"Mbak mau ke mana?" tanya Nadine panik.
"Tenang Mbak di sini kok. Itungan ke tiga kamu lepas sapu tangannya sendiri ya? Satu... dua... tiga..."
Pelan-pelan Nadine melepas sapu tangan yang menutupi matanya. Agak menyipitkan mata sebentar untuk menyesuaikan sinar yang langsung menerpa, sebelum matanya bisa beradaptasi. Tapi Nadine langsung merasa matanya tiba-tiba rusak karna melihat benda yang ada di hadapannya sekarang. Not Expect!
Di hadapannya 'MAMA' terlihat begitu nyata. Dengan senyum nya yang tulus penuh pengertian dan keibuan.
Tatapannya yang begitu lembut, bikin Nadine bener-bener kangen sama Mama. Pengen rasanya meluk Mama, tapi pasti gak mungkin. Iti hanyalah lukisan yang di buat dengan ukuran yang hampir menyerupai bentuk sebenarnya. Lukisan yangvtampak begitu nyata."Happy Birthday Nadiiiiiine!!" tiga anggota keluarga.
Tiga orang yang paling berarti dalam hidupnya. Tiga orang yang paling memahami dan mengerti dia. Tiga orang yang sudah hidup bersama hampir setiap saat di seoanjang usianya. Tiga orang yang amat dicintainya. Ada Papa, Mbak Igla dan Ferris disana. Untuk ulang tahunnya yang ke 16. Mengharukan.Nadine tidak bisa menahan air matanya untuk tidak jatuh. Air matanya mengalir semakin deras.
Nadine memeluk orang-orang yang sangat ia cintai itu satu persatu."Udah. Jangan nangis dong! Masa ulang tahun malah nangis begini. Kan umurnya baru di tambah sama Tuhan" kata Papa bijak bikin Nadine malah makin kencang. Dia ngerasa belum bisa jadi anak baik buat Papa.
"Maafin Nadine ya Pa. Nadine emnag selalu bandel dan gak bisa nyenengin hati Papa. Nadine bukan anak yang baik" kata Nadine di sela-sela isak tangisnya.
"Kata siapa? Papa seneng banget kok jadi Papa nya Nadine. Selamat ulang tahun ya Nak. Moga-moga anak Papa ini panjang umur, jadi tambah baik tiap tahun, dan tetep inget sama Tuhan. Jangan suka bandel lagi. Papa sayang sama Nadine" ucap Papa sambil mencium puncak kepala Nadine lembut.
Kata-kata Papa sukses bikin Nadine makin sedih dan ngerasa bersalah. Nadine cuma bisa ngangguk-ngangguk doang di pelukan Papa.
Gak lama kemudian Nadine pindah k4 pelukan Mbak Igla."Mbak tau belakangan ini Nadine rindu banget sama Mama. Nah, sekarang Mama juga pasti ada di sini deh, bareng kita. Mama kan gak pernah tinggalin kita. Nadine percaya kan sama Mbak?" kata Mbak Igla yang juga lagi berusaha keras nahan nangis. Nadine cuma ngangguk-ngangguk di pelukan Mbak Igla.
"Makasih ya Mbak udah mau dateng buat ulang tahun Nadine. Nadine seneng banget ada Mbak di sini. Maafin Nadine juga ya kalau belum bisa jadi adik yang baik buat Mbak. Nadine sayang banget sama Mbak" ucap Nadine sambil terisak-isak.
"Iya, Mbak juga seneng kok punya adik kayak Nadine. Kata siapa Nadine bukan adik yang baik? Nadine tuh hebat, Nadine kuat! Mbak salut sama Nadine. Nadine harus bisa tetep kuat kayak dulu. Harusnya bisa ngadepin semua. Inget, masih ada Papa, Mbak Igla sama Mas Ferris yang bakal terus bantuin dan dukung Nadine. Mama juga. Jadi Nadine gak pernah sendiri, ngerti?" tanya Mbak Igla yang udah mulai menangis. Agak lagi-lagi cuma mengangguk kuat gak bisa bilang apa-apa.
"Selamat ulang tahun ya sayang. Semoga pribadi Nadine bisa semakin baik di setiap harinya" kata Mbak Igla sebelum ngelepasin pelukan Nadine, lalu beralih ke arah Ferris.
"Maafin Gue deh, kalo gue suka gak care sama lo, suka rese, jutek, gak perhatian dan segala macem yang kata lo mencerminkan abang yang tidak baik. Tapi....... WOW!" belum sempet Ferris menyelesaikan pidatonya Nadine sudah memeluknya erat.
"Makasih banyak ya Ris. Gue tau kok lo sayang sama gue, dengan cara lo sendiri. Gue yang harusnya minta maaf sama lo. Jadi adik suka ngelunjak, maunya menang sendiri, egois, suka marah-marah gak jelas pokoknya gak pernah bisa jadi adik yang baik deh buat lo. Maafin gue ya?" kata Nadine sambil masih mencucurkan air matanya. Mau gak mau Ferris jadi ikutan luluh juga. Dan terharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS (KETOS) - PARK CHANYEOL
Teen FictionCewek mana yang gak bakal terpesona sama pesona Cetta? Udah ganteng, atletis, tegas, pinter, jadi ketua OSIS pula.. OMG!!! Bener-bener sosok ideal bagi cewek-cewek seluruh isi sekolah. Gak heran jika Nadine ikutan penasaran dengan tampang ketua OS...