23. Keputusan

8.3K 544 32
                                    

Naya diantarkan Rahardi pulang ke rumah Jason. Sepanjang jalan Rahardi terus menggenggam tangan Naya dan mengucapkan 'minta maaf'

Naya mengusap lengan Rahardi. "Aku nggak apa-apa kok, yang penting tadi kamu datang tepat waktu."

"Kamu udah basah kuyup terus tepat waktunya di mana?"

Naya terkekeh. "Nih, kamu minjemin baju kan tepat waktu."

"Pasti Carmela kan yang ngelakuin ini?"

"Mungkin Carmela tahu aku belom mandi."

Rahardi memutar bola matanya sebal, Naya ini udah disakitin malah bercanda.

"Aku serius Naya, harusnya kamu bales."

"Kalau aku bales dan dia bales ke bayi aku gimana?"

Rahardi mengembuskan napasnya dan mengalah.

"Tadi di kantin kan ada Jason, terus reaksi Jason apa?"

"Seriously, kamu masih nanyain si keparat itu?"

Naya terkekeh dan menggelengkan kepala. "Bagaimana pun Jason kan masih suami aku, yah, siapa tahu dia dapet hidayah terus nanya gitu misalnya."

"Orang kaya gitu, nunggu ditinggal dulu baru nyesel."

Tidak lama mobil Rahardi terparkir di depan rumah Jason. Rahardi melirik di sana sudah ada mobil Jason ternyata.

"Noh, si Jason malah udah pulang."

"Yaudah, aku keluar yah dan makasih banget kamu nolongin aku, Di."

Naya baru saja ingin berbalik, tapi tangannya di tahan Rahardi. Dengan cepat Rahardi mengecup kening Naya.

"Aku janji bakal ngelindungin kamu, Nay."

Naya tersenyum. "Aku percaya kamu. Kamu pulangnya hati-hati."

Semenjak kemarin, Naya memutuskan untuk menggapai tangan Rahardi. Tapi, Naya masih bingung harus berkata apa kepada Jason. Karena sebelum Naya bicara pun Jason malah sudah marah-marah.

Naya sampai di ruang tamu dan bertemu dengan Cinthia dan Jason.

"Assalamualaikum, Ma."

"Waalaikumsalam, kamu buatin minuman nih buat Cinthia dan Jason."

Naya menganggukan kepala dan berjalan ke dapur. Naya mulai membuatkan minuman, tiba-tiba ada seseorang di belakangnya.

"Wah, wah, udah jadi menantu rumah ini kok malah kayak babu."

Naya menoleh ke belakang dan terdapat Cinthia. "Kamu ngapain di sini?"

Cinthia berjalan mendekat Naya. "Naya, harusnya lo tahu diri dan pergi ninggalin Jason."

"Maksud kamu ngomong gitu apa sih?"

"Lo selain polos, bego dan nggak peka yak. Emang lo lihat selama ini Jason nyentuh lo?"

Naya hanya diam, karena memang benar selama nikah beberapa bulan ini Naya tidak pernah di sentuh. Boro-boro di sentuh, ngobrol aja nggak pernah.

Cinthia tertawa. "Diam, artinya sudah dapat di pastikan lo nggak pernah di sentuh Naya. Mending lo pergi jauh-jauh dari hidup Jason, gue bakal buktiin nanti, kalau lo nggak pernah ada di hatinya."

Naya hanya diam, tanpa di pertegas pun Naya sudah tahu.

"Inget ya, Naya, mending lo cabut dari hidup Jason dan gara-gara lo juga gue nggak jadi nikah."

Setelah mengatakan itu Cinthia pergi meninggalkan Naya yang hanya diam. Naya menarik napas dalam-dalam, sepertinya keputusan Naya memilih Rahardi memang benar.

Love By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang