Mulai malam ini sepertinya Chanyeol akan semakin betah diruangan kerjanya. Ingatkan ia untuk berterimakasih pada Luhan karena menempatkan ruang kerjanya tepat bersebrangan dengan kamar tetangga barunya.
Dari sini ia bisa memperhatikan dengan jelas aktivitas malam si mungil, mulai dari si mungil yang baru saja masuk dan menyalakan lampu kamarnya.
Chanyeol merasakan little juNiniornya menegang kala melihat Baekhyun yang baru saja menyelesaikan acara mandinya dan keluar tanpa sehelai benangpun.
Oh astaga apakah ia akan terus melihat pemandangan indah ini setiap harinya? Jika iya, Chanyeol tak akan pernah menyesal membeli rumah ini. Karna belum genap 2 hari ia tinggal disini sudah banyak di suguhkan pemandangan rumput tetangga yang lebih hijau.
Tangannya dengan lihai menurunkan zipper celananya, menyembulkan little park yang sudah menegang sempurna. Melihat tubuh polos Baekhyun setelah mandi akan menjadi list favorit kedua Chanyeol mulai dari sekarang, karena yang pertama tentu saja melihat tubuh istrinya yang sedang berbaring pasrah diatas ranjang.
Kocokan pada juniornya menjadi lebih cepat saat melihat Baekhyun memakai lingerie yang sangat cocok di tubuhnya, membuatnya berkali-kali lipat terlihat lebih sexy.
Chanyeol tak sedetikpun melepaskan tatapannya pada obyek yang mampu membuatnya bermain solo seperti ini. Sesekali ia menggeram nikmat dan meremas sisian sanggahan kursi kerjanya menyalurkan rasa nikmat.
Pria tinggi itu terlalu sibuk menikmati remasan tangannya sendiri pada juniornya sampai ia tak menyadari kedatangan istrinya yang sudah berjongkok dan bersiap melahap juniornya yang sudah membengkak.
"Butuh bantuan sayang?" Tawar Luhan dengan posisi tangan yang sudah mengusap-ngusap kepunyaan suaminya itu.
"Ah kau datang disaat yang tepat sayang."
"Kenapa tidak bilang?" Usapan itu beralih menjadi kocokan yang lembut.
"Ahhh...Lebih cepat...... Karena aku tak ingin mengganggu tidurmu sayang." Kebohongan pertama yang dilakukan Chanyeol demi sebuah kenikmatan. Kenyataannya yang membuat dia melakukan hal itu sendiri karena obyek yang dilihatnya sekarang sedang berpose menggoda di depan cermin besar.
"Aku ingin sekarang."
Luhan yang mengerti keinginan suaminya hanya mengangguk dan mulai membuka seluruh pakaiannya. Chanyeol mengarahkan luhan untuk menungging dengan kedua siku tangannya yang bertumpu pada meja kerjanya.
Sebuah dasi maroon bergaris terikat sempurna menutupi kedua mata Luhan. Sebenarnya ia merasa aneh dengan tingkah suaminya tapi setelah mendengar penjelasan kesayangannya yang ingin merasakan hal baru Luhan hanya bisa tersenyum menuruti.
Iya Chanyeol memang sengaja menutupi kedua mata istri cantiknya itu agar tak melihat obyek yang sekarang telah menjadi kesukaannya.
"Eunghhh..Chanyeol pelan-pelan." Protes Luhan saat kepunyaan Chanyeol masuk ke dalam analnya tanpa pelumas.
"Akhh..." Desah keduanya saat junior Chanyeol masuk dengan sempurna di dalam istrinya. Ah Luhan baru menyadari jika melakukan dalam keadaan mata tertutup seperti ini sensasi kenikmatannya sangat luar biasa.
"Eunghhhhh....mmmmmm." Desahan Luhan mulai terdengar saat Chanyeol menambah tempo genjotannya.
"Oh baby kau begitu sempit."
"Yeahh..eunghh.. Apa itu panggilan baru untukku?"
"Hmmmmmm." Jawab Chanyeol asal. Karena demi apapun itu hanya sebuah kebohongan kedua yang Chanyeol buat. Sejujurnya Chanyeol takut jika nanti ia salah mendesahkan nama mengingat yang menjadi objek fantasinya saat ini bukan istrinya melainkan orang yang baru 2 hari ini mereka kenal.
Yang ada dalam bayangan Chanyeol saat ini adalah ia yang sedang menggagahi lubang Baekhyun, meremas puting merah muda yang sangat jauh lebih menggoda di banding Luhan yang memiliki puting kecoklatan.
Pria jangkung itu semakin menaikan tempo genjotan pada istrinya, saat kembali melihat si mungil kamar sebrang yang sudah mengganti lingerienya dan berpose jauh sangat sexy dari sebelumnya bahkan sesekali ia memotret tubuhnya sendiri dengan kamera ponsel.
