Babu || Kim Junkyu✔

16

Author POV

Udah hampir seminggu Junkyu gak masuk sekolah. Anehnya, makin hari Naya makin kepikiran. Sebenernya Junkyu ke mana? Kenapa dia gak pernah masuk sekolah? Dia juga gak pernah ngehubungin Naya sama sekali.

Setiap hari Naya ngetik pesan buat Junkyu. Iya ngetik doang, tapi gak dikirim. Jadi cuma ketik hapus ketik hapus. Dia terlalu bingung, harus ngechat Junkyu atau engga.

Sore ini, Naya tengah duduk sendirian di bangku halte. Dia lagi nunggu bus, sambil mikirin Junkyu.

Iya, masih Junkyu yang menuhin pikiran Naya.

Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti depan halte. Naya gak merhatiin sih karena masih sibuk sama pikirannya.

"Naya?"

Panggil seseorang yang duduk di jok belakang mobil itu.

"Tuan Jinhwan?" Panggil Naya kaget,

Begitu liat ternyata orang itu adalah Kim Jinhwan, pemilik sekolah sekaligus ayahnya Junkyu.

~

"Saya udah lama pengen ngundang kamu makan ke sini. Ayo masuk ..."

Tuan Jinhwan ngajak Naya ke rumahnya.
Ini pertama kalinya Naya datang ke rumah Junkyu.

"Gimana sekolah kamu?"

Tuan Jinhwan mempersilahkan Naya duduk sofa, selagi pengurus rumah tengah menyiapkan makanan untuk mereka.

"Lancar-lancar aja kok tuan." Jawab Naya,

"Terus soal kuliah kamu gimana, udah ada rencana mau masuk univ mana dan ngambil jurusan apa?" Tanya Tuan Jinhwan lagi,

Naya menunjukkan senyum nya, "Kayanya Naya gak akan kuliah, pengen kerja aja buat bantu ayah bayar biaya pengobatan ibu." Jawabnya,

"Kamu harus kuliah! Saya bakal sekolahin kamu dan Doyoung sampai kalian sukses. Kalian cuma harus belajar yang giat." Seperti biasa, tuan Jinhwan selalu baik sama Naya dan keluarganya. Karena merasa berhutang budi setelah ayah Naya nyelamatin nyawanya.

"Pah, mama masih belum pulang ya?"

Tanya seorang laki-laki yang lagi jalan menuruni anak tangga.

"Belum. Eh Dong sini, kenalan dulu sama Naya." Suruh tuan Jinhwan,

Laki-laki itu mendekat ke arah Naya, "Hai, kamu anaknya tuan Song ya?" Tanyanya,

"Ini Donghyuk, anak pertama saya." Kata tuan Jinhwan,

Naya langsung berdiri dan membungkuk, "Halo kak, saya Song Naya."

"Jadi kamu toh yang namanya Naya, satu angkatan sama Junkyu kan?" Tanya Donghyuk,

"Iya kak."

"Anak itu masih belum keluar kamar juga?" Nada bicara tuan Jinhwan berubah,

Donghyuk menggeleng, "Dia masih demam. Tapi diajak ke dokter gamau. Obatnya juga gatau diminum apa engga."

Naya langsung noleh ke lantai atas, yang dia yakini bahwa kamar Junkyu ada di sana. Jujur, dia makin khawatir.

"Donghyuk ini mahasiswa kedokteran semester akhir di seoul university." Dengan bangganya tuan Jinhwan nepuk bahu Donghyuk,

"Wahhh kakak calon dokter ternyata, keren." Puji Naya kagum.

Donghyuk cuma senyum malu-malu.

Setelahnya mereka makan bareng.
Sambil ngobrolin banyak hal.