16. Ditinggal Lagi?

72 12 0
                                    

Selamat membaca 😇😇
I hope you like this

Brakkk

Suara gebrakan meja terdengar diseluruh kelas. Membuat semua penghuninya menoleh kesumber suara itu.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan. Jadi banyak siswa yang antusias datang ke sekolah karna ada yang rindu dengan teman, rindu dengan pelajaran dan pasti juga ada yang rindu dengan kantin.

Tapi siapa kah yang membuat keributan di kelas baru ini. Membuat semua siswa menatap heran.

Tasya yang tadinya memainkan Hpnya mengalihkan pandangannya kepada sipelaku. Terlihatlah Tina dan Lia yang berdiri didepan mejanya dengan nafas yang memburu.

"Gila, Lo udah baca mading? "

Tanya Lia dengan wajah cemasnya.

Tasya hanya menggeleng.

"siapa sih yang ngisi mading? Masa ada berita kalo Lo putus sama Refan? Gila ga sih tuh? " timpal Tina.

"kita harus cari tau siapa penyebar berita ga bener itu. Bisa-bisanya nyebar berita hoax kek gitu! " kata Lia dengan wajah kesalnya.

"ga perlu. Beritanya emang bener! "

Jawab Tasya acuh tak acuh.

Tina dan Lia saling memandang, belum mengerti dengan yang dikatan sahabatnya itu.

Tasya mengehela nafas, "Gue emang udah putus sama Refan! "

"Whaaaaaat? Are You kidding Me? "

sahut Tina yang tidak percaya dengan yang baru saja dikatakan Tasya.

"emang wajah Gue keliatan becanda? Nggak kan? " jelas Tasya dengan malas.

"kok bisa? kapan Lo putusnya? kok Lo ga cerita ke Kita sih?" Lontaran pertanyaan dari Lia.

"Lo nganggep Kita sahabat Lo apa bukan sih Ta? Harus banget ya Kita denger kabarnya dari orang lain?, Gue gak habis pikir sama Lo! Bener-bener kecewa Gue sama sifat Lo yang ga mau terbuka sama temen sendiri! "

Dari nada bicaranya terlihat Tina sangat kecewa dengan Tasya.

Tasya memandang Lia dan Tina secara bergantian dengan tersenyum kecut.

"kemaren Ayah, setelah itu Refan. Dan sekarang, kalian juga mau ninggalin Gue?"

"kenapa ga semua orang aja ninggalin Gue? Gue emang ga pantes buat dapet kasih sayang! "

Setelah mengatakan itu Tasya langsung lari, pergi keluar kelas.

Sedangkan Lia merutuki mulut Tina yang tidak bisa dikondisikan.

"abis ini, Lo cuci tuh mulut pake anti septik, jangan pake oli! "

°°°°°°°°°°

Leo berjalan cepat ke arah perpustakaan. Setelah mendapat kabar dari Lia dan Tina kalau Tasya kabur dari kelas, dan melewatkan pelajaran, Leo langsung bergegas mencari keberadaan Tasya. Semua tempat sudah Ia periksa dan tidak ada Tasya disana. Tinggal perpustakaan yang tersisa.

Leo sangat cemas karna mungkin Tasya bisa melakukan hal nekat, jadi Leo ingin segera menemukan Tasya.

Saat tiba didepan pintu perpustakaan, Leo langsung masuk dan mengedarkan pandangan keseluruh penjuru perpustakaan. Karna luas perpustakaan yang lumayan, jadi Leo akan mengelilinginya.

Leo mengacak rambutnya frustasi, Tasya tidak ada disini. Lalu Leo harus mencari kemana Lagi?

"Lo dimana sih Ca? " gumam Leo.

Di Kala HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang