9

700 40 0
                                    

"tolong itu  yang bersih ya saya sudah gaji kamu mahal loh"ucap Asep bak seorang majikan yang sedang menyuruh pembantunya

"Nah iya itu itu dan itu yang bersih ya"

Mendengar ucapan Asep Rere menjadi geram dengan seenaknya Asep menyuruhnya ini itu Rere tahu jika ia sedang menjalani hukuman tapi tidak seperti ini seakan Rere seperti pembantu mereka

Benar Rere memang sedang menjalani hukuman dengan seenaknya Yuda memberi hukuman di setiap kali pelanggaran yang Rere lakukan

Untuk pelanggaran di hari pertama Rere harus lari 15 kali putaran lapangan basket

Untuk pelanggaran di hari kedua Rere harus membuat makalah sejarah kepramukaan di Indonesia dan di dunia dengan menggunakan bahasa sendiri

Untuk pelanggaran di hari ketiga Yuda menyuruh Rere untuk membersihkan ruang DA setiap sepulang sekolah selam satu Minggu

Bayangkan dengan hukuman sebanyak itu Rere harus menjalankannya tanpa ada protes jika ada protes Rere harus mengulangi hukuman dari awal lagi

Capek pikiran capek tenaga itulah yang dirasakan Rere apalagi Rere harus menghadapi pengurus harian Pramuka siapa lagi kalo bukan Yuda dan antek-anteknya

"Bacod"guman Rere lirih

"Tadi bilang apa lu?? mau protes?"sahut Rio Rere kira tak ada yang mendengarnya

Akhirnya selama setengah jam Rere membersihkan ruang DA akhirnya Sudah selesai

"Udah selesai gue mau cabut"ucap Rere kepada Yuda yang sedari tadi berdiri mengintai kerja Rere

"Oke udah bersih dan inget hukuman lu masih satu Minggu kedepan setiap pulang sekolah tanpa komando lu harus datang kesini sendiri!"cecer Yuda tegas

"Hem"lalu meninggalkan ruang DA

Yuda di buat takjub melihat kerja Rere yang rapi dan bersih lumayan untuk seminggu ke depan Yuda akan membuat Rere menderita karena ulahnya sendiri

Rere berjalan menuju halte  manik mata Rere melihat seorang itu yang sedang duduk gelisah di sana

"Kenapa bu?"tanya Rere saat menghampiri ibu itu oh tidak ternyata ibu itu sedang hamil besar

"Tolongin ibu nak"ujar ibu itu dengan nafas tak beraturan

"Bantu Apa Bu?"

"Perut ibu sakit nak ibu mau melahirkan"mendengar ucapan ibu itu Rere semakin khawatir pasalnya sekolah sudah sepi tak ada penghuni

"Iya Bu tunggu sebentar"Rere semakin bingung ia harus minta tolong siapa jalan pun sepi tak ada kendaraan

Kepala Rere menengok ke arah mobil Ra baru saja keluar dari gerbang sekolah iya itu adalah mobil Yuda dan antek-anteknya

Rere langsung lari ke tengah jalan untuk menghentikan mobil itu benar dugaan Rere mereka keluar untuk menghadap Rere

"Mau mati lu hah!"bentak Yuda sinis

"Udah bosen idup lu!!"cecer Daniel

"Terserah lu mau ngomongin gue apa sekarang kalian harus bantu ibu itu ke rumah sakit"ucap Rere sembari menunjuk ibu yang  sedang menahan sakit

"Hah"histeris Asep tak percaya

Rere menghampiri ibu itu lalu membantunya berdiri

"Ibu ikut mereka ya mereka yang bakal bantuin ibu kok"

"Beneran nak boleh?"

"Iya ibu tenang aja mereka itu komunitas yang membantu ibu-ibu melahirkan kok"ucap asal Rere mendengar apa yang di katakan Rere Yuda dan teman-temannya melotot tak percaya dengan tingkah ajaib Rere

Akhirnya Yuda dan teman-temannya terpaksa mengantar ibu itu ke rumah sakit walau sebenarnya mereka juga iba kepada ibu itu

                             *****

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Kok baru pulang?"tanya Nina ibunda Rere

"Iya abis kerja kelompok"ucap Rere berbohong

"Kenapa gak mau di jemput dek?"sahut Firza saat baru turun dari tangga

"Gak papa lagi gak pengen aja"

Sebenarnya Firza akan menjemput Rere tapi Rere menolak dengan alasan akan kerja kelompok nanti Firza akan menunggunya lama

"Ma kak Rere ke kamar dulu ya capek pengen istirahat"

"Ya sudah sana jangan lupa makan ya"

"Iya ma"

"Oh ya kak jangan lupa weekend kita ke mall buat beli novel yang baru"ucap Rere saat hendak menaiki anak tangga mendengar yang di katakan Rere Firza hanya mengacungkan jempol pertanda iya

Lelah sekali rasanya itu yang Rere rasakan tubuhnya seperti habis menjadi kuli bangunan sakit semua
Tapi Rere tak mau mengeluh kepada Kaka maupun mamanya pasti mereka akan khawatir laku membawa Rere kerumah sakit

Rere benci sekali dengan rumah sakit
Rere tak mau di pandang sebagai orang lemah karena sering keluar masuk rumah sakit

Walaupun setiap Minggu nya Rere harus ke rumah sakit untuk check up


















Wih komunitas baru nih?? komunitas yang bantu ibu-ibu lahiran bagus ya kayaknya kalo emang ada

Jangan lupa vote dan commen

Hay Yuda!![COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang