14. Perbincangan pertama

7.6K 488 25
                                    

Apa aku mulai jatuh dalam pesonamu?

Rahardi mengendarai mobilnya menuju kafe. Dia ingin menangkan dirinya sejenak, apalagi dia mendapat banyak tekanan dari kanan kirinya.

Berita batal pernikahannya dengan Carmela sudah tersebar di kedua keluarga. Membuat keluarga Carmela murka dan pastinya keluarga Rahardi kaget. Yang mereka semua tahu, hubungan keduanya baik-baik saja, jika ada pertengkaran pun biasanya mereka tidak sampai batal menikah.

Pesanan Rahardi sudah datang, bersamaan dengan seseorang menarik bangku di hadapan Rahardi.

"Mel?" panggil Rahardi.

Carmela tersenyum. "Hai."

"Kamu sama siapa kesini?"

"Sendiri."

"Kok sendiri kan udah malem, kenapa nggak minta temenin sama temen kamu?"

Kini wajah Carmela berubah menjadi sendu. "Apa jalan terbaik dari hubungan kita pisah?"

Rahardi menghentikan aktivitasnya dan menatap Carmela. "Mel, kita udah pernah bahas kan?"

Pelan-pelan air mata Carmela mulai membasahi pipinya. "Tapi itu bukan salah kamu, Di."

Tidak tahan lagi, cukup sampai sini dia mendengar ucapan Carmela atau hatinya akan goyah lagi. Rahardi bangkit dan mengecup kening Carmela sejenak. "Aku harap kamu dapat yang lebih dari aku."

Sampai di dalam mobilnya Rahardi mencengkram setirnya kuat-kuat. Rasanya sakit melihat Carmela menangis, tapi entah kenapa dia jauh lebih tidak ikhlas melihat penderitaan Naya. Rahardi melajukan mobilnya untuk mengurus urusannya dengan keluarganya.

***

Naya terbangun dengan kasur sebelahnya yang sudah kosong. Dalam hatinya dia bertanya-tanya Apa dia akan terus hidup seperti ini terus bersama Jason. Masih sibuk dengan pikirannya sampai Naya tidak mendengar panggilan seseorang.

"Nay?"

"Naya," panggil Jason dengan nada yang lebih tinggi sehingga membuyarkan lamunan Naya.

"Jason, aku pikir kamu udah ke kampus."

Jason menghela napas dan berdiri di depan Naya sambil menyodorkan kertas.

Naya menaikkan alisnya sebelah. "Kertas apa?"

"Surat pernyataan kalau anak itu lahir kita bercerai."

Kejutan di pagi hari yang sungguh luar biasa bagi Naya dan ini percakapannya yang pertama semenjak mereka menikah lima hari yang lalu. Memang benar sekuat apapun dia menggapai Jason, kasta mereka terlalu jauh.

Naya tersenyum manis sangat manis. "Nggak perlu tanda tangan, Jas, aku bakal nurut sama kamu, tugas istri kan menuruti kemauan suaminya. Aku permisi mau mandi dulu aku ada kelas pagi."

Jason hanya memandang kepergian Naya sambil memijit pelipisnya.

Seperti biasa mereka sarapan bersama, tapi setidaknya pagi ini Naya bisa bernapas lega. Kristina tidak ada di rumah, karena sedang liburan di Eropa selama tiga hari. Kepergiannya memang mendadak, Alexander juga langsung mengizinkannya mungkin ini pilihan terbaik, agar Naya juga beradaptasi di rumah mereka.

Love By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang