10

16.7K 3.1K 1K
                                        

Author POV

Semalam, Junkyu pergi gitu aja setelah nangis sambil meluk Naya tanpa ngucapin sepatah kata pun.

Dan siang ini Naya dibuat heran oleh sikap Junkyu, karena ... Entah kenapa Naya ngerasa ada yang beda sama sikapnya.

"Ya ampun, maaf, aku gak sengaja!" Ucap Naya yang panik seketika karena gak sengaja numpahin jus jeruk dan bikin lengan almet Junkyu basah,

Jadi, Naya naruh nampan berisi makan siang di depan Junkyu. Karena dia ngelamun daritadi, jadilah nampannya nyenggol jus jeruk yang ada di depan Junkyu sampai akhirnya tumpah kena lengan almetnya Junkyu yang sejak tadi meletakkan kedua tangannya di meja.

Naya udah nundukkin wajahnya, siap-siap buat nerima amukan Junkyu.

Tapi ternyata ...

"Lain kali hati-hati ..." Kata Junkyu dengan santainya, sambil ngelapin lengan almet nya yang basah pake tissue,

Alhasil Naya makin bingung, sikap Junkyu bener-bener aneh. Bahkan menurut Naya, liat Junkyu bersikap santai gini ribuan kali lebih ngeri, ketimbang liat Junkyu sensian kaya biasanya.

"Jun-kyu, aku boleh ke perpus ga? Mau baca materi ekonomi buat bahan tes lisan." Kata Naya,

Sesaat kemudian Junkyu ngangguk tanpa ngeliat wajah Naya sama sekali.

Dan akhirnya Naya langsung ngacir ke perpus.

"Lo kenapa dah Kyu?" Tanya Han sambil megang dahinya Junkyu,

Junkyu langsung keliatan berusaha ngendaliin ekspresinya, "Kenapa apanya?" Tanyanya pura-pura polos,

"Sikap lo ... Aneh." Kata Ben sambil natap wajah Junkyu dengan tatapan curiga.

"Biasanya lo pasti udah ngamuk kalo kesiram jus jeruk kaya gitu, tumben-tumbenan sekarang santuy?" Tanya Han lagi,

"Lagi gak pengen marah-marah." Kata Junkyu yang setelahnya mulai memakan makan siangnya.

~

Siang ini di perpus cuma ada Naya dan ibu penjaga perpus. Karena ini jam istirahat, para murid pada ada di kantin buat makan siang.

Naya berdiri di samping salah satu rak buku, dengan buku paket ekonomi di tangan kirinya.

Mulutnya sibuk komat kamit menghafal materi yang dibacanya dengan suara super pelan.

Tap!

Tiba-tiba ada seseorang yang naruh sekaleng pocari di rak buku samping Naya.

Jadi, kaleng itu di taruh di bagian rak yang kosong. Posisinya dekat wajah Naya. Bahkan Naya langsung memiringkan kepalanya buat liat siapa yang naruh kaleng pocari itu.

Seketika Naya langsung membulatkan kedua matanya, "Jun ... Kyu?" Panggil Naya kaget,

Jelas dia kaget setengah mati, pas liat bahwa orang itu adalah Junkyu. Yang saat ini berdiri sambil menyandarkan punggungnya di rak buku. Dia membelakangi Naya.

Mereka dibatasi rak buku.

"Kok lo gak nanya apapun soal yang semalem?" Tanya Junkyu sambil menoleh untuk natap wajah Naya dengan canggungnya,

Naya jelas bingung harus jawab apa, dia bahkan masih gak percaya soal apa yang terjadi semalam.

"Aku ... Gatau harus ngomong apa." Jawab Naya sambil nunduk,

Setelahnya keheningan menimpa mereka.

"Kalo boleh tau, semalem kenapa kamu nangis?" Tanya Naya ragu-ragu,

Junkyu malah diam dan menundukkan wajahnya. Dan Naya pikir Junkyu gak mungkin mau ngasih tau dia soal itu.

"Em maaf, aku gak bermaksud kepo." Sambung Naya,

Setelahnya Naya bisa denger Junkyu menghela nafas berat.

"Nay ..." Panggil Junkyu pelan,

Bikin perasaan Naya aneh seketika. Karena untuk pertama kalinya Junkyu manggil nama dia dengan nada lembut.

