Third

977 127 8
                                        

"Foto berdua? Yang benar aja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Foto berdua? Yang benar aja?"

Wooseok masih tidak percaya mendengar instruksi fotografer yang meminta mereka untuk melakukan sesi foto berdua. Keduanya baru saja merampungkan sesi foto individu. Ini memang tidak sesuai kesepakatan awal. Pak Lee padahal sudah berjanji bahwa tidak akan ada pemotretan berdua antara Wooseok dan Sakura, mereka hanya diminta mewakili produk sesuai gender masing-masing, Wooseok untuk produk khusus pria dan Sakura untuk produk khusus wanita.

Tetapi, sesampainya di lokasi pemotretan, sang fotografer tampak sangat mengagumi paras Wooseok dan Sakura yang dianggap sempurna. Katanya, sayang sekali kalau tidak diabadikan dalam satu frame.

"Mau ya? Satu sesi aja deh, nggak usah banyak-banyak," ujar si fotografer muda yang memakai nametag bertuliskan Cho Seungyoun.

"Satu sesi? Bukannya perjanjian awalnya nggak bakal ada foto berdua?" Wooseok masih tidak terima.

Sakura yang saat itu berdiri di samping Wooseok menatap lelaki itu takut. Tatapan Wooseok tampak marah dan kecewa karena proses pemotretan tidak sesuai dengan harapannya. Tapi hal ini juga membuat Sakura kecewa. Bukan karena adanya sesi pemotretan berdua, tapi karena melihat Wooseok yang sebegitu tidak maunya berfoto dengannya.

"Kak," panggil Sakura yang kemudian hanya dibalas Wooseok dengan tatapan sinis.

"Mungkin nggak apa-apa kalau cuma satu sesi, daripada lama juga beresnya, kan?"

Wooseok tersenyum sinis. Ia tidak menyangka bahwa Sakura akan lebih memihak fotografer bernama Seungyoun itu daripada dirinya.

"Kok elo ngomong gitu? Lo mau nentang gue? Lo baru debut beberapa hari doang, mending diam, deh!" Seru Wooseok sambil menatap tajam Sakura.

Sakura mengedipkan matanya beberapa kali, seolah tidak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi. Kim Wooseok, aktor yang ia idolakan sejak ia masih menjadi trainee dan orang yang ia jadikan motivasi untuk debut kini baru saja membentaknya, tepat di depan matanya. Tatapan Wooseok sama sekali tidak bersahabat, dan itu membuat Sakura takut.

Melihat situasi yang mulai kacau, Seungyoun memutar otaknya, mencoba mencari cara untuk meredakan amarah Wooseok. "Em, maaf, saudara Wooseok, anda dengan Sakura ini kan, jadi brand ambassador berdua, ya? Bukan masing-masing? Alangkah baiknya kalau ada minimal satu foto kalian berpose berdua. Beneran cuma satu foto, saya janji. Seterusnya, kalian bakal pemotretan masing-masing. Syuting iklan pun masing-masing. Gimana?"

Wooseok mengalihkan pandangannya dari Sakura untuk berpikir sejenak. Sementara Sakura yang masih merasa takut itu hanya bisa sekedar curi-curi pandang pada Wooseok.

"Baiklah," Wooseok menghela napas sejenak, "cuma sekali, setelah itu nggak ada lagi."

Seungyoun tersenyum puas lalu mengangguk. Sakura yang mendengar hal itu pun langsung bernapas lega.

Bothered ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang