7. Cium?

71 15 0
                                    

Happy reading💕
.
.
2 minggu kemudian

"hp terrroosss,, inget minggu depan udah ujian kenaikan!, kalo lo gak belajar, lo gak bisa ngerjain soal dengan baik, nanti nilai lo jelek, terus lo gak bakal naik kelas, terus lo tinggal kelas, terus lo nangis nangis karna temen temen lo semua naik kelas, dan gue akan jadi kakak kelas lo!, "

kata Tasya yang baru duduk di depan Leo yang sedang bermain game.

"aelah,, baru juga main, lagi seru serunya ni!!, " Leo tetap main tak menghiraukan ucapan Tasya.

"Ck, serah lo dah, idup idup lo!,"

"anak anak pada kemana sih?, kok gak keliatan dari tadi,"

"Refan sama Dimas mana le?, lo kan satu kelas,"

"Lia sama Tina juga, lama banget di toiletnya"

Ucap Tasya sambil celingak celinguk mengedarkan pandangannya kepenjuru kantin mencari keberadaan teman teman nya yang tak kunjung terlihat batang hidungnya.

Tidak ada sahutan dari Leo, Tasya melihat Leo dan...

"Leeeoooooo, kok gue dikacangin sih, dari tadi gue ngomong sendiri kaya orang gila!!, lo jahat banget sihhh"

Suara Tasya menggelegar di penjuru kantin. Membuat para siswa yang sedang di kantin menatap heran ke arah Tasya.

"aduuuh Caaa, sakit ni kuping gue denger suara lo yang kaya Toa masjid," ucap Leo sambil menggosok kupingnya.

"bodo, lo sih, dari tadi gue ngomong malah di kacangin, lo pikir ga sakit?, "

Tasya yang sudah terlanjur kesal langsung pergi meninggalkan Leo.

"eh Ca, lo mau kemana?"

Tanya Leo yang melihat Tasya berdiri dan keluar dari kantin.

"Caa"

Panggil Leo yang sekarang berlari mengejar Tasya.

"Caa, lo mau kemana?"

Leo yang sudah di belakang Tasya langsung menarik pergelangan tangan Tasya dan membuat Tasya langsung menghentikan langkahnya.

"ck, lepasin!" kata Tasya sambil mencoba melepaskan cekalan Leo.

"lo kenapa hm?"

Tanya Leo dengan masih memegang tangan Tasya.

"lo tau sendirikan kalo gue paling gak suka kalo gak dianggep, tapi lo malah mentingin hp lo dari pada gue yang jelas jelas ada didepan lo!"

"jadi lo lagi marah ni critanya?"

"gue gak marah, cuma kesel!" jawab Tasya dengan nada ketus.

Leo terkekeh melihat Tasya yang terlihat lucu saat seperti ini.

"ihhh,, kok lo malah ketawa sih, gak lucu tau!!, bukan nya minta maaf malah diledekin!" kata Tasya sambil membuang muka karna malas melihat wajah Leo.

"iya iya gue minta maaf, gue ngaku salah!"

Tasya masih diam.

"caa??"

Tak ada respon.

"sebagai tanda minta maaf gue, gue traktir es krim deh, gimana?"

"serius?" tanya Tasya masih dengan nada ketus.

"seribu rius malah!!, gimana mau nggak??"

"mau dong, siapa coba yang gak mau di traktir es krim, sepuasnya ya?" Tasya menatap Leo dengan mata yang berbinar binar.

Di Kala HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang