lingsir wengi
sepi durung biso nendro
kagodho mring wewayang
kang ngerindhu ati
ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane
aku dewe kang nemahi
nandang bronto
kadung loro
sambat sambat sopo
rino wengi
sing tak puji ojo lali
janjine mugo biso tak ugemi
lingsir wengi
sepi durung biso nendro
kagodho mring wewayang
kang ngerindhu ati
kawitane mung sembrono njur kulino
ra…Senyum penuh kemenangan terpancar di wajah Rere ingin rasanya Rere tertawa tapi Rere mengurungkan niatnya
Lima menit Rere menunggu mereka keluar dari tempat persembunyiannya apa mereka tak takut???bahkan bulu kuduk Rere pun sudah berdiri
Kita lihat saja sampai berapa lama mereka bertahan melawan rasa takutnya...
"Ahhhhhhhh"teriakan seseorang di balik padamnya lampu oh ternyata Daniel
"Njir merinding gue"sahut Rio keluar dari tempat persembunyiannya ternyata dia di balik angin kencang
"Bangsad ngilu gue denger nya"gerutuk Asep sosok di balik suara aneh
"Hahahaha..takut tapi sok sok an nakutin orang"ejek Rere pada mereka
Malu sebenarnya mereka tapi untuk menutupi rasa malunya mereka berusaha mencari beribu alasan"Gue gak takut tapi merinding"sahut Rio
"Alah banyak ngeles lu takut ya takut aja"
"Tapi sumpah bulu gue berdiri semua"
"Puas lu rasain lagi ngerjain orang"
"Njir banget lu Rere seneng banget bikin orang menderita"
"Hah butuh kaca!?gak salah dengar gue yang ada lu yang tuh yang bikin orang menderita"
"Bacod gue takut dianya nyamperin"celetuk Rio mendapatkan jitakan dari Asep
"Siapa yang nyamper? Dora??apa Upin Ipin?"
"Bukan goblok"
"Terus siapa?"
"Mbak kunti"
"Ajak aja kenalan"jawab asal Rere
"Lu kira dia cewek murahan"mereka tertawa melihat ekspresi Asep yang ketakutan
Pintu terbuka muncullah sosok di balik pintu tertutup ah siapa yang tahu dia sang Pradana iya itu adalah Yuda
"Njir yud kita malah balik di kerjain"
"Apaan?"
"Masa Rere muterin lagu Lingsir wengi"
"Yee lu nya aja yang sok sok an ngerjain orang segala takut mah takut aja"sindir Rere mendapat tatapan sinis dari Yuda
"Kita bakal bales tenang aja tunggu tanggal mainnya"ancam Yuda
"Gue tunggu"
"Cabut"akhirnya Yuda keluar dari ruang DA di susul teman-temannya
"Tinggalin Rere sendiri biar di samperin"kata Asep seakan menakuti Rere
"Yang ada dia yang nyamperin lu"
"Gak lah kan gue anak Sholeh"
"Sono lu pergi jauh-jauh"
"Ati-ati lu"
"Bacod"saat mereka hendak keluar Rere kembali memutar lagu Lingsir wengi spontan saja mereka lari lantang Lantung rere tertawa puas
Akhirnya Rere melanjutkan kerjaannya sebenarnya Rere ingin pulang tapi jika Rere belum menyelesaikan tugasnya pasti Yuda akan meminta Rere mengulang hukumannya
Dengan volume keras Rere memutar lagu dari pada bosan lebih baik seperti ini sekaligus menjadi teman Rere
Saat Rere sedang asik mengikuti alunan lagu tiba-tiba pintu terbuka menampakkan dua sosok perempuan
Oh ternyata Veve dan Evi DA cewek yang terkenal galaknya melebihi ibu tiriSedikit info Veve dan Evi memang anggota DA mereka sangat terkenal di kalangan kelas X jelas aja mereka adalah orang yang sering membintal kelas X maka dari itu tak ada kelas X yang menyukainya
"Heh ngapain kamu!?"bentak Evi sembari mata melotot
"Punya mata kan?"
"Ditanya tuh jawab gak usah nyolot!!"sahut Veve tak kalah sinis
Rere berdiri dari duduknya menghadap dua sosok Mak lampir di depannya
"Ck punya mata kok gak di gunain"
"Gue tanya lu ngapain di ruang DA!?"Evi semakin meninggikan suaranya
"Gue males jelasinnya Sono tanya Yuda aja"
"Kok lu tambah nyolot sih!!"
"Yee gue udah selow lu nya aja ngotot"
"Dari pada lu disini mending lu keluar"
"Nah itu kata-kata yang gue tunggu dari tadi"tak pikir panjang Rere langsung menyambar tas sebelum Rere pergi Rere kembali menghadap sosok itu
"Karena gue mau pulang dan lu juga yang ngusir gue jadi kalian harus selesai kerjaan gue"tunjuk Rere pada sampah yang tadi dia kumpulkan dan belum sempat di buang
"Oke gue cabut bay"
Veve dan Evi masih diam tak mengerti apa yang di lakukan Rere sebenarnya untuk apa Rere mengumpulkan sampah ruang DA
Gak di Pramuka gak di luar Pramuka mereka sama saja galak plus kejam
Apa faedahnya coba jika mereka berlaku seperti itu?abaikan lahOke jangan lupa vote dan commen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay Yuda!![COMPLETED]
Teen Fiction[ADA BAGIAN YANG DI PRIVATE JADI FOLLOW AKUN AUTHOR BARU BISA BACA] Nafas Rere terengah-engah dadanya naik turun berusaha untuk menetralkan nafas tangan kirinya memegangi dada. "Kenapa?gak kuat? dasar lemah?!"cibir Yuda setelah menghukum Rere lari 1...