PossesiveBoy#18

6K 191 16
                                    

Hai guysss aku comeback hihihi...
HAPPY READING
HEPPY NEW YEAR GUYS 🎊

*****
 
  Manusia memang seperti itu sulit di mengerti apa maunya. Banyak dari mereka yang bertele-tele dan suka membuat sebuah janji namun tidak di jalani, lalu bagian mana yang harus di mengerti??

Seperti daun yang selalu tumbuh pada pohon tidak akan habisnya jika membahas manusia.

Kemarin kevin meminta maaf padanya lalu sekarang apa? Dia terlihat berjalan bersama Abel di sepanjang koridor, kevin memang terlihat biasa saja yang terlihat hanyalah Abel yang selalu menempel pada kevin.

Haruskah keyla menegurnya? Ah, dia rasa dia tidak perlu menegurnya persetan soal hati lebih baik keyla pergi ke kantin.

"Makasih ya vin udah mau nganter aku sampe depan kelas" Ucap Abel

"Hm"

"Hm doang"

"Terus apa lagi? Mau gue anterin juga sampe tempat duduk" Tawar kevin dengan geram. Niatnya akan menjemput keyla tadi pagi harus berakhir dengan menjemput Abel

Kevin sudah menegaskan pada papanya untuk tidak ikut campur dengan masalah nya dulu, masa bodo di sebut pembangkang karena ini urusan hati tapi tetap saja papa nya lagi lagi mengancam.

"Ya udah iya aku masuk kedalem" Ucap Abel kesal.

Abel tau persis apa yang membuat kevin kesal karena dia yang melapor pada papanya kevin dan di lihat dari raut muka kevin tadi sepertinya Abel berhasil membuat kevin tertekan sehingga harus memprioritaskan dirinya di banding pacarnya itu.

Kevin sangat bersalah sungguh, dia berniat mencari keyla di kelas nya namun tidak nampak. Dan sekarang kevin sengaja menunggu gadisnya di depan kelas.

Lama kevin menunggu sampai akhirnya keyla datang dengan menundukkan wajah.

Saat keyla hendak masuk ke dalam kelas kevin langsung menarik pergelangan tangan keyla.

"Kenapa?" Tanya keyla

"Maaf gue gak bisa jemput lo tadi" Ujar kevin

"Iya, aku ngerti" Ucap keyla

"Lo marah? " Tanya kevin langsung

"Buat apa marah, emang kamu peduli sama aku? Bukannya kamu emang kaya gitu sifatnya kan selalu seenaknya dan tidak memikirkan perasaan orang lain. iya kan? " Jawab keyla dengan tenang

"Lo ngomong apa sih?" Ujar kevin dengan penuh penekanan

"Sebenarnya yang salah aku atau kamu sih. Kamu bilang aku penting buat kamu tapi mana? Mana buktinya. Kamu selalu berbuat seenak kamu tanpa memikirkan perasaan aku. Kamu kira aku gak liat saat kamu sama Abel huh? Aku tau kita gak pacaran tapi tolong jangan naif vin. Aku punya hati dan tolong hargai aku."

Sial air matanya luluh begitu saja, kenapa dia selalu lemah jika berhadapan dengan kevin? Entahlah rasanya seperti kehilangan arah saat sudah menyangkut masalah nya dengan kevin.

"Gue selalu menghargai lo sebagai cewek gue, terus mau lo apa lagi?" Tanya kevin jengah

"Seharusnya dari awal kita memang gak usah dekat" Ucap keyla pedih.

POSSESIVE BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang