First

1.3K 146 5
                                    

"Selamat, ya."

Gadis yang diberi selamat oleh pria paruh baya itu masih terdiam, menatap sebuah kontrak kerja sama artis dengan agensi yang diserahkan kepadanya.

"Maaf, Pak, bisa diulangi lagi?" Tanya gadis itu, untuk kesekian kalinya.

"Ya ampun, Sakura, kamu ini masih nggak percaya, ya? Kamu beneran bakal debut, kita udah memutuskan buat ngontrak kamu sebagai artis kita," jelas Lee Dongwook, CEO agensi TOP entertainment, agensi yang menaungi banyak artis besar.

"Tapi saya kira, saya masih belum pantas. Apalagi saya ini bukan orang Korea, takut kurang diterima juga di sini."

Lee Dongwook tersenyum maklum. Ia menggelengkan kepalanya pelan, merasa aneh karena Sakura masih juga tidak percaya diri. Padahal, alasan Dongwook mendebutkannya adalah, selain karena bakatnya, juga parasnya yang memikat banyak orang.

"Ingat kan, bulan kemarin kamu membingangi video musik grup Vision1?"

Sakura mengangguk dengan ragu.

"Kamu tahu? Banyak yang kagum lihat akting kamu walau cuma beberapa menit. Mereka juga bilang kalau chemistry kamu sama Hangyul bagus banget. Apa coba tandanya itu?"

"A-apa?" Tanya Sakura. Sebenarnya Sakura tidak sepolos itu, ia hanya tidak mau mengambil kesimpulan sendiri, apalagi ini mengenai penilaian orang terhadapnya.

"Tandanya banyak yang suka sama kamu! Kamu akan sukses kalau debut! Nggak peduli kamu orang Korea atau bukan, tapi mereka udah suka kamu hanya dengan lihat wajah kamu."

Lee Dongwook kemudian beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil tablet yang berada di meja kerjanya dan kembali duduk di hadapan Sakura. Setelah membuka halaman yang ia cari, ia langsung menunjukkannya pada Sakura.

"Lihat, ini satu dari sekian banyak artikel yang bahas soal kemunculan kamu di mv itu. Banyak yang jatuh cinta sama kamu, Sakura!"

Sambil membaca setiap baris komentar, tanpa sadar Sakura tidak menutup mulutnya, takjub.

Melihat ekspresi Sakura, Dongwook terkekeh. "Tutup mulut kamu itu, nanti ada lalat masuk."

Sakura langsung menutup rapat mulutnya dan tersenyum kikuk. "Maaf, Pak. Habis saya nggak nyangka. Terharu gitu."

"Jadi gimana? Siap debut?"

"Siap!"

°°°

"Jadi saya bakal tinggal di sini?" Tanya Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi saya bakal tinggal di sini?" Tanya Sakura.

"Iya, Sakura. Ini kartu kamar kamu, password-nya belum disetel, nanti kamu setel sendiri aja, ya. Barang-barang kamu gimana? Perlu saya bantu tata?" Staf agensi itu menyerahkan kartu kamar pada Sakura dan Sakura pun menerima kartu tersebut sambil membalas tawaranya dengan gelengan.

Bothered ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang