Bel pulang sekolah berbunyi Rere segera merapikan barang-barangnya untuk di masukkan ke dalam tas.rere segera keluar kelas rasanya sudah tak betah di sekolah.bukan karena masalahnya dengan Yuda tapi Rere lebih memilih menghindar dari pada teringat kembali kejadian semalam.rere segera keluar kelas lalu hendak pergi.
"Rere!!"panggil seorang temannya.rere menoleh untuk mencari tahu siapa yang memanggilnya.ternyata lani di sana.
"Ini ada titipan buat elu"ucap lani sembari menyodorkan surat di sana.
Dengan rasa ragu Rere mengambilnya."Dari siapa?"tanya Rere.
"Hemm..lu liat aja sendiri,kalo gitu gue duluan ya"jelas lani.
"Oh oke thanks ya"ucap rere.merasa aneh dengan surat itu Rere segera membukanya.di dalamnya ada sebuah kertas yang bertuliskan.
Aku berterima kasih kepada waktu karenanya aku di pertemukan denganmu datanglah saat kita memulai cerita.
Raden Yuda.
Rere membaca surat itu.ah ternyata dari Yuda sosok yang sedari tadi memenuhi pikirannya.paham yang di maksud dalam surat tersebut Rere segera menuju ke lapangan basket.benar saja di tengah lapangan Rere menemukan setangkai bunga mawar merah dan sebuah surat di sana.rere tersenyum melihatnya lalu segera membuka dan membacanya.
Terkadang benci dan cinta berbeda tipis tapi keduanya sama-sama menggambarkan bentuk perhatian untuk menguntit hidup seseorang.
Karena itu datanglah ke tempat kamu yang melanggar aku yang menanggung.
RadenYuda.
Lagi-lagi isi surat dari Yuda membuat Rere tersenyum.entah kenapa isi surat yang di buat Yuda benar-benar sama dengan kelakuannya.tanpa pikir panjang Rere segera menuju ke belakang sekolah dekat gudang.dan benar saja saat sampai di sana Rere menemukan kembali setangkai bunga mawar dan sebuah surat.
Biar air mata dan rasa cemburu menjadi tanda cinta kita dan saat itu aku baru sadar jika aku benar-benar mencintai mu
RadenYuda.
Kali ini surat dari Yuda berhasil membuat Rere terharu tak tahu kenapa air matanya mengalir setelah membaca surat ini.tapi Rere harus segera menyelesaikan teka-teki dari Yuda Rere segera berlari menuju taman belakang sekolah.saat di sana mata Rere melihat surat dan bunga mawar di bangku panjang.
Bersamamu membuat ku lupa mana yang harus ku patuhi dan mana yang harus ku langgar hingga aku terlena tak sadar waktu masih bergerak membuat kita menciptakan kenang-kenangan yang indah di masa klasik
RadenYuda
Rere tersenyum mengingat kembali waktu saat Rere dan Yuda membolos pelajaran Bu Eny kala itu.sungguh indah kenangan saat itu.tapi apa akan selamanya kenangan itu.mengingat kembali masa-masa kebersamaannya dengan Yuda membuatnya sakit saat terngiang kembali ucapan kakeknya Yuda.
Flash back on.
Rere membantu ratu menaruh bekas piring makan malam.rere tahu bagaimana tingkah laku seorang perempuan jika di ajak makan di rumah orang.saat Rere akan mencuci piring ratu mencegahnya.
"Gak usah re nanti bibi aja yang nyuci piringnya"ucap ratu
"Tapi rat-"ucap Rere
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay Yuda!![COMPLETED]
Teen Fiction[ADA BAGIAN YANG DI PRIVATE JADI FOLLOW AKUN AUTHOR BARU BISA BACA] Nafas Rere terengah-engah dadanya naik turun berusaha untuk menetralkan nafas tangan kirinya memegangi dada. "Kenapa?gak kuat? dasar lemah?!"cibir Yuda setelah menghukum Rere lari 1...