chapter 6

1.9K 73 1
                                    

Happy reading🌸

Kalo ada typo bisa bilang di kolom komentar.

"Bundaaa,dasi punya adele kok ga ada?"ratna yang sedang berkutat di dapur mendengus mendengar pekikan putrinya.

"Bundaaaa"

Ratna berjalan tergesa-gesa,menaiki anak tangga satu persatu sambil membalasa pekikan putrinya tak kalah nyaring,"Bentaarrr"

Lukas dan arga yang sudak duduk di balik meja makan mendengus kuat-kuat melihat tingkah keduanya,ibu dan anak itu akan berteriak bersahut-sahutan dengan suara nyaring,rutinitas di pagi dalam keluarga winata.

"Apasih,anak gadis pagi-pagi udah teriak-teriak"ratna mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kamar putrinya,matanya membola kala melihat isi kamar putrinya yang berantakan,"terus ini kamar kenapa berantakan?"lanjutnya.

"Dasi adele ga ada,udah di cari kemana-mana",ucap adele lesu,hari ini hari senin dia harus upacara, bila dirinya tidak memakai dasi adele terpaksa harus berdiri di dekat tiang bendera.

"Awas kalo bunda cari ada,uang saku kamu bunda potong"ancam ratna,jelas saja membuat adele memberenggut kesal.

Ratna membongkar isi tas putrinya,ia dapat melihat dasi terlipat rapi di saku tas adele,"ini apa?"tanya ratna,sambil menunjukan dasi di tangannya.

Adele menyengir polos,lantas mengerjapkan matanya lucu berusaha merayu sang bunda,"uang jajan adele jangan di potong ya bunda"

"Iya,tapi kamu harus beresin kamar kamu sampe rapi lagi sebelum berangkat"perintah ratna,lantas ia meniggalkan kamar putrinya untuk melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

Adele segera membersihkan kamarnya lagi,ia menyusun kembali buku-buku di rak,setelah pekerjaan selesai ia segera berlari menuruni anak tangga,ia sudah telat berharap arga masih menunggunya di bawah.

Harapannya kandas sudah,ayah dan abangnya sudah tidak ada di meja makan,yang artinya ia harus menggunakan angkutan umum untuk pergi ke sekolah.

"Bunda,bang arga mana?kok ga ada?"tanya adele pada bundanya yang sedang membersihkan meja makan.

"Udah berangkat tadi,kamunya kelamaan sih"

Adele merengut kesal,lantas berpamitan untuk berangkat,"assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam,ga sarapan dulu?"tanya ratna.

"Ngga,nanti aja di sekolah,udah telat"ujar adele sambil berlari keluar rumah.

                                           °♡°

Adele berlari sepanjang koridor,untung saja dirinya belum benar-benar telat,masih banyak yang berkeliaran di sekitar koridor yang artinya upacara belum di mulai.

Lagi-lagi saat sedang berlari terburu-buru adele selalu saja menabrak orang di depannya,baru saja hendak meminta maaf orang itu sudah berjalan mendahuluinya tanpa menoleh sedikitpun pada adele.

Sepertinya farrel benar-benar marah setelah kejadian kemarin,adele mengedikkan bahunya tidak peduli lantas bergegas masuk ke dalam kelas untuk menemui teman-temannya agar berjalan ke lapangan upacara bersama.

                                        °♡°
Upacara bendera akhirnya berakhir juga,adele cs berjalan menuju kantin,untung saja setelah upacara guru-guru akan mengadakan rapat,jadi sekarang ia bisa bersantai-santai di kantin bersama teman-temannya.

Tak hanya adele cs,anak-anak lainnya mulai memenuhi seisi kantin untuk sekedar membeli minuman dingin.Sedangkan adele memesan nasi goreng untuk mengisi perutnya yang kosong sejak pagi.

Saat menunggu anjani yang sedang memesan pesana mereka,adele mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin,adele berhenti mengedarkan penglihatannya saat farrel tertangkap di indra penglihatannya,kebetulan farrel juga sedang menatapnya.Buru-buru farrel mengalihkan pandangannya ke arah lain,asal bukan adele.

Adele menghembuskan napasya pelan,jadi farrel benar-benar marah padanya?dan menjauh dari dirinya?

Padahal kemarin ia hanya bercanda.Sedetik kemudian adele terkikik geli,jadi si badboy juga bisa baperan?

Adeeva yang melihat adele terkikik geli sendiri,bergidik takut lantas ngacir menyusul anjani yang kenapa lama sekali.

                                           °♡°
Tbc:"

My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang