Chapter 15.

1.3K 66 10
                                    

Happy reading🌸

Kalo kalian sering-sering kasih Vote terus comment yang banyak,akan di usahakan Up lagi lusa.
Siap buat ramein setiap paragraf?😄


Keesokan harinya,Adele di buat bingung oleh sikap Farrel kepadanya,ketika berpapasan dengannya Farrel hanya meliriknya sekilas lantas berlalu pergi sambil menggenggam tangan Vita mesra.

Awalnya Adele bersikap tak acuh,tetapi semakin hari sikap Farrel kepadanya semakin aneh,laki-laki itu bersikap seolah mereka tidak saling mengenal.Adele merasa tidak nyaman dengan sikap Farrel yang sekarang ini.

Adele sedang berjalan menuju kelas Arga,ngomong-ngomong soal Arga,hubungan mereka sudah membaik.Lagi pula itu bukan sepenuhnya salