Yuda masih sibuk dengan game online nya ia tak mau di ajak pergi kekantin oleh teman-temannya tak tahu kenapa Yuda masih ingin duduk manis di kelas sembari bermain game online
Tak peduli jika ada orang yang memanggilnya yang Yuda utamakan adalah kenaikan level di game online nya
Rere yang sudah sampai di depan kelas Yuda dengan susah payah melawan rasa gengsi dan takut rere tahu banyak sorot mata yang tak suka melihatnya berada di sana apalagi cewek-cewek yang suka dengan Yuda rasanya Rere ingin mencongkel mata mereka
Rere mulai melangkah masuk ke dalam ruang kelas Yuda dan mulai mendekat Yuda tapi Yuda masih sibuk dengan handphonenya tak tahu sedang apa
"Yud"panggil Rere lirih karena tak nyaman merasa dirinya menjadi pusat perhatian
Yuda tak menggubris siapa yang memanggilnya ia malah tambah sibuk dengan aktivitas nya sendiri
"Yuda"panggil sekali lagi Rere pada Yuda kali ini Rere benar-benar sedikit meninggikan suaranya tapi lagi-lagi Yuda tak menggubrisnya
"Yudaa!!!"pekik Rere tepat di telinga Yuda membuat suaranya mengisi ruangan spontan saja Yuda menoleh ke arah sumber suara ah ternyata Rere
"Berisik!"ucap Yuda sinis matanya hanya sekilas saja melihat Rere lau kembali lagi fokus dengan gamenya
Melihat respon Yuda hanya seperti itu Rere langsung menyodorkan kotak makan yang di berikan mamanya
Yuda kembali menengok ke Rere pandangannya lekat seakan menandakan apa?"Ini dari nyokap buat lu"Yuda kembali fokus dengan gamenya
"Oke makasih"
Rere meletakkan kotak makan di meja Yuda lalu Rere hendak meninggalkan kelas Yuda tapi sebelum Rere melangkah
"Mau kemana lu?"
"Ke kelas"
"Suapain gue"ucap Yuda tanpa menoleh sedikit pun kearah Rere mata Rere pun melotot tak percaya apa yang di katakan Yuda bahkan tubuhnya mematung seketika
"Hem"Rere berdehem untuk menetralkan kegugupan nya
"Cepet gue laper!!"
"Masih punya tangan kan?!"
"Masih tapi gue mau nya elu yang nyuapin"
"Ogah"mendengar jawaban Rere Yuda langsung menatapnya lekat pandangan mereka tertemu cukup lama
"Gak ada rasa terima kasihnya ya elu udah di tolongin"
"Eng...."
"Cepet gue laper!!"
"Iya ah bawell"terpaksa Rere menyuapi Yuda Yang sibuk bermain game Rere merasa seakan ia sedang menjadi ibu yang sedang mengurusi anaknya yang susah makan
Dengan sabar Rere menyuapi Yuda yang lama sekali mengunyah makanan padahal tinggal sesuap lagi saja lama sekali dan akhirnya habis di makan Yuda sendiri
"Udah kan gue balik"
"Nanti pulang sama gue dan gak ada penolakan"
"Kok lu Mak..."belum sempat melanjutkan jati telunjuk Yuda sudah mendarat di bibir Rere
"Gak usah komen nurut!!"
Rere hanya bisa menghela kasar mau tidak mau Rere harus menurut pada Yuda lalu Rere pergi ke kelas
*****
Bel pulang sekolah sudah bergeming
Telah usai kegiatan belajar mengajar hari ini tapi tidak untuk besok pasalnya besok adalah hari kegiatan Pramuka di laksanakan ah lupakan sajaRere baru sampai di parkiran manik matanya menemukan sosok yang memaksanya tadi pagi ah siapa kah itu Hem Ananda Raden Yuda pamungkas itu tepat sekali
Rere mulai mendekati Yuda yang sudah stand by di atas motor ninja ya
"Yuk"ajak Yuda sembari memberikan helm pada Rere
Tanpa jawaban Rere langsung memakainya dan naik ke atas motor Yuda
Mereka pulang membelah keramaian ibu kota sore padat tapi tak macet
Rere sangat menyukai suasana sore ibukota motor Yuda berhenti di taman pinggir kota"Mau ngapain ke sini?"
"Nyantai lah"
Yuda pergi terlebih dahulu meninggalkan Rere di belakangnya Rere sebal yang mengajak siapa tapi kok Rere malah di tinggal
"Kok lu ninggalin gue sih"gerutuk Rere sembari menyamakan langkahnya dengan Yuda akhirnya mereka duduk di kursi panjang dekat danau
"Masih punya kaki kan?"
"Tau lah nyebelin"senyum terpancar di wajahnya Yuda tapi sangat tipis mungkin hanya Yuda yang mengetahuinya tangan Yuda mencapai puncak kepala Rere lalu mengacaknya
Lucu gemesin deh batin Yuda
"Tunggu sini gue mau beli es krim"
Rere mengangguk mengiyakan tak lama Yuda datang dengan membawa dua buah es krim dan memberikan Rere satu dengan senang hati Rere menerimanya"Re lu suka sastra ya?"tanya Yuda di sela-sela keheningan
"Hemm suka banget malah kok lu tau?"
"Waktu gue nganterin lu ke kamar liat banyak novel sama lukisan"Rere mengangguk mengerti
"Kenapa suka?"
"Suka apa?
"Sastra"Rere menghentikan makannya untuk menjawab pertanyaannya Yuda
"Sastra itu indah di sana gue bisa menuangkan apa yang gue rasa indah walau tak nyata itu yang gue suka"
Mendengar jawaban Rere Yuda menatap Rere dari samping tak menyangka seorang Rere memiliki pemikiran yang luar biasa Yuda sangat takjub melihat tingkah ajaib Rere"Yuk pulang udah sore"Rere mengangguk iya
"Mulai sekarang lu pulang sama gue"
"Kenapa?"
"Biar pak Tejo gak capek"
"Gak masuk akal alasan lu"
"Biarin inget gak ada penolakan"
"Hemm"Rere mengetuk-ngetuk dahinya berfikir
"Yuk"tangan Yuda menyambar tangan Rere seketika jantung Rere berdebar dua kali lebih cepat tapi Rere berusaha menutupinya
"Oke"
Mereka pulang karena hari semakin sore matahari bahkan sudah malu-malu memunculkan cahayanya
Wih udah mulai Deket nih acieeeee
Jangan lupa untuk vote dan commen readers
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay Yuda!![COMPLETED]
Teen Fiction[ADA BAGIAN YANG DI PRIVATE JADI FOLLOW AKUN AUTHOR BARU BISA BACA] Nafas Rere terengah-engah dadanya naik turun berusaha untuk menetralkan nafas tangan kirinya memegangi dada. "Kenapa?gak kuat? dasar lemah?!"cibir Yuda setelah menghukum Rere lari 1...