Maaf baru balik lagi ....
Gue dilema, sebenernya gue dah ada rancangan cerita ini bakal gimana ending'y
Tapi gue bingung dengan banyak'y permintaan reader-nim yang minta munculin si OHS yang mungkin bakal ngerubah ending yang udah di rancang..
Sebelumnya gue mnta maaf bgt karena bnyak bkin Bunda L sengsara, itu real karena emang alur cerita'y kaya gtu bukan karena gue gak suka sma dia, jdi jngn ada yg slah paham Ok??
Jdi gue mau voting aja ohs di munculkan atau tidak..
Tim Setuju
Tim Tidak setuju
Silahkan vote d komentar pilihan...
Terimakasih dan selamat membaca ..
"Chan itu rumahku." Pekik Baekhyun senang.
Chanyeol mengarahkan kemudinya kearah rumah sederhana yang di tunjuk Baekhyun dan memarkirkan mobilnya di halaman yang sedikit luas itu.
"Ahhh sudah berapa lama aku tak pulang? 3, 4." Baekhyun menghintung jari-jarinya. "Aku lupa, sudahlah tak penting." Gumam si mungil sambil membuka pintu mobil menyusul Chanyeol yang sudah lebih dulu keluar.
"Baby hati-hati." Tegur Chanyeol saat Baekhyun berlari memasuki rumahnya.
Mereka berdua memang tengah berada di kampung halaman Baekhyun. Jeju, lebih tepatnya.
Setelah acara lamaran singkatnya kemarin yang terbilang cukup mendadak, Chanyeol memutuskan ingin segera menemui orang tua kekasihnya, meminta restu untuk menjadikan Baekhyun sebagai istrinya.
Tuan Park yang memang sudah merestui keduanya tentu menyetujui keputusan Chanyeol, saat putranya meminta ijin untuk menemui kedua orang tua Baekhyun.
"Pergilah nak. Yakinkan mereka bahwa kau layak menjadi suami sekaligus ayah bagi Baekhyun dan calon buah hati kalian."
"Bagaimana dengan Ibu dan Luhan?"
Lelaki berusia 40 tahunan itu menghela nafasnya sejenak, memperhatikan raut cemas Chanyeol. Ia sadar tak sepatutnya ia mendukung perselingkuhan yang di lakukan putra tunggalnya ini. Dengan demikian secara tidak langsung ia juga telah menyakiti menantu cantiknya yang selama ini selalu melayani dan mencintai putranya.
Tapi apa boleh buat, calon cucunya sekaligus calon penerus Park generasi ke dua sudah tumbuh di dalam rahim orang lain yang mungkin sebentar lagi akan menjadi menantu Park kedua.
"Percayakan semuanya pada ayah. Bermalamlah di rumah Baekhyun agar esok kau bisa secepatnya berangkat." Titah Tuan Park yang langsung di patuhi Chanyeol.
Baekhyun tersenyum haru mendapat restu dari sang ayah mertua, ia tak menyangka jika akan di terima semudah ini walaupun ia tak tau bagaimana respon dari sang ibu mertua nantinya. Si mungil menghampiri Tuan Park yang kini tengah memandangnya.
"Ayah, bolehkah aku memelukmu?" Baekhyun memutuskan untuk memanggil Tuan Park dengan sebutan ayah walaupun ia belum mendapat perintah dari sang empu. Biar saja karena memang Tuan Park sendiri pun tak merasa keberatan dengan berubahnya panggilan Baekhyun untuknya.
"Kemarilah nak."
Segera saja Baekhyun memeluk tubuh sang ayah mertua dan terisak kecil. "Terimakasih ayah telah menerima kami."
Kami, Baekhyun dan calon buah hatinya.
Tuan Park melepaskan pelukannya dan mendaratkan sebuah kecupan pada kening si mungil. "Ayah berterimakasih padamu nak. Tolong jaga dan rawat calon cucu ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga
Teen Fiction"Bagaimana jika istrimu melihat kita?" Baekhyun semakin menggoda chanyeol dengan melingkarkan kedua kakinya di pinggang pria jangkung itu. "Jika dia melihatnya aku tak masalah, lagipula ia sedang tak berada dirumah." Chanyeol mengecup bibir mungil...