Happy reading🌸
Setelah kejadian di kantin,Farrel Cs berkumpul di rooftop meski begitu suasananya begitu hening,Arga masih menatap Farrel penuh permusuhan sedangkan Farrel sendiri sedang di obati oleh Vita.
Sesekali Farrel meringis saat Vita membersihkan luka di ujung bibirnya yang sedikit sobek.
"Bisa pelan-pelan gak?!"bentakan Farrel membuat Vita tersentak.
"Iya maaf"
Arga menatap Farrel malas,"Luka gitu doang sampe segitunya"setelah mengatakannya Arga memejamkan mata tanpa menghiraukan tatapan tajam Farrel.
"Ga,kok lo bisa punya adek kayak Adele,kecentilan deketin Farrel sampe nyuruh temennya buat labrak gue"ujar Vita tenang,tanpa tahu bahwa perkataannya mampu menyulut emosi kedua laki-laki yang berada di sana.
"Apa lo bilang?"tanya Arga dingin yang sudah menatap Vita tajam.
"Adek lo kecentilan"ulang Vita.
"Pergi"ujar Farrel dengan nada dingin,menyuruh agar Vita segera pergi dari sana sebelum Arga benar-benar meledakan emosinya.
"Ngga mau"balas Vita dengan suara yang membuat Reno dan Beni berekspresi seolah-olah ingin muntah.
"Udah bel,sana!"usir Farrel sambil mendorong Vita pelan.
Arga yang sudah geram berdiri di depan Vita,ia menarik kerah baju seragam Vita dengan kasar agar gadis itu berdiri,"Lo budek?cowok lo udah nyuruh lo pergi"katanya dingin.
Vita terkejut,ia menatap Arga takut lantas pergi dengan menghentak-hentakan kakinya kesal.
"Jangan kasar sama cewek"ujar Farrel setelah Vita pergi,membuat Arga menatapnya sinis.
"Ga salah lo ngomong gitu sama gue?"tanya Arga lagi.
"Eh no,masa nih ya celana gue selalu bolong di bagian selangkangannya"ujar Beni mencoba mencairkan suasana.
"Jerry lo nendang-nendang kali makanya bolong terus"sahut Reno sambil tetap memainkan Game di ponselnya.
"Jerry?"ujar Beni membeo.
"Iya jerry,aset lo"lagi-lagi Reno yang menyahut.
"Sialan,lo pikir aset gue pemain bola nendang-nendang?"tanya Beni kesal membuat Reno tertawa terpingkal-pingkal.
"Berisik!"ujar Farrel dan Arga berbarengan sambil menatap tajam ke arah Reno.
"Mampus!"ujar Beni meledek sambil menahan tawa melihat muka masam Reno.
•••
Hari sudah berganti,namun pagi ini di rumah keluarga Winata tak seperti pagi-pagi yang lainnya.Di ruang keluarga yang biasanya diisi keharmonisan anggota keluarga berbeda dengan kini yang hanya terdengar teriakkan penuh amarah dari sang kepala keluarga.
"Maaf,yah"Arga menunduk takut,ia tak berani bertatap muka dengan Ayahnya yang sedang murka.
"Kenapa gak bawa adik kamu pulang sama kamu?!"
"Arga gatau kalo Adele kemaren gak bawa mobil ke sekolah!"balas Arga yang balik meneriakki Ayahnya,Arga muak jika Ayahnya terus-terusan menyudutkannya seolah-olah insiden hilangnya Adele seratus persen kesalahannya.
Saat Adele menolak pulang bersamanya dengan alasan membawa mobil Arga tak menaruh curiga jika adiknya berbohong,Arga hanya mengiyakan lantas memilih pergi bersama kedua sahabatnya.Dan bodohnya lagi ia tak mengecek terlebih dahulu keberadaan mobil adiknya untuk memastikan jika adiknya tidak berbohong.
Sementara putra dan suaminya bertengkar Ratna hanya bisa menangis,putri satu-satunya belum pulang juga hingga kini,ia tidak tahu keberadaannya dimana sekarang,ponsel Adele'pun tak bisa di hubungi.
