1. Thank you, mas.

18.4K 648 49
                                    

Kenapa sepasang manusia pertama di dunia yang pria disebut Adam dan wanita disebut Hawa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa sepasang manusia pertama di dunia yang pria disebut Adam dan wanita disebut Hawa?

⏪▶⏩

Tekan tombol untuk bermain.
🔝

Bagi sebagian orang yang memiliki kehidupan kelas menengah ke bawah pasti akan memilih tempat memotong rambut di pinggir jalan dengan fasilitas seadanya dan natural mungkin, di tambah pemandangan kendaraan yang berlalu lalang. Tapi tidak dengan kehidupan manusia yang memiliki kehidupan menengah ke atas, mereka pasti memilih tempat yang nyaman dan tentunya mewah.

Sama seperti (Namakamu) Calistha Abraham, seperti biasa di panggil (Namakamu). Perempuan cantik satu ini sekarang tengah berada di salon di salah satu Mall ternama di Jakarta bersama dengan bocah laki-laki yang sedari tadi ngedumel karena rambut kerennya akan di potong oleh seorang laki-laki lembek gemulai dengan celoteh khas kebencongannya, salon ini adalah salon favorite (Namakamu) dan anak laki-lakinya jika akan merawat dan memanjakan diri.

"Mom please," rengek Andara menatap orang tuanya membendung air mata. "What do you think about my hair, mom. Please mom, nooo."

(Namakamu) terkekeh geli, dia sama sekali tidak berniat melakukan hal seperti itu kepada Andara si anak manja dan bawel itu. Namun, melihat rambut Andara yang semakin hari semakin terlihat panjang seperti rambut cewek, dia menjadi sangat risih. Terlebih lagi saat Andara belajar membaca, rambutnya selalu mengganggu di bagian mata.

"Andara, no. Momi gak suka kalo lihat rambut kamu yang panjangnya kayak kuda jantan yang berambut."

Andara menoleh. "Macam apa? Ade gak pernah lihat."

Lagi-lagi suara Andara terlihat lucu di mata (Namakamu). "Nanti mom kasih lihat, pokoknya jelek. Udah bau, terus gak pernah mandi lagi."

Andara bergidik geli. "No mom, Ade gak suka kotor iiiih."

"Jangan di gituin anaknya toh (Nam) kasihan," seru salah satu pegawai salon yang masih sibuk menata rapi rambut Andara.

"Habisnya bandel Ki, aku gak suka jadi lihatnya. Kalo lagi belajar juga terus kibas-kibas rambut jadi risih."

Kiki pegawai salon mengangguk.

"Lucu tapi (Nam) anaknya, umur berapa?"

"Empat tahun jalan Ki."

Kiki menoleh. "Empat tahun udah di kasih les atau belajar?"

"Les private, dari kecil aku didik dia supaya bisa berguna nantinya. Eum, aku sih kalo minta dia belajar gak harus di paksa juga, soalnya nanti kalo di paksa takut stress masih kecil juga soalnya."

MOM [E-book Tersedia di Google Play Book📚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang