24

21.5K 1.5K 592
                                    

Setelah baca Part ini please jangan hujat gue ya 😂😂

Vote & komennya jangan lupa ...

Selamat membaca ❤





Empat bulan berlalu, kini kandungan Baekhyun memasuki usia lima bulan. Si mungil selalu tersenyum saat melihat perutnya yang kian hari semakin menonjol bukti jika calon bayinya tumbuh dengan baik.

Berbeda dengan orang hamil pada umumnya, Setelah memasuki usia kandungan dua bulan Baekhyun sama sekali sudah tak merasakan morning sickness. Ia sendiri cukup bersyukur dengan itu karena tidak harus lagi merasakan mual dan pusing di pagi hari.

Namun ia merasa kasihan pada sang suami, pasalnya morning sickness yang di alami Baekhyun kini telah berpindah pada Chanyeol.

Pria tiang itu akan memuntahkan isi perutnya setiap pagi sampai-sampai ia di rawat selama 3 hari. Di banding Baekhyun, Chanyeol juga lebih sering menginginkan sesuatu disaat tengah malam, dan membuat Tuan Park yang kena imbas untuk mencari apa yang di inginkan Chanyeol.

Pernah pada usia kandungannya yang menginjak tiga bulan Baekhyun mengidam ingin melihat hujan disaat cuaca panas dan terik matahari begitu terang.

Selama dua hari Baekhyun mendiami semua orang karena keinginannya itu belum terpenuhi padahal itu adalah hal pertama yang sangat Baekhyun inginkan dalam masa kehamilannya. Ia terus mengurung diri di kamar mengabaikan bujukan semua orang termasuk bujukan kedua orang tuanya yang sengaja datang dari Desa atas permintaan Chanyeol. Baekhyun tetap bertahan dengan rajukannya dan hanya akan keluar kamar jika ia sudah merasa lapar setelah itu ia akan mengunci diri kembali.

Sampai akhirnya Chanyeol memutuskan untuk membuat hujan buatan demi memenuhi keinginan sang istri walaupun ia harus mengeluarkan banyak dana karena melibatkan aparat-aparat penting negara untuk masalah perijinan, demi Baekhyun dan buah hatinya Chanyeol rela bangkrut. Yang terpenting ia bisa melihat kembali senyum merekah Baekhyun yang selalu membuat hatinya damai.

Mengenai hubungan Baekhyun dan ibu Park kini sudah memiliki perkembangan. Mereka sudah tak secanggung dulu untuk saling memberikan perhatian, bahkan beberapa kali ibu Park dengan secara terang-terangan membuatkan susu khusus ibu hamil untuk Baekhyun.

Sedangkan dengan Luhan? Hubungan mereka tak sebaik itu, bisa di bilang selama 4 bulan mereka tinggal bersama belum ada perubahan apapun. Mereka akan selalu bersikap seolah tak mengenal satu sama lain,  jangankan untuk mengobrol saling bertegur sapa saja tak pernah mereka lakukan.

Keduanya akan bersikap baik satu sama lain jika sedang bersama Chanyeol, ibu dan ayah Park.

Seperti sekarang Baekhyun hanya melirik sekilas ke arah Luhan yang berjalan tergesa keluar rumah dengan pakaian rapih. Baekhyun lebih memilih acuh dan melanjutkan acara menontonnya, lagi pula di hari kerja seperti ini baik Chanyeol dan kedua mertuanya jarang berada di rumah jadi Baekhyun hanya menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan sampai semuanya pulang bekerja.

***

"Maaf, aku baru bisa menemuimu." Luhan mengatur nafasnya dan duduk di tempat yang sudah menjadi favoritnya di samping pria terkasihnya.

"Kenapa diam saja? kau marah padaku?" Luhan mengeluarkan kue dari dalam paper bag dan menancapkan satu lilin, tak Lupa ia menghidupkan lilin itu.

"Lihatlah aku membawa ini, happy anniversary untuk dua tahun kita, Sehun-ah." bibir kecil itu mengulas senyum dengan mata yang berseri-seri.

"Pejamkan matamu sehun-ah, mari berdo'a untuk hubungan kita." setelah mengucapkan itu Luhan menutup matanya sendiri dan mengucapkan do'a yang sama hampir di setiap bulannya.

TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang