Fourth

827 128 11
                                    

"Lihatin apa, sih? Dari kemarin itu tangan nggak lepas dari HP," Jinhyuk bersuara sambil membawa dua cangkir kopi dan menyimpan salah satunya di depan Wooseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihatin apa, sih? Dari kemarin itu tangan nggak lepas dari HP," Jinhyuk bersuara sambil membawa dua cangkir kopi dan menyimpan salah satunya di depan Wooseok. Tetapi, tatapan mata lelaki itu tetap masih fokus pada ponselnya, jemarinya terus bergerak men-scroll halaman artikel tersebut. Badan survey terkemuka di Korea baru saja memperbarui daftar artis tercantik.

"Dia memang gila, gue udah tahu dari awal bakal kayak gini," gumam Wooseok.

Jinhyuk mengerutkan dahinya. "Siapa, sih? Kayak kesel gitu lo."

"Gelar gue diambil, sialan!" Kini Wooseok meninggikan nada bicaranya.

Setelah mulai mengerti arah pembicaraan Wooseok, Jinhyuk pun merogoh saku celananya lalu mengeluarkan ponsel dan ikut membuka laman naver. Setelah mencari artis tercantik, benar saja, bukan nama Kim Wooseok lagi yang muncul.

"Miyawaki Sakura? Hah?"

Wooseok menghela napas sebelum menjawab pertanyaan Jinhyuk, "Artis instan yang jadi BA bareng gue."

"Hah? Yang kemarin itu?"

Wooseok mengangguk saja.

"Eh, sumpah tapi emang cantik lho, Seok? Gue aja kaget. Jadi dia yang namanya Sakura?"

Wooseok memicingkan pandangannya pada Jinhyuk. "Kenapa? Lo naksir sama dia?"

Jinhyuk terkekeh lalu menatap Wooseok. "Kenapa? Lo pasti cemburu, ya, gue suka sama cewek?"

Mendengar pertanyaan Jinhyuk, Wooseok hanya memutar bola matanya lalu menggelengkan kepala. Terkadang Wooseok sendiri bingung, Jinhyuk ini menganggapnya sebagai apa? Kenapa ia selalu mengaitkan dengan cemburu setiap Wooseok bertanya apakah Jinhyuk menyukai seorang perempuan.

"Pulang aja sana lo, gue mau istirahat," Wooseok berujar sambil beranjak dari duduknya hendak menuju ke kamar.

"Lho, kok istirahat? Hari ini kan lo nggak ada kegiatan?"

"Justru karena lagi free, gue mau manfaatin waktu buat istirahat aja, daripada dengerin omongan lo yang selalu ngelantur."

"Hah? Siapa yang ngelantur, sih? Oke deh, kalau memang lo cemburu, maaf. Tapi tenang aja, gue cuma suka sama lo kok."

"Terserah," balas Wooseok yang langsung berlalu menuju kamarnya, tidak berniat melanjutkan percakapannya dengan Jinhyuk yang menurutnya sudah semakin tidak masuk akal.

Orang-orang yang melihat kedekatan mereka mungkin akan bertanya-tanya mengenai hubungan mereka. Apalagi melihat bagaimana Jinhyuk menyukai Wooseok. Tetapi, Wooseok sendiri tidak pernah menganggap Jinhyuk lebih dari sekedar teman, dan, ia hanya memanfaatkan ketenaran lelaki itu.

Bukan salah Wooseok kalau memang Jinhyuk jadi menyimpan rasa padanya. Tetapi salahkan Jinhyuk yang membuat keadaannya menjadi seperti ini.

°°°

Bothered ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang