21

24.1K 1.6K 174
                                    

Baekhyun tersenyum memandangi cincin yang tersemat manis di jari tengahnya.

Cincin yang menjadi simbol sah-nya pernikahan yang ia laksanakan dua hari lalu dengan kekasihnya Park Chanyeol, bahkan marga Park itu sudah terpakai di nama depannya.

Walaupun pernikahan itu hanya di hadiri oleh keluarga Byun serta kehadiran Jongin dan Kyungsoo sebagai perwakilan dari pihak mempelai pria namun nyatanya tak mengurangi kebahagiaan Baekhyun karna sekarang buah hati yang tumbuh di dalam perutnya kini memiliki ayah sah.

"Apa cincin itu lebih menarik dari pada mengobrol denganku." Tegur Chanyeol yang merasa cemburu pada benda mati itu.

"Ya, aku sangat senang melihatnya."

"Terlihat indah di jarimu." Chanyeol meraih jari mungil itu kemudian mengecupnya. Ia sangat suka melihat pipi merah Baekhyun yang merona akibat ulahnya.

"Bersiaplah kita sudah sampai." Ucap Chanyeol sambil mengklakson pintu gerbang rumah keluarga Park.

Chanyeol akhirnya memutuskan untuk memboyong Baekhyun ke rumah orang tuanya. Mengenalkan si mungil pada ibu mertuanya karena memang sehari sebelum hari pernikahan ia hanya mengabari Tuan Park lewat pesan singkat, selain itu Chanyeol juga menon-aktifkan handphonenya selama berada di kampung halaman Baekhyun seperti yang sudah Chanyeol jelaskan ia menghindari sesuatu yang membuat hatinya ragu.

"Chan, aku takut." Cicit Baekhyun, Chanyeol menarik rem tangan tepat setelah mobil berhenti di depan pintu utama rumah Park.

"Tidak usah takut, aku ada di sampingmu. Kau percaya padaku?"

Baekhyun mengangguk lalu setelahnya ia bisa merasakan kecupan hangat di dahinya.

Tangan mereka saling bertautan, bahkan Baekhyun tanpa sadar meremas tangan Chanyeol saat terdengar suara kunci pintu yang akan terbuka.

Ceklek...

Pintu terbuka sempurna menampilkan sosok mungil lain yang kini hanya bisa diam mematung melihat tautan tangan dan cincin pernikahan yang melingkar di jari kedua orang tersebut.

Luhan bukan orang bodoh yang hanya akan berdiam diri menunggu kabar suaminya yang seminggu lebih menghilang. Ia mengirimkan mata-mata untuk mencari keberadaan Chanyeol.

Tentu ia juga sudah mengetahui berita pernikahan kedua untuk suaminya, Jika bukan karena ayah Park mungkin Luhan sudah mengobrak abrik sebelum acara pernikahan itu terlaksana. Sekarang Luhan hanya bisa pasrah menerima takdir memiliki madu, sungguh bercerai pun tak pernah ia inginkan.

"Luhan siapa yang datang?" Tuan Park menghampiri Luhan yang memang sebelumnya ia minta untuk membukakan pintu.

"Chanyeol......"Tuan Park terkejut, ia tidak tau harus bereaksi seperti apa. Karena kedua menantunya kini tengah berhadapan, ia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi. Kenapa anaknya bisa sebodoh ini dengan sengaja mempertemukan kedua istrinya.

"Ayah, dia..."

"Iya nak ayah tau." Tuan Park memotong ucapan Chanyeol dan beralih menatap Baekhyun.

"Baekhyun. Selamat datang di keluarga Park nak." Baekhyun tersenyum menerima sambut hangat Tuan Park, ia bahkan terpejam saat Tuan Park mencium dahinya.

"Chanyeol.." Teriak seorang wanita dari ujung tangga. Ia berjalan tergesa dengan senyum merekah saat melihat putra kesayangannya yang ia tau sedang perjalanan dinas keluar sekarang sudah kembali.

Namun senyumnya hilang saat Chanyeol menggenggam tangan pria lain di hadapan menantunya, Luhan.

"Siapa dia?" Tanya Ibu Park dengan menatap Baekhyun dari atas sampai bawah.

TetanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang