Chapter 12.

1.5K 59 0
                                    

Happy reading🌸

Farrel sampai di rumah-nya dengan wajah muram,perkataan Reno terus terngiang di kepalanya. Bayangan di mana ia harus menjauhi Adele membuat perasaannya tidak karuan.

Farrel membeku saat melewati ruang tamu ia melihat teman masa kecil-nya sedang mengobrol bersama ibu-nya,Farrel tidak mungkin salah lihat terbukti dari perempuan itu yang akhirnya menyadari keberadaan Farrel dan menghampirinya.

Perempuan itu memeluk Farrel erat bukannya membalas pelukan-nya Farrel malah mendorong perempuan itu menjauh,perbuatannya sontak membuat perempuan itu kecewa.

Farrel tidak memperdulikannya,ia terus berjalan menaiki tangga meski Vita--teman masa kecil-nya--dan ibu-nya terus memanggil-nya agar ia berbalik dan dengan senang hati menemani gadis itu,tentu saja panggilan yang sia-sia karena nyatanya Farrel lebih memilih memasuki kamar-nya dan berbaring di atas ranjang.

Farrel tidak menyangkal bahwa ia sedikit merindukan Vita,namun saat memikirkan ia lebih memilih Vita dan harus menjauhi Adele membuat sebagian dirinya tidak terima.Tak bisa di pungkiri bahwa ia mulai menyukai Adele,ia merasa nyaman berada di dekat gadis itu.

Kilasan tentang kebersamaannya dengan Adele terus terputar di kepalanya.

Namun bila untuk menjauhi Vita ia juga sedikit tidak terima.Bagaimanapun,dulu Vita-lah yang berada di sisinya saat Farrel merasa kesepian karena kedua orang tua-nya yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Kenapa Arga harus memberikan pilihan yang terlalu sulit untuk Farrel,meski nyata-nya Arga hanya menyuruh Farrel untuk menjauhi Adele karena gadis yang menjadi cinta pertama Farrel atau mungkin sampai saat ini masih di cintai-nya sudah kembali.

Tidak bisakah agar kedua gadis itu berada di samping-nya tanpa Farrel harus memilih?kedua gadis itu sama berharga-nya bagi-nya,meskipun ia tidak suka dengan perbuatan Vita yang membuat Adele terluka.

Perlahan Farrel mulai terlelap tanpa mengganti baju dan membuka sepatunya terlebih dahulu,sepertinya ia benar-benar lelah.

Vita memasuki kamar Farrel perlahan,ia menghampiri Farrel yang sedang terlelap di atas ranjang.Vita membuka sepatu Farrel beserta kaus kaki-nya,setelah selesai dengan urusan sepatu,Vita nampak mencari-cari sesuatu,matanya berbinar saat menemukan benda yang di cari-carinya tergeletak di samping Farrel.

Vita mengotak-atik ponsel Farrel,ia memindahkan nomor ponsel seseorang dari ponsel Farrel ke ponsel milik-nya,setelah selesai ia meletakkan kembali ponsel Farrel di tempat-nya lantas ia ikut berbaring di samping Farrel,tak lupa Vita mengubah posisi tidur Farrel menjadi sedang memeluk-nya.Ia memotret dirinya sendiri yang sedang bersama Farrel dalam posisi Farrel yang sedang tertidur dan memeluk-nya.

Ia memeriksa hasil-nya lantas tersenyum miring saat merasa hasil potretan-nya cukup bagus,ia mengotak-atik ponsel-nya sambil beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar Farrel dengan perlahan agar laki-laki itu tidak terbangun.

Ia mengirimkan photo dirinya bersama Farrel kepada nomor yang ia ambil dari ponsel Farrel tanpa sepengetahuan laki-laki itu.

"Farrel milik gue"gumam-nya,lantas pergi dari depan kamar Farrel setelah menutup pintu-nya dengan perlahan.

•••

Keesokan hari-nya Adele berangkat lebih pagi dari biasa-nya,ia ingin menghindari Arga untuk sementara waktu,Adele mengendarai mobil-nya sendiri untuk berangkat sekolah.

Akhirnya Adele sampai di parkiran sekolah,ia segera memakirkan mobil-nya setelah-nya ia keluar dari mobil tepat saat itu deru motor terdengar,Adele menoleh dan mendapati Farrel membonceng gadis yang kemarin ia lihat di photo yang ia dapat dari nomor yang tidak di kenal.

My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang