhan masih tetap meminum susu setiap malam. Tangan mungilnya mencoba untuk meraih kotak itu yang sialnya disimpan ditempat paling tinggi, ia melirik kekanan dan kekiri namun tak mendapati petugas minimarket yang bisa ia mintai bantuan, dengan optimis Luhan mencoba untuk melompat namun hasilnya sama saja ia tidak menggapainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME CHOOSE [✔]
FanfictionCinta segitiga yang terjadi di antara kedua putranya membuat Heechul teringat kejadian 20 puluh tahun lalu yang menimpa keluarganya. Apa yang akan ia lakukan jika hal tersebut terulang kembali pada anak-anaknya?