34

13.8K 2.4K 1.6K
                                        

Jihoon POV

Semuanya berawal di hari itu.
Dimana atensi gua mendadak tertuju ke Babunya Junkyu yang lagi duduk sendirian di bangku pinggir lapangan sekolah. Dia melepas kacamata juga ikat rambutnya, alias membiarkan rambut panjangnya terurai.

Detik itu juga satu kata muncul di pikiran gua ... Cantik.

Dan entah sejak kapan, sosok Babunya Junkyu itu berubah di mata gua. Dia adalah Song Naya, gadis lugu yang gua suka.

Awalnya gua kira ini cuma sekedar rasa kagum.
Karena di mata gua dia cantik.
Jadi gua sering merhatiin dia di sekolah.

Ternyata semua itu malah bikin gua jatuh makin dalam, dia terlalu spesial, sampai bikin gua yakin ... GUA BENERAN SUKA SONG NAYA.

Bahkan entah sejak kapan mulut gua mulai sering nyeletuk dengan licinnya ... "Tuhan, saya mau jadi jodohnya."

Sayangnya, salah satu sahabat terbaik gua ternyata naksir dia juga. Yaitu Junkyu. Yang selama ini memperlakukan Naya sebagai babu.

Gua udah bilang kan?
Song Naya terlalu spesial.
Dia bisa bikin siapapun jatuh cinta, karena dia sederhana dan apa adanya.

Awalnya gua gak akan nyerah!
Walau saingan gua adalah dua bibit unggul. Kim Junkyu si anak pemilik sekolah dan Noa Kazama si blasteran korea-jepang.

Gak peduli Raesung dan yang lain nyuruh gua mundur karena saingan gua terlalu unggul, dengan pd nya gua selalu bilang BUKAN PARK JIHOON NAMANYA KALO GAMPANG NYERAH!

Tapi sayangnya ...

Satu hal tiba-tiba menyadarkan gua,

Yaitu pas Junkyu ngerjain Naya dengan pura-pura terbaring tak sadarkan diri di rs karena kecelakaan.

Waktu itu Naya datang sambil nangis.
Dia nangis sejadi-jadinya.
Bahkan keliatan takut kehilangan Junkyu.

Dari situ udah jelas,
Bahwa Junkyu memang berarti banget buat Naya, sampai bisa bikin Naya nangis segitunya.

Dari situ gua udah mulai minder,
Bahkan gua langsung curhat ke Raesung,
Bahwa gua bakal meng-ikhlaskan Naya.

Apalagi nambah satu hal yang bikin gua sadar,

Inget pas Junkyu ngerjain Naya dengan mesra-mesraan sama Yuna di markas?

Waktu itu Junkyu yang lagi mesra-mesraan sama Yuna mendadak manggil ... "Nay ..."

Dan Naya nyahut dengan sewotnya, "APA?!"

Sikapnya itu menyadarkan gua,
WOW DIA LAGI CEMBURU.
Dia suka Junkyu.
Jelas banget.

Ini emang saatnya buat mundur kan?

Dan ya, gua mundur.

"Lo gak boleh terus-terusan bohongin perasaan lo sendiri. Lo harus kejar orang yang lo suka. Jangan sampai suatu saat lo nyesel. Dan jangan mundur ya, jangan gampang nyerah kaya gua. Oke?! Semangat!!"  Ucap gua sok keren, sambil ngusak pucuk kepala Naya dan senyum manis.

Akhirnya gua mundur,
Bahkan sebelum nyoba berjuang.
Payah kan?

Di suatu sore,
Gua duduk sendirian di halte buat nunggu bus.

Kedua mata gua mendadak tertuju ke bus yang berhenti depan halte, ada orang yang gak asing dalam bus itu.

Yaitu Naya,
Dia duduk tepat di tepi kaca jendela bus, dengan Junkyu di sampingnya.

Babu || Kim Junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang