Sixth

800 120 19
                                        

4 years ago...

"Kok tiba-tiba sih, Pak?" Tanya Wooseok pada Pak Produser drama.

Wooseok, Jinhyuk dan Sejeong kini tengah duduk berkumpul di sebuah ruang pertemuan di gedung stasiun televisi dengan beberapa kru drama terkenal yang tengah mereka bintangi, 'For You'. Perkataan Produser drama itu tidak bisa Wooseok terima.

Pemeran utama drama mendadak diganti, dari Wooseok menjadi Jinhyuk. Menurut Wooseok, tentu saja ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa? Bukankah naskah drama sudah dibuat dari awal hingga tamat? Bagaimana mungkin mereka mengganti pemeran utama pria pada pertengahan cerita.

"Seperti yang kita tahu ya, kan setelah drama ini tayang, banyak penonton yang lebih ingin kalau karakter Sejeong itu akhirnya sama Jinhyuk. Mungkin karena Jinhyuk lebih bisa membuat penonton terbawa suasana, ya? Jadi saya rasa lebih baik kita ngikutin keinginan penonton aja. Supaya rating drama ini juga nggak turun. Gimana?"

Wooseok mengerutkan dahi. Bingung. Menurutnya hal ini tidak masuk akal, mengganti pemeran utama secara tiba-tiba di saat drama sudah tayang setengah jalan sangatlah tidak benar.

"Tapi Pak, kalau sesuai naskah cerita, pemeran utamanya kan, tetap saya, kalau diganti nanti naskahnya gimana?"

Di luar dugaan Wooseok, Pak Produser justru tersenyum. "Kalau masalah itu, tenang aja. Penulis kita udah menyiapkan naskah pengganti. Sebenarnya, sebelum membicarakan ini sama kalian, kita udah mengurus semuanya, jadi sekarang tinggal minta persetujuan kalian aja ini."

Sejeong dan Jinhyuk kini menatap Wooseok khawatir. Mereka merasa tidak enak karena hanya Wooseok yang dirugikan dalam hal ini. Posisinya yang merupakan pemeran utama akan tergeser oleh Jinhyuk karena kalah dalam popularitas, begitulah kurang lebih situasinya.

"Wooseok," panggil Sejeong hati-hati.

"Maaf, saya perlu waktu berpikir."

Wooseok pergi keluar dari ruangan pertemuan meninggalkan Sejeong yang terlihat sangat khawatir, sementara Jinhyuk memperhatikan raut wajah Sejeong. Beberapa kru drama yang berada di ruangan itu pun mulai mencoba mencairkan suasana dengan mengalihkan topik dan memberi pujian atas akting Jinhyuk. Namun hanya Jinhyuk saja yang berbaur, Sejeong masih menatap pintu keluar ruangan itu, seolah meratapi kepergian Wooseok dengan rasa bersalah.

Jujur, keputusan produser sangat sulit untuk Wooseok terima, apalagi setelah kejadian semalam. Kejadian yang benar-benar menghancurkan hati dan hidup Wooseok.

"Seok, gue jadian sama Sejeong! Ternyata dia juga suka sama gue!"

"Gue pacaran sama Jinhyuk terpaksa kok, gue nggak cinta sama dia. Tapi gimana lagi, skandalnya udah gede banget dan bisa ngerusak reputasi gue dan Jinhyuk. Kita terpaksa kayak gini, maaf."

Padahal, Wooseok baru saja menyatakan perasaannya pada Sejeong. Padahal Sejeong baru saja mengatakan bahwa ia merasakan hal yang sama dengan Wooseok. Tapi di hari yang sama, skandal itu muncul. 

Kedekatan mereka bertiga di balik layar drama memang sering disorot media. Mereka selalu bertiga, hingga suatu saat Jinhyuk dan Sejeong tertangkap kamera hanya berdua dengan mobil Jinhyuk. Seandainya media tahu, bahwa mereka berdua sebenarnya sedang menuju ke apartemen Wooseok, apa akan berbeda ceritanya? Apa Sejeong dan Jinhyuk tidak perlu berpura-pura menjalani hubungan asmara?

Sudah cukup sakit hati karena itu, harga diri Wooseok harus diinjak-injak di hadapan kru drama. Posisinya sebagai pemeran utama digeser dengan cara tidak terhormat. Mengubah jalan cerita seenaknya. Rasanya kerja keras Wooseok tidak ada artinya. Sakit. 

Sambil menghirup udara segar di rooftop gedung stasiun tv drama tersebut, Wooseok membuka ponselnya dan mencoba melihat-lihat komentar mengenai aktingnya di jejaring sosial.

Bothered ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang