17

79 11 18
                                    

Hari ini adalah hari pertama libur panjang. Nadine ingin menghabiskan liburan kali ini dengan bersenang-senang, ia berjanji tidak akan menangis lagi.

Sekarang semuanya berubah, Ferris, Papa, dan Mbak Igla lebih memerhatikan Nadine.

Papa lebih sering mengantarkan nadine ke sekolah. Papa juga gak selalu pulang malam, Papa punya waktu bersama kami.

Sementara Mbak Igla? Semua masalah Nadine selalu ia ceritakan pada Mbak Igla. Mungkin karna mereka sama-sama cewek jadi Nadine lebih merasa cocok saat curhat kepadanya. Dibandingkan dengan yang lain, Ferris lah yang paling banyak menghabiskan waktu dengan Nadine. Walaupun seringnya mereka berantem.

Hubungannya dengan Cetta pun semakin hari semakin membaik dan romantis. Kadang Cetta mengajak Nadine untuk makan malam di luar masih dengan pantauan dari Ferris yang mengaharuskan Cetta membawa Nadine pulang di bawah jam sembilan.



❤❤



Hari pertama liburan sekolah membuat Nadine malas bangun pagi. Dia ingin menikmati hari liburnya dengan santai, tidak mau berpikir yang berat-berat apalagi sampai menangis.

Sementara di ruang tengah, seluruh keluarga sudah berkumpul dan sepertinya siap-siap bepergian ke suatu tempat, melihat koper dan tas berukuran besar tergeletak di sana.

"Bangunin Nadine gih Cetta. Dia udah bisa siap-siap sekarang. Semua udah beres kok, tinggal mandi aja" kata Papa ke Cetta yang baru aja masukin tas kecil miliknya. Dia cuma bawa satu tas ransel buat semua perlengkapannya.

Cetta tersenyum lalu segera naik tangga menuju kamar Nadine.

"Nadiiiiiiine, udah bangun belum?" Cetta mengetuk pintu beberapa kali, lalu mencoba masuk. Gak di kunci.

Ternyata bener dugaan Cetta sebelumnya, Nadine emang belum bangun. Dia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Ternyata ada Mbak Igla di sana tampak baru selesai mempacking baju-baju Nadine. Dia melakukannya hampir tanpa suara karena tidak ingin membangunkan Nadine.

"Mbak tinggal di sini dulu aja ya? Siapa tau ntar dia mau nambahin bajunya" ucap Mbak Igla sambil melirik Nadine sekilas lalu keluar dari kamar itu.

Cetta cuma memgangguk singkat, lalu duduk di sisi tempat tidur Nadine dan memandangi sedikit wajah polos Nadine yang tampak pulas tersembul dari balik selimut.

"Nadine sayaaaang, bangun dooooong udah pagi" Cetta menarik selimut yang menutupi tubuh Nadine sampai semua wajahnya terlihat.

Nadine terlihat mengeryit sedikit karena sinar matahari yang masuk lewat jendela kamar dan selimut yang udah gak nutupin wajahnya lagi.

"Aduh bentar lagi Ris! Ini kan hari pertama liburan" ucap Nadine dengan mata masih terpejam

"Untuk itulah sayang, ayo bangun doooong" Cetta membelai pipi Nadine lembut

Mendengar suara yang jauh berbeda dengan Ferris, Nadine langsung terjaga dan mengucek-ngucek matanya. Betapa terkejutnya saat Nadine tahu siapa yang ada di hadapannya saat ini.

"Cetta? Kamu ngapain?" tanya Nadine bingung sambil mencoba melihat dengan jelas, lalu menyadari pakaian Cetta tampak rapi. Nadine langsung duduk dan menatap Cetta heran

"Kamu mau ke mana?" tanya Nadine

"Pergi liburan. Makanya aku bangunin kamu" kata Cetta lagi sambil tersenyum menatap Nadine.

'Ini anak mau pergi bukannya sedih malah senyum-senyum gak jelas! Dia seneng ya ninggalin gue?'

"Ke mana? Ngapain sih pake pergi segala? Aku gak mau di tinggalin lagi Cetta!" Nadine setengah bersedih

Ketua OSIS (KETOS) - PARK CHANYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang