Seperti yang kita tahu takdir Tuhan tidak bisa tertebak. Rasanya aku ingin berteriak dan terus mengeluh sampai kapan ini berakhir.
Sebulan sudah terlewat sejak Naya menghadiri acara pertunangan Jason dan Cinthia. Mereka berdua memang pasangan yang serasi. Pantas saja Jason memilih Cinthia. Jika, dibandingkan dengan Naya, Cinthia bagai princess nyata.
Demi menghargai Jason temannya sejak awal masuk SMA, Naya menghadiri dari awal sampai akhir acara. Naya selalu merapalkan doa sebagai penguat hatinya. Tak apa dia tidak memilihmu mungkin memang jalan Tuhan seperti ini. Mungkin Tuhan sudah mempersiapkan jodoh yang lebih baik.
Naya semakin rajin menekuni dua pekerjaannya tentu tanpa Ayahnya tahu. Dan, tentunya dengan pekerjaannya ini Naya bisa membiayai adiknya terus apalagi sebentar lagi dia akan ujian pasti pengeluaran makin besar.
Naya memarkir motornya di parkiran khusus pegawai cafe dan masuk melewati pintu karyawan. Lalu, Riko datang dari belakang sambil membawa seikat bunga. "Sore, Nay, gimana kabar kamu?"
"Riko?" Panggil Naya hampir menjerit. Tentu saja ia senang dengan hadirnya Riko setelah selama dua Minggu Riko izin mengurus skripsi nya.
Riko tertawa sambil mengacak rambut Naya. "Duileh, kangen banget yah sama aku sampe segitunya. Oh, iya ini bunga mawar merah buat kamu," ucap Riko sambil menyodorkan bunganya ke depan wajah Naya.
Naya mengerutkan dahinya. "Bunga? Kamu dalam rangka apa deh kasih aku bunga lagian valentine udah lewat juga, Ko."
"Mau ngasih aja emang kalo mau ngasih harus pake alesan nih, buat kamu." Riko memindahkan bunga itu ke tangan Naya dan berlalu ke ruang ganti lelaki.
Mendapatkan bunga Naya hanya geleng-geleng kepala heran. Tidak lama ada pesan masuk saat di lihat dari Rahardi. Ah, dan satu lagi keanehan dari Rahardi selama sebulan ini juga Rahardi gencar mendekatinya. Bukanya tidak suka, tapi Naya hanya menjaga perasaan Carmela tunangannya.
From: Adi
Nay kamu jangan lupa makan, besok kan malam Minggu nonton yuk, Nay?
Tuhkan, Rahardi malah mengajaknya jalan nonton pula bukannya mengajak Carmela yang berstatus tunangannya. Naya hanya mengabaikan pesan Rahardi dan menganggap Rahardi sedang kumat gilanya.
Sekali lagi Naya melihat bunga pemberian Riko yang ternyata cantik. Diam-diam Naya mendekatkan bunga itu ke hidungnya untuk dia cium wanginya. Tinggal satu centi lagi dari hidungnya tiba-tiba Naya merasa perutnya mual.
Bergegas Naya berlari kearah kamar mandi dan menjatuhkan bunga pemberian Riko. Diam-diam Riko yang melihat Naya mual-mual ikut panik. "Astaga Naya."
Riko dengan cepat menyusul Naya dan kini dia berada di depan pintu kamar mandi. Riko menggedor-gedor pintu itu. "Nay, Naya kamu kenapa?" Tanya Riko dengan panik.
Bukanya menjawab Riko masih mendengar suara Naya yang mual-mual tidak berhenti. Riko langsung mencari Tiwi.
"TIWI, TIWI DIMANA?"
Tiwi yang merasa namanya terpanggil langsung terkejut. "Apaan sih kamu, Ko, ada apaan teriak-teriak malu nih diliatin." Protes Tiwi.
"Naya, Naya di kamar mandi mual-mual buruan."
Tiwi segera berlari kearah kamar mandi wanita di belakang dan dengan cepat menemukan Naya dengan badan terkulai lemas. Untung saja Riko masuk tepat waktu dan menangkap tubuh Naya. Dan untungnya lagi kamar mandi itu sedang sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love By Accident
Ficción GeneralNaya dan Jason berteman sejak SMA bersama ketiga temannya yang lain. Tapi, hubungan keduanya tidak terlalu dekat sejak SMA. Sejujurnya sejak lama Naya sudah memendam perasaan kepada Jason. Naya hanya menceritakannya kepada Nilam dan Dila -teman kelo...