Chanyeol tidak mengerti apa yang sebenarnya dilalukan Baekhyun, ia juga tak terlalu peduli yang jelas ia sangat senang melihat si mungil yang sedang bertingkah agresif didepan cermin miliknya sendiri. Sebuah keuntungan besar bukan bagi Chanyeol? Lagi pula sepertinya si mungil tak menyadari jika tingkahnya sedang diperhatikan begitu intens.
Baekhyun memasuki kamarnya dengan tersenyum senang karena pemotretannya hari ini berjalan dengan lancar.
Ia menutup kembali pintu kamarnya, dan menyimpan beberapa paper bag yang di bawanya di atas kasur.
"Berendam air hangat sepertinya menyegarkan." Gumamnya sambil berjalan ke arah kamar mandi.
Namun rencananya urung ia lakukan setelah mengingat ada beberapa hal yang harus ia kerjakan sebelum badannya lelah dan benar-benar butuh istirahat.
15 menit ia habiskan untuk mandi seperti biasa, dan sekarang ia tengah mengelap seluruh tubuhnya dengan handuk yang selalu tersedia. Setelah dirasa cukup ia menggantungan kembali handuk yang sedikit basah itu dan tangannya dengan cekatan mengambil bathrobe.
"Untuk apa aku memakai ini? Saat keluar aku akan melepasnya juga." Gumamnya menyimpan kembali bathrobe pada tempatnya.
Di iringi senandung kecil Baekhyun melangkahkan tubuhnya ke luar dari kamar mandi berjalan mendekati tempat tidurnya. Membuka paper bag yang berisi beberapa lingerie untuk pemotretannya besok.
Ia mengambil satu lingerie yang menurutnya sangat lucu karena ber-aksen pita di bagian bokongnya.
"Lucu sekali. Pasti sangat cocok untukku."
Senyum kecil menghiasi bibirnya setelah ia mengenakan lingerie yang tadi di ambilnya.
"Sangat pas untukku kan?" Si mungil bergumam pada dirinya sendiri.
Ia melihat dirinya di pantulan cermin yang melebihi tinggi tubuhnya. "Hey bayi mungilku terlihat sebesar ini." Ia tersenyum senang.
Tapi beberapa detik kemudian ia memberenggut sebal karena itu hanya bawaan dari kantung ajaibnya saja yang terlalu kebesaran untuk bayi mungilnya.i mungil mulai berlatih berpose untuk mencari beberapa camera angel yang pas agar terlihat sexy dan menggoda. Jujur saja Baekhyun bekerja sebagai model majalah pria dewasa jika kalian ingin tau.
Hal itu ia lakukan sampai ke 5 lingerie itu sudah berhasil ia coba. Bahkan beberapa kali ia mengambil foto selca untuk koleksi pribadinys
Mengetahui tubuhnya yang sexy dan berisi ini di kagumi oleh para lelaki menjadi kepuasaan dan kebanggan tersendiri bagi dirinya. Maka dari itu Baekhyun tak pernah sekalipun melewatkan jadwal perawatan pada tubuhnya yang seharga 1 unit mobil mewah dalam satu kali perawatan.
Baekhyun melirik jam yang sudah menunjukan pukul 10 malam. Waktu mengistirahatkan tubuhnya sudah tiba, ia segera merapihkan lingerie yang tergeletak asal dan memasukan kembali ke dalam paper bag.
Masih dalam keadaan bugil, Baekhyun berjalan ke arah jendela kamarnya berniat menutup gorden namun ia sangat terkejut melihat pemandangan di sebrang kamarnya.
"Apa mereka tak bisa menutup gorden terlebih dahulu. Dasar pasangan gila." Bibirnya mencebik kesal dengan tangan yang menarik kedua ujung gorden secara bersamaan.
"Astaga kenapa tiba-tiba kamarku jadi gerah seperti ini." Baekhyun semakin menurunkan suhu AC-nya agar terasa lebih dingin dan segera menghambur ke atas tempat tidurnya.
Baekhyun tidak tahu saja jika pria jangkung yang tadi dilihatnya sedang menatap intens ke arah kamarnya berdecak kesal karena ia harus menyelesaikan pergumulan dengan sang istri saja tanpa ada obyek yang membuatnya semakin bergairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga
Teen Fiction"Bagaimana jika istrimu melihat kita?" Baekhyun semakin menggoda chanyeol dengan melingkarkan kedua kakinya di pinggang pria jangkung itu. "Jika dia melihatnya aku tak masalah, lagipula ia sedang tak berada dirumah." Chanyeol mengecup bibir mungil...