Luckas menghela nafasnya,tak ada gunanya jika ia terus bertengkar dengan putranya,"Coba kamu telephone adikmu lagi,siapa tau sekarang udah bisa hubungi"
Arga langsung melaksanakan perintah Ayahnya namun nihil,ponsel Adele masih tidak bisa di hubungi.
"Bagaimana?"tanya luckas,yang di jawab gelengan kepala oleh putranya.
Luckas menghampiri istrinya yang sedang duduk di sofa sambil menangis,perempuan yang amat ia cintai itu tidak berhenti mengeluarkan air mata sejak semalam.
"Kamu istirahat aja biar Mas sama Arga yang cari Adele"
"Ngga,aku mau ikut"
"Kamu harus istirahat kalo ada kabar dari Adele Mas kabarin"
"Tapi__"
"Iya Bun,biar Arga sama Ayah yang cari Adele,Bunda istirahat aja"ujar Arga menimpali.
"Yaudah,hati-hati kalo ada apa-apa kabarin Bunda"
"Aku pergi dulu"pamit Luckas kepada sang istri.
Ratna mengangguk,mencium punggung tangan suaminya,"Iya,Hati-hati Mas"
Luckas mengangguk lantas mengusap puncak kepala sang istri diikuti Arga mencium punggung tangan Bundanya.
•••
"Gue gak nyangka lo sepicik ini"katanya sambil menatap remeh pada gadis di depannya.
Mendengar ucapan kebencian dari gadis yang terlihat mengenaskan di depannya ia hanya tersenyum,lantas mengeratkan ikatan di tangan gadis itu.
"Gue akan dapetin apa aja yang gue mau termasuk Farrel"Vita menatap Adele nyalang,ia memberi kode kepada laki-laki yang menjadi orang suruhannya mendekat,"Lo bisa pake dia"lanjutnya sambil menjauh dari tubuh Adele.
Adele menggeleng kuat,ia memohon agar lelaki yang sekarang sedang mengelus paha mulusnya untuk berhenti,tubuhnya bergetar takut,mulut yang beberapa menit lalu di pakai untuk mengumpat Vita kini hanya terdengar isakan,matanya sayu menatap Vita yang sedang menatapnya datar.Memohon agar gadis itu menghentikkan kegilaannya.
Tangan laki-laki itu semakin naik,meremas dadanya pelan lantas membuka kancing teratas seragamnya.Adele terisak ia terus menggelengkan kepalanya saat laki-laki tersebut berusaha untuk mencium bibirnya.
Vita menatap datar ke arah Adele,lantas tersenyum miring,"Setelah ini Farrel gak akan mau sama lo!"katanya sambil mengayunkan kakinya menjauhi ranjang tempat dimana Adele terikat dengan laki-laki yang terus mencumbunya.
"Tinggalin mereka,kalian jaga di luar"perintah Vita kepada dua orang laki-laki yang menatap iri ke arah temannya yang sedang mencumbu Adele.
Adele terisak,"Tolong,berhenti"
"Diem!"ujar laki-laki itu di sela-sela ia menciumi leher jenjang Adele.
"Bang Arga,Farrel tolong Adele takut"
•••
TBC.
IG:@zhahira_skNge-feel gak sih?jangan lupa buat tinggalin jejak dengan cara Vote and Comment,dukungan kalian buat aku semangat buat nulis.
Jangan lupa juga buat baca ceritaku yang lain Relationship Destroyer gak kalah seru kok sama kisah Farrel dan Adele.Stay safe and stay helathy everyone')
Salam,
Zhahira syahwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is a Badboy
Ficção AdolescenteSiapa yang tidak mengenal farrel jovian,si badboy dan juga most wanted boy SMA MERAH PUTIH? Tentu saja seluruh warga sekolah SMA MERAH PUTIH mengenalnya.Bukan karena prestasi melainkan karena sikapnya yang tergolong BAD,Farrel adalah seseorang yang...