62

591 20 6
                                    

4 bulan kemudian....

Angin sore menemani sunyinya danau.matahari mulai kembali ke rumah untuk berganti dengan malam.langit Oren menandakan senja telah tiba.tapi seorang cowok masih setia duduk di tepi danau sembari melemparkan bebatuan ke dalamnya.nampak dari wajahnya bahwa cowok itu sedang menunggu seseorang tapi siapa?apa dia punya kekasih?

Sosok itu adalah ananda Raden Yuda pamungkas.entah apa yang membuatnya kesini.yuda terus saja diam padahal entah apa yang membuatnya kesini.tapi hatinya seakan menganjak untuk ke sini.

"Hay Yuda!!"sapa seseorang di belakang yuda.suaranya terdengar sangat lembut.bahkan Yuda sendiri belum bisa memastikan siapa orang itu.tak lama Yuda membalikkan badan dan menemukan.....

"Rere!!"guman Yuda terkejut saat melihat Rere berada di hadapannya.spontan saja Yuda berdiri dan menghampiri gadisnya itu.rere tersenyum dengan manis bahkan Yuda saja baru melihat senyum Rere yang nampak tulus dari hati.bahkan Yuda tampak tak percaya dengan penampilan Rere yang sangat cantik tidak seperti biasanya.gaun putih selutut dan rambut di gerai seakan menambah kecantikan rere.yuda langsung mendekap Rere erat.

"Kamu kemana aja?"tanya Yuda dalam dekapan.lagi-lagi Rere tersenyum mendengar pertanyaan Yuda yang seakan anak kecil mencari ibunya.

"Aku jalan-jalan ke Korea ketemu sama oppa-oppa ganteng di sana"ucap asal Rere sembari berkekeh membuat Yuda melepaskan dekapannya lalu menatap rere lekat.

"Kamu gak boleh selingkuh"tegas Yuda pada Rere.

"Emang kenapa?"tanya Rere untuk menggoda Yuda.

"Kamu itu pacar aku jadi kamu gak boleh Deket sama cowok lain"tindas Yuda dengan wajah serius kali ini.

"Cemburu Hem?"goda Rere sembari tersenyum.

"Jelas lah aku cemburu,aku kan pacar kamu,aku gak suka kalo kamu deket-deket cowok.nanti kalo kamu Deket cowok itu trus kamu suka sama dia trus kamu malah milik dia dari pada aku nanti aku gimana?nanti aku rindu kamu gimana?nanti aku uring-uringan gimana?nanti aku mogok makan gimana?trus kalo aku sa-"belum sempat Yuda menyelesaikan bicaranya.sebuah jari sudah berlebih dahulu menempel di bibir Yuda.

"Kamu banyak omong kaya orang lagi kesasar"ucap Rere lalu menurunkan jarinya dari mulut Yuda.

"Aku lagi serius re"sirkah Yuda sebal.

"Aku juga serius sama kamu,mau sekarang ke KUA nya?jangan aku belum siap buat jadi ibu dari anak-anak kita"ucap Rere dengan tempo yang sedikit lebih cepat.yuda berkekeh saat mendengar jawaban dari Rere.

"Kamu mau sekarang?"goda Yuda.

"Kalo aja aku endingnya sama kamu pasti aku bakal bahagia"ucap Rere membuat kening Yuda mengerut.

"Maksud kamu?"tanya Yuda tak mengerti.

"Kalo takdir kita gak bersama kamu harus janji bakal bahagia"ucap rere.

"Kenapa kayak gitu?kenapa gak sama kamu aja?"tanya Yuda pada rere membuat Rere tersenyum piluh dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Aku harus pergi tapi kamu harus tau kalo hati ini gak akan pernah berhenti untuk mencintaimu"ucap Rere sembari menarik tangan Yuda ke arah dimana hatinya berada.matanya Yuda ikut kemana Rere membawa tangannya pergi.sungguh seperti di tikam ribuan pisau kala mendengar penuturan Rere.

"Kamu akan selalu ada di hati aku tanpa ada seorang pun penggantinya.karena kamu adalah separuh hati yang hilang selama ini"ucap Rere dengan air mata mengalir dari mata hazelnya.

Hay Yuda!![COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang