Happy reading🎉
.
.
Sebuah mobil berhenti di depan gerbang rumah minimalis bercat putih. Refan turun dari mobil,memutari mobil dan membukakan pintu untuk tasya."makasih,, nggak mampir dulu?"
tanya Tasya sambil menyelipkan anak rambut kebelakang telinga.
"nggak deh kayaknya, udah sore"
"ohh,, yaudah kalo gitu, cepet pulang sana gih, mau ujan nih, sampe rumah makan dulu terus mandi, eh makan dulu apa mandi dulu ya, terserah deh yang penting itu,, hehehe, terus istirahat, dan satu lagi jangan main game sampe malem, jangan begadang pokok nya!!!"
ucap tasya panjang kali lebar kali tinggi kali kali pokok nya.Refan terkekeh mendengar ocehan Tasya " iya iya bawel" dengan gemas refan mengacak rambut Tasya.
"jangan di acak acak terus ihhh,, berantakan tau" kesal Tasya sambil merapikan rambutnya dibantu oleh Refan yang sedang ketawa.
"Aku pulang dulu"
"iya,take care"
Tasya melambaikan tangan dan langsung masuk kerumah saat mobil Refan sudah tidak terlihat.
Saat Tasya masuk rumah, dia sangat kaget saat melihat dua orang laki laki yang tengah duduk disofa dan menatap tv. Tanpa aba aba Tasya langsung berlari dan langsung menghamburkan pelukan ke laki laki yang lebih terlihat tua dari yang satunya.
"I miss you so much"
Tasya bergumam dengan suara serak dan lirih yang masih di dengar oleh laki laki itu.
"Ayah juga"
dia adalah Ayah Tasya yang sudah 1 tahun tidak pulang karena mengurus bisnis di luar negeri. Tasya masih nyaman dengan posisi memeluk tubuh sang Ayah ,dan Ayah nya juga telaten membelai dengan sayang rambut putri kesayangannya.
Ekhemm
Suara deheman membuat Tasya sadar bahwa di samping sang Ayah ada laki laki lain.
"kangennya sama Ayah doang nih ceritanya, sama Abang nya nggak?"
sindir Abang Tasya dengan tetap memandang tv walau sesekali melirik ke arah tasya.
Tasya hanya menyengir dan langsung memeluk Abang nya.
"kangen abang juga"
Bang Tino langsung terkekeh melihat kelakuan sang adik yang sangat di sayanginya.
"kapan pulang, kok nggak bilang bilang sih" tasya duduk di tengah tengah laki laki itu sambil mengelap air mata nya.
"kalo kita bilang bilang nanti nggak kejutan dong" jawab sang abang yang sekarang membenarkan duduknya.
"Bunda tau kalo Ayah sama Abang mau pulang?" tanya tasya yang saat ini tengah memeluk ayahnya dari samping.
"tau lah"
"curaangg ihh,, masa cuma Tasya yang nggak tau" Tasya yang kesal langsung mengerucutkan bibirnya.
"nggak usah dimanyun manyunin kek gitu bibirnya,, udah kaya bebek tau nggak,, hahahaha" Bang Tino emang sengaja menggoda Tasya, karna dia rindu dengan ocehan sang adik yang kalau ngomong terus nyerocos kagak ada jeda nya.
"Bang Tino iiihhh,,, orang aku lagi kesel juga, malah dikatain kek bebek kenapa nggak sekalian kek onta biar aku bisa matuk kepala nya abang".
"emang onta bisa matuk ya dek?"
"au ah mati lampu"
"kok mati lampu?"
"gelap"

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kala Hujan
RandomSeoarang gadis yang selalu ceria, mebuat orang yang didekatnya tertular oleh kebahagiaan nya. Tanpa orang tau di balik senyumannya yang manis dan sikap yang selalu menghibur orang ada kepedihan yang selalu membuatnya menangis saat dia sendirian. Huj...