10. Lisa

62 13 0
                                    

Happy reading😇
.
.

Dan saat gue udah berdiri di belakang cowok itu, dengan sedikit ragu gue berkata,

"permisi?"

Dan saat Dia menoleh, Gue hanya tersenyum melihat dengan jelas wajah cowok itu.

~~~~~~~

"Tasya? Kamu disini?"

Tanya Refan saat menoleh dan langsung berdiri.

"iya, tuh sama Leo. Kamu ngapain disini?"

Tasya nampak masih memaksakan senyumannya.

"sini deh, ayo duduk dulu"

Refan mengintruksikan Tasya agar duduk di kursi sebelahnya. Tasya hanya menurut.

"Leo, buruan sini!"

Tasya memanggil Leo yang hanya berdiri dan melihat interaksi mereka dari jauh. Leo mengangguk dan berjalan menuju mereka.

"ini ada apaan sih?"

Leo masih terlihat bingung dengan situasi didepannya.

"lo diem aja deh Le, kita denger PENJELASAN dari Refan!"

Tasya sengaja menekankan kata 'penjelasan' karna Refan masih diam saja. Dan cewek didepan Refan juga terlihat bingung.

"sebelumnya kalian kenalan dulu deh, Dia--.."

"eitz, gue tau dia siapa! Tasya kan?"

Ucapan Refan terpotong karna Lisa.

"lo tau nama gue?"

Tasya terlihat bingung bagaimana bisa cewek itu tau namanya.

"bukan hanya nama aja, gue tau semua tentang lo!"

"wait, wait, wait... Kok gue jadi takut gini sih, lo psikopat yah?"

Tasya mulai panik karna cewek disampingnya hanya tersenyum misterius.

"hahahhahha, pacar lo lucu banget sih Fan. Masa gue cantik kaya gini dikira psikopat? "

Lisa tertawa karna malihat ekspresi wajah Tasya yang lucu saat ketakutan.

"Fan... Jangan diem aja dong, Aku takut tau. Aku pulang aja yah"

Tasya hendak berdiri tapi pergelangan tangannya dicekal Refan.

"Lo jangan aneh-aneh deh Lis, pacar gue jadi takut gara-gara lo"

"hehehe,, sans ae dong, posesif banget. Ini gue juga mau kenalan kali!"

Lisa menjulurkan tangan didepan Tasya, tapi Tasya masih ragu-ragu menjabat tangan Lisa, Dia melirik Refan untuk meminta persetujuan dan dibalas anggukan oleh Refan. Karna tidak sabar Lisa langsung menyambar tangan Tasya. Lisa tersenyum puas dan langsung memperkenalkan diri.

"perkenalkan nama gue Lisa, gue temen pacar lo itu. Dan satu lagi, gue bukan psikopat!!"

Tasya menghembuskan nafas lega setelah mendengar penjelasan dari Lisa. Lisa terkekeh melihat kelakuan Tasya yang terlihat menghela nafas lega. Setelah jabatan tangan mereka lepas, Tasya memberanikan diri untuk bertanya.

"eum, tapi gimana lo bisa tau nama gue? Apa sebelumnya kita pernah ketemu?"

"hahahaha, kita emang ga pernah ketemu. Tapi pacar lo tu, yang suka nyeritain elo. Walau gue belum pernah dikasih liat foto elo sebelumnya, tapi saat liat lo pertama kali, gue langsung tau kalo lo itu pacarnya Refan!!"

"ha?"

Tasya hanya melongo mendengar penjelasan dari Lisa.

"jadi aku jadi bahan pembicaraan kalian?. Refan? Pasti kamu ngomongin aku yang jelek-jelek ya?. Iya kan Lisa? Apa Refan pernah ngomong udah bosen sama aku? Atau dia terpaksa pacaran sama aku? Atau--..."

Di Kala HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang