Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sabtu malam, 19.30 pm kst.
Kepulangan bocil kali ini sepertinya akan benar-benar disambut meriah, heboh dan super rempong oleh Yoongi dan dibantu sama Jimin + pacarnya.
Ya, gimana enggak?
Pagi tadi, Yoongi sibuk banget buat siapin semuanya. Ngerepotin Jimin dan juga Aera yang kebetulan nginep di apartemennya si Jimin. Tentu saja Yoongi pulang, tidak mau mendengar hal aneh-aneh atau pemandangan tak enak di mata.
Katanya emang nggak bakal ngelakuin hal yang delicious, tapi ya siapa yang bisa menjamin kalau dua orang lawan jenis, apalagi lelaki berinisial "Park Jimin" adalah lelaki ganas yang napsunya sangat diluar akal sehat, mana mungkin dia tidak akan melakukan apa-apa pada kekasihnya yang super cantik itu?
Duh, pusing, Yoongi mau jadi ayah yang posesif aja kalau gini caranya biar anak ceweknya besok enggak kenal lelaki kampret macam Jimin.
Ya jadi, Yoongi sekarang lagi jemput Hyeji di bandara. Jimin sama Aera nungguin di rooftop apartemen mereka yang emang kebetulan langit malam ini lagi cantik-cantiknya. Mereka berdua lagi asik panggang daging, sosis dan apa aja yang udah mereka beli tadi pagi. Nyalain musik juga sambil sesekali mereka joget bareng, ya pokoknya anggap aja mereka lagi mesra-mesranya.
Sedangkan yang lagi diperjalanan pulang ke apart malah lagi diem-dieman setelah Yoongi tadi peluk Hyeji lama banget di bandara. Enggak banyak omong, enggak sesenang apa yang dibayangin, ternyata si bocil malah biasa aja waktu ketemu Yoongi— malahan yang kesenengan cuma Yoyon aja.
"Capek ya, cil?" tanya Yoongi mencairkan suasana.
"Iya... " jawab Hyeji seadanya.
"Mau gue pijitin?"
Hyeji geleng, "enggak perlu."
"Oh? Tumben nggak mau?"
"Kasian, kakak nanti juga ikut capek."
"Enggak kok, gue sehat banget hari ini."
Namun, Hyeji memilih untuk tetap diam aja. Tiba-tiba juga udah sibuk sendiri sama ponselnya, entah lagi chat-an sama siapa yang penting Yoongi yang lagi nyetir mobil itu kesel banget lihatnya.
"Nggak kangen sama gue ya lo? Kok ponselnya terus yang dilihatin?" sindir Yoongi yang matanya masih tetap fokus menghadap ke depan.
Hyeji cuma jawab singkat, "kangen kok."
"Lagi chat-an sama siapa sih emang? Penting banget ya?"
"Sama temen kantor aja kok."
"Cowok apa cewek? 2 minggu bareng emang masih enggak cukup ya? Sebanyak itu yang harus dibahas?"
"Cowok cewek. Enggak juga kok. Biasa aja."
Pun bikin Yoongi benar-benar kehilangan kesabarannya, buang nafasnya dengan kasar dan lalu main gas mobilnya agar lebih melaju dengan cepat. Serius, Yoongi pusing sendiri mikirin kenapa Hyeji pulang-pulang dari luar negeri jadi sok cool kayak gitu? Berasa di permainin banget sekarang, kayak ngerasa cuma dia yang kangen sendiri sedangkan Hyeji-nya biasa aja.
