20.45 pm kst.
"Makan malam bareng, yuk?"
Pun ajakan itu langsung bikin Yoongi menghentikan langkahnya, dia membalikan badannya, "Dimana?" tanyanya.
"Di biasanya aja juga gapapa. Aku yang traktir. Hitung-hitung buat tanda terima kasih karena udah mau bantuin ngerjain tugas lemburku."
"T-tapi—"
"Oh, nggak bisa ya? Yaudah nggak apa-apa, biar aku makan sendiri aj—"
Terdengar Yoongi menghela napas, "iya ayo, keburu malam, gue sekalian mau bungkus buat Hyeji."
Seperti biasa, Yoongi berjalan lebih dulu dan rekan kerjanya— Choi Aera, mengekori di belakang.
Yoongi mau diajak makan malam bukan tanpa sebab, karena tadi Hyeji udah bilang dulu kalau dia hari ini juga pulang telat karena mau diajak pergi ke tempat karaoke sama rekan-rekan divisinya. Mumpung akhir bulan, biasanya memang kerjaan lagi banyak-banyaknya dan akhirnya dilampiaskan dengan cara keluar bareng-bareng buat cari hiburan.
Ya jadi Yoongi berpikir ini nggak jadi masalah. Cuma makan malam doang kok, sama rekan kerjanya pula. Pokoknya harus profesional aja. Lagian cacing di perutnya juga udah keburu mau demo, kalau nggak di isi dulu nanti takutnya mati.
Waktu sampai di tempatnya, mereka langsung cari tempat duduk yang kosong, tapi ternyata semua penuh. Kebetulan malam ini memang ramai banget, mau pindah tapi nanggung daging sapi di tempat itu yang paling enak.
"Mau nunggu?" tanya Aera ke Yoongi yang seperti gelisah.
"O-oh coba tunggu sekitar 15 menit dulu. Kalau memang nggak ada yang pergi, cari tempat yang sepi aja."
Aera ngangguk, "oke."
Dan mereka udah hampir nunggu 10 menitan, saat itu juga ada segerombolan yang pada bubar karena salah satunya ada yang udah mabuk berat.
"Itu ada yang mau pergi, Yoon. Ayo kesa—"
Aera nggak sempat lanjutin omongannya karena tiba-tiba Yoongi membeku di tempat. Matanya membelalak dengan mulut yang sedikit terbuka. Persis kayak habis lihat setan reaksinya sekarang.
"L-loh kakakkkkk! Kok disiniiiii?!"
"C-cil, lo kok sampai sini? Ini kan jauh dari kantor lo?"
Iya, si bocil. Ternyata gerombolan tadi adalah rekan-rekannya Hyeji. Yang mabuk tadi bisa dipastikan atasan divisi mereka.
"Nanti aku ceritain di rumah! By the way, kakak sama sia— Oh my god!" Hyeji kaget setengah mati sekarang. Matanya hampir mau keluar. Sama persis sama reaksi Yoongi waktu kaget tadi. Soalnya nggak nyangka aja ternyata pacarnya lagi berdua sama cewek yang cantik banget.
"H-hai, Choi Aera— teman kantor Min Yoongi." katanya, mengajak untuk berjabat tangan.
"Lee Hyeji—" si bocil nerima jabat tangan Aera dengan senyum sok dimanisin, "teman hidup kak Yoyon." katanya, percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ YOU(=I)
Fanfic[COMPLETED] [SEQUEL OF TSUNDERE] Min Yoongi 'bucin' the series; 1. Tsundere [End] 2. You (=i) [End] 3. Simple, I Love You [End] "Do you love me?" "I don't know- but, i love everything about you, does that count?" ©Nandd_ , Mei, 2019.