"Slruupp~~".
"Ahh ramyeon ini sangat nikmat Kai~".Luhan dengan wajah merah akibat memakan ramyeon berujar setelah pria itu menelan ramyeon pedas didepannya.
"Ish kau ini masih seperti anak kecil saja". Kai membersihkan kuah ramyeon yang berada disekitar mulut Luhan dan hanya dibalas oleh cengiran oleh pria cantik didepannya itu.
"Luhan aku ingin bertanya".
"Ap-mwahh.. pawhh?".
"Hei telan dulu ramyeonnya!".
Gluk
"Ingin tanya apa?".
"Kemarin kau pergi dengan siapa? Bibi Shin bilang kau pergi dengan teman. Siapa?".
"Ahh itu.. kemarin aku pergi bersama Sehun". Jawab Luhan sambil mengaduk-ngaduk ramyeon miliknya.
"Siapa Sehun?".
"Dia temanku.. oopsie~ maksudku teman baruku. Aku baru kenal dengannya tiga hari yang lalu".
"Benarkah?".
"Iya~ kebetulan dia juga mahasiswa disini Kai, dia ada dikelas Manajemen A dan dia juga pindahan dari London kau tahu, bukankah itu luar biasa?".
Kai sedikit mengernyit melihat tingkah antusias Luhan ketika membicarakan Sehun Sehun itu.
Tidak biasanya Luhan se excited ini ketika membicarakan orang baru.
Begitulah pikir pria berkulit eksotis itu.
"Ahh seperti itu... kemarin kalian pergi kemana?".
"Aku dan Sehun pergi ke toko buku lalu kami berkunjung ke Lotte World".
Kai membulatkan matanya mendengar jawaban Luhan.
"Yak! Kenapa tidak memberitahuku?".
"Kenapa harus?". Luhan mengangkat sebelah alisnya membuat Kai sedikit gelagapan.
"Y-ya ma-maksudku.. aku.. a-aku ha-.."
"Luhan?".
Luhan dan Kai mengalihkan perhatiannya saat seseorang memanggil nama Luhan.
"Huh? Sehun-ah?".
Dan ternyata yang memanggil adalah Sehun, pria albino itu berdiri disisi meja dengan memegang nampan.
"Ne.. aku baru selesai kelasku dan memutuskan untuk makan siang di kantin dan aku tak sengaja melihatmu, boleh aku duduk?". Ujar Sehun mengabaikan Kai yang sudah memasang wajah kesal.
"Tentu saja".
Sehun tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit, Luhan sendiri menahan senyumnya karena ada Kai didepannya.
"Ekhem!!".
Pria berkulit eksotis itu sengaja berdeham keras dan berhasil membuat Luhan dan Sehun yang sedang bertatapan memutuskan kontak mata mereka.
"A-ahh Kai-ya ini Sehun, yang aku ceritakan tadi". Luhan berujar sedikit terbata akibat Sehun duduk disampingnya.
Oh ayolah Luhan selalu gugup jika berdekatan dengan Sehun.
"Dan Sehun.. ini Kai temanku".
Sehun memutuskan untuk menjulurkan tangannya kearah Kai, namun pria tan itu tidak merespon melainkan hanya menatap tangan putih itu dengan pandangan tak suka.
"Kai!!".
Luhan sedikit menaikan suaranya saat melihat tingkah menyebalkan dari teman kecilnya itu.
"Kai".
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME CHOOSE [✔]
FanficCinta segitiga yang terjadi di antara kedua putranya membuat Heechul teringat kejadian 20 puluh tahun lalu yang menimpa keluarganya. Apa yang akan ia lakukan jika hal tersebut terulang kembali pada anak-anaknya?