"I-iya?" Sahut Naya,

"Seenggaknya di depan lo, gua mau berhenti pura-pura kuat dan baik-baik aja." Junkyu senyum sambil natap Naya dengan kedua matanya yang mendadak berkaca-kaca,

Rasanya Naya gak tahan lagi.
Sebenernya Junkyu kenapa?
Dia gak tahan liat Junkyu bersikap kaya gini, rasanya aneh banget.

Naya gak jawab pertanyaan Junkyu, dia malah natap Junkyu dengan raut wajahnya yang keliatan bingung setengah mati.

Dan Junkyu malah keliatan pengen ketawa liat ekspresinya Naya, "Iyain aja napa biar cepet." Kata Junkyu lagi,

Naya langsung tersadar, "I-iya iya." Jawabnya sambil ngangguk-ngangguk,

Bikin Junkyu langsung terkekeh.

"Yaudah, lanjutin aja baca bukunya. Sorry gua ganggu ..." Junkyu senyum manis dan langsung ngacir pergi.

"Astaga, dia kenapa sih?!" Gumam Naya frustasi,

Sejujurnya dia takut.
Ngeri rasanya liat sikap Junkyu mendadak berubah. Bahkan dia mikir, jangan-jangan Junkyu kerasukan setan.

~

Sepulang sekolah, seperti biasa Naya ikut ke markas sama Junkyu, Ben dan Han. Ada Ryujin juga.

Dan seperti biasa, Naya duduk sendirian di pojokan. Dia memperhatikan mereka dari sini.

Tapi lagi-lagi dia dibuat bingung, karena Junkyu berkali-kali curi pandang ke arahnya.

Beberapa kali Naya menangkap basah Junkyu yang lagi menatap ke arahnya, tapi pas Naya tatap balik, Junkyu malah ngalihin pandangannya.

"Temenin gua ke kantin yuk Ben! Gua mau ngambil coklat di si Yeji." Kata Han,

"Ayok!" Ben langsung berdiri dan keluar duluan, diekori Han dibelakangnya.

Sedangkan sejak tadi, Ryujin keliatan murung. "Kyu, gua ke toilet dulu ya ..." Kata Ryujin yang langsung bergegas pergi,

Dan sekarang cuma ada Naya dan Junkyu di markas.

"Ehmmmm ..." Junkyu tiba-tiba berdehem dan beranjak dari duduknya,

Dia jalan ke belakang sofa, dan mendudukkan dirinya di sandaran sofa. Jadi posisi dia ada di depan Naya.

Junkyu melipat kedua tangannya di dada, "Mata lo ... Kenapa sembab pas semalem?" Tanya Junkyu tiba-tiba,

Mata Naya langsung membelalak.

"Siapa yang bikin lo nangis? Bukan si Noa kan?" Tanya Junkyu lagi,

Bikin Naya kaget bukan main.
Dia langsung berusaha ngendaliin ekspresinya.

Tapi Junkyu bisa langsung tau jawabannya dari ekspresi Naya. Karena gadis itu gak pinter nyembunyiin sesuatu.

"Berani-berani nya tu orang!" Gumam Junkyu geram,

"Bukan gitu." Kata Naya tiba-tiba,

Dan tiba-tiba Ryujin datang ...

"Pulang sana ..." Suruh Junkyu sambil balik duduk di sofa,

Naya langsung berdiri dan menggendong ranselnya. Dia pun bergegas keluar dari markas.

Pas Naya jalan sendirian menuju gerbang,

"Nay!" Panggil seseorang bikin Naya langsung noleh ke belakang,

Ternyata Ryujin yang manggil.

"Iya? Ada apa Ryu?" Tanya Naya,

Ryujin yang ngos-ngosan berdiri beberapa langkah di depan Naya sambil keliatan mikir-mikir.

"Boleh gak gua nginep di rumah lo?" Tanya  Ryujin bikin Naya kaget.


















Haaai🖐🖐🖐
Maap baru up, baru ada ide +  baru  ada mood buat ngetik😂
Lanjut gak??
Jangan jadi sider dong😭
Vote+komen yaa😉

Babu || Kim Junkyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang