9

16.6K 3.2K 421
                                    

Naya POV

Lagi-lagi sore ini kulihat Noa tengah berdiri di depan gerbang sekolahku, dia terlihat mengenakan seragam sekolahnya lengkap dan motornya terparkir di belakangnya.

Senyumnya mengembang begitu melihatku sampai gerbang, "Nay!" Panggilnya sambil melambaikan tangan ke arahku,

Aku langsung berlari dan menghampirinya, "Kok kamu disini?" Tanyaku penasaran,

"Mau ngajak pulang bareng!" Jawabnya, sama dengan jawabannya waktu pertama kali datang menjemputku ke sekolah.

"Wah wah wah, masih berani datang ke sini ya!"

Aku dan Noa langsung menoleh ke sumber suara. Dan menemukan Junkyu tengah berdiri tak jauh di belakangku, bersama Han dan Ben di belakangnya.

Junkyu mendekat ke arah ku dan Noa.

"Lain kali mau duel apa lagi? Gua gak sabar pengen ngalahin lo untuk yang ke-tiga kalinya." Kata Junkyu yang setelahnya tertawa meremehkan bersama Han dan Ben,

"Tar ya gua mikir dulu, intinya gua gak akan nyerah!" Noa mendekat selangkah ke arah Junkyu,

Jarak mereka hanya sekitar 30 cm. Sedangkan aku berdiri di samping Noa.

"Aduh hebat banget ya lo gak ada kapok-kapoknya. Udah taruhin uang 10 juta, udah rela muka lo gua tonjokin sampai bonyok gini, masih gak nyerah juga. Padahal sampai kapanpun lo gak akan bisa dapetin Naya!"

Kedua mataku membelalak mendengar perkataan Junkyu. Apa maksudnya?!

Kali ini Noa yang menyeringai, "Kasian banget sih lo. Pasti karena lo dikucilkan sama keluarga lo sendiri, makanya lo ngejadiin Naya sebagai pelampiasan-"

"Apa lo bilang?! BEDEBAH!!"

Bughhhh!!

"NOA!!"

Aku reflek teriak memanggil Noa yang jatuh tersungkur akibat ditonjok Junkyu.

Seketika kami menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di sekitar gerbang.

"Noa kamu gapapa?" Aku berjongkok di sebelah Noa yang berusaha duduk sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah,

"Gapapa kok Nay." Jawabnya,

Di saat kaya gini, dia masih sempat-sempatnya tersenyum.

Dan aku baru tersadar akan sesuatu, saat ini Junkyu tengah menatapku dengan tatapan aneh. Dia keliatan jengkel.

"Jaga mulut lo, atau tangan gua bakal bikin muka lo lebih bonyok dari kemaren!" Ancam Junkyu sambil menatap Noa penuh dendam,

Dan langsung bergegas pergi bersama Han dan Ben.

Noa mengantarku pulang, sepanjang jalan aku hanya diam dan sibuk memikirkan maksud dari perkataan Junkyu tadi.

Yang membuatku mulai berfikir, jangan-jangan Noa berurusan dengan Junkyu karena ada hubungannya denganku?

"Nanti malem mau jalan gak?" Tanya Noa saat aku turun dari motornya tepat di depan rumah,

Walaupun sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah, Noa masih sempat tersenyum manis padaku.

Satu hal yang membuatku tak habis fikir. Bagaimana bisa dia bersikap seakan tak terjadi apa-apa? Padahal aku bingung setengah mati memikirkan perkataan Junkyu tadi.

Aku menatap Noa serius, begitu dia ikut turun dari motornya dan berdiri satu langkah di depanku.

"Perkataan Junkyu tadi, maksudnya apa?" Tanyaku membuat raut wajah Noa langsung keliatan aneh, aku tau ada sesuatu yang tak beres.

Babu || Kim Junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang