"satu menit lagi!!!"
"Bantuin temen yang belum abis!"
"Weh jangan egois!!"
Kini penegak sedang menikmati makan pagi bayangkan saja DA hanya memberi waktu tiga menit untuk makan
"Cepetan!!"
"Lu kira tenggorokan kita mesin cetak ngasih waktu makan tiga menit doang!"sahut Rere tak memperdulikan tatapan sinis dari DA
"Tadi siap yang jawab hah?!"ah ternyata Veve yang menyauti omongan Rere
Rere langsung saja menghadap Veve
"Gue kenapa?"
"Mau lu apa?"
"Mau gue?mau gue lu kasih waktu mereka makan lima menit lu kira tenggorokan mereka mesin cetak yang dengan cepat melen makanan
Tanpa proses hah?!"imbuh Rere dengan lantang"Oke gue kasih waktu lima menit"Rere langsung pergi meninggalkan Veve dan langsung duduk bersama teman-temannya
"Re lu gila ya"tutur ocha menanggapi tingkah Rere
"Bomat lah heh lu kira tenggorokan gue apaan makan secepet itu"
"Tapi lu juga gak usah ngelawan DA re"
"Gue gak takut!"
"Dah lah terserah lu re"
Akhirnya mereka mengakhiri makan dengan tenang tak ada paksaan ataupun bentakan syukurlah untung saja ada Rere yang mau melawan itu...
*****
"Gila ya Rere berani banget tuh bocah ngelawan kita"
"Ye lu kayak gak tau Rere aja sep"
"Rencana selanjutnya gimana yud?"
"Biarin aja Rere kayak gitu kita liat sampe kapan dia kuat dengan kelakuannya sendiri"
"Gue yakin Rere gak akan ada kapoknya dia itu kepala batu yud"
"Iya bener kata Daniel sampe kapan pun tuh bocah gak bakal kapok"
"Udah gak usah pikirin mending kita lanjutin kegiatan lagi ini hari terakhir"
Hari ini hari terakhir perkemahan sudah cukup lelah tiga hari ini baju tak ganti mandi pun belum tentu makan seadanya ah sudah bosan rasanya dengan keadaan seperti itu mereka akan melakukan apel penutupan
Seluruh penegak kelas X sudah baris rapi di lapangan apel akan segera di mulai Yuda akan coba memantau kelas X saat apel Yuda tidak mendapat tugas menjadi pemimpin apel kali ini Daniel yang menjadi pemimpin apel
Yuda berjalan menelusuri kelas X yang sedang apel manik matanya menemukan Rere dan temannya yang sedang mengobrol
"Gak usah ngobrol!!"sindir Yuda pada Rere lalu yuda berdiri di belakang barisan Rere
"Re lu beneran kuat?"tanya Mila berulang kali Mila sangat khawatir dengan keadaan Rere wajah yang pucat cairang merah yang keluar dari hidung nya
Tangan Rere berusaha menutupi jalur keluar nya darah jujur saja kepala Rere sebenarnya sangat pening
"Gak papa mil gue kuat kok"
"Tapi muka lu puc...."belum sempat Mila melanjutkan bicara tubuh Rere sudah terjatuh Mila langsung panik melihat Rere yang sudah tergeletak di tanah
"Re bangun re"Mila berusaha membangunkan Rere menepuk pipi Rere tapi tak kunjung sadar Mila harus meminta bantuan ah ya Yuda
"Kak tolongin rere kak"pinta Mila pada Yuda spontan saja Yuda lari ke arah Rere mata Yuda melihat gadis itu yang sudah terpejam matanya wajahnya yang sudah pucat membuat rasa khawatir timbul di hati Yuda
Kenapa Yuda seperti itu ada apa dengan Yuda??kenapa ada rasa khawatir di hati Yuda melihat Rere seperti itu??
Sedetik kemudian Yuda membopong tubuh mungil Rere ke tenda kesehatan bahkan baju Yuda terkena darah yang keluar dari hidung Rere
Yuda berusaha untuk menahan agar darah yang keluar dari hidung rere berhenti
Yuda senantiasa menunggu Rere sadar sudah lebih setengah jam Rere pingsan peserta yang lain bahkan sudah pulang gelisah rasanya
Tak lama tangan Rere bergerak matanya berlahan terbuka
"Gue dimana?"tanya Rere dengan suara serak
"Lu di tenda tadi lu pingsan"Rere menoleh dengar suara orang di sana oh ternyata Yuda
"Gue mau pulang"
"Biar gue anter"
"Gak"
"Gak ada penolakan!"
Tangan Yuda sudah menyambar menarik tangan Rere dan barang-barang Rere
Jujur Rere terpaksa tapi bagaimana lagi kepalanya masih pusing lebih baik Rere ikut YudaTak lama mereka sudah sampai di rumah Rere
"Makasih"hanya deheman yang Rere dapati sebagai tanda iya
"Mau masuk dulu?"tawar Rere
"Gak gue langsung pulang"
"Oke"
Derum motor kini sudah meninggal kan rumah Rere sang kemudi pun sudah tak terlihat Rere langsung masuk untuk istirahat karena tiga hari berkemah seperti setahun saja melelahkan
Sebenarnya apa yang terjadi pada Yuda?apa Yuda mulai suka sama Rere? penasaran??ikuti ceritanya ya
Jangan lupa untuk vote dan commen
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay Yuda!![COMPLETED]
Teen Fiction[ADA BAGIAN YANG DI PRIVATE JADI FOLLOW AKUN AUTHOR BARU BISA BACA] Nafas Rere terengah-engah dadanya naik turun berusaha untuk menetralkan nafas tangan kirinya memegangi dada. "Kenapa?gak kuat? dasar lemah?!"cibir Yuda setelah menghukum Rere lari 1...