9. Rencana Liburan

38 12 0
                                    

Happy Reading🎉
.
.
Hari demi hari telah berlalu, tak terasa ujian kenaikan telah dilaksanakan dan hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan ujian.

"Haaaahhh, akhirnya selesai juga ujiannya. Puyeng ni kepala mikirin soal ujian yang ga pernah mikirin gue!" keluh Dimas saat mereka baru duduk dikursi kantin.

Leo terkekeh mendengar keluhan Dimas.

"emang lo bisa mikir?"

Jarang ngomong, sekali ngomong langsung nyesek di hati, itulah Refan.

Leo terbahak bahak mendengar perkataan Refan, Sadis.

"et dah, tu mulut kalo ngomong... suka bener"

Dimas hanya menampilkan cengirannya, Membuat tawa Leo pecah, sementara Refan hanya tersenyum tipis.

"eh guys, bentar lagi kan liburan, gimana kalo kita liburan ke pantai atau kegunung gitu?"

"nah, ide bagus tu. setelah satu minggu lebih kita dibuat puyeng mikirin soal ujian, kita harus refresing lah. Bisa bisa penuaan dini ni kepala kalo ga kasih hiburan!" sahut Dimas mendengar penuturan Leo.

"lo gimana Fan?"

Leo bertanya pada Refan.

"hhmm" jawaban Refan😕.

"hhamm heemm haam heemm, yang pasti dong!" Dimas sudah nampak jengah dengan Refan.

"iya"

"iya apa jubaidaaah???, lama lama gue kesel juga sama lo!"

"ikut" Jawab Refan dengan singkat.

Dimas menghela nafas panjang.

"untung ganteng, kalo ga udah gue ceburin ke empang dah lo!"

"nah, sekarang tinggal kita tentuin tempatnya, lo pilih ke pantai atau ke gunung Fan?" Tanya Leo ke Refan.

"gunung!"

"alasannya?"

"suka"

"wiihh, kok sama sih, gue juga suka sama gunung, apa lagi yang kembar" kata Dimas dengan wajah terlihat membayangkan sesuatu.

Leo langsung menoyor kepala Dimas, "gue heran sama isi kepala lo, kotor banget dah kayak nya!"

"apa an sih lo, goyang semua ni isi kepala gue!" ucap Dimas sambil memegangi kepalanya.

"paling cuma biji nangka isinya" Leo mengejek Dimas.

"wah wah, lo pikir kepala gue ni kandang ayam, ada biji nangka nya?"

"makin ngawur dah ni bocah, udah lah lo pilih mana?. Pantai atau gunung?"

"kalo gue sih jelas milih pantai dong, pasti disana banyak sumur nya!" ucap Dimas dengan cengiran kudanya.

Alis Leo bertaut, "apa an tu sumur?"

"susu di jemur!, Bwahhhahahahahah"

Leo menggelengkan kepalanya melihat teman nya yang satu ini, mulutnya tidak bisa dikondisikan.

"Dim Dim, kalo mandi tu kepalanya juga di bersihin kali, jangan main sabun aja!".

"hahaha, kok lo tau sih gue suka main sabun"

"udah keliatan kali!"

"kalo Refan keliatannya gimana? Suka main juga gak? hahahahha"

Dimas melirik Refan dan langsung dibalas tatapan membunuh milik Refan.

"heheh, santai dong, becanda doang kali. Tiati nanti copot juga tu mata!"

"elo sih, ngomong ga mikir mikir dulu!"

Di Kala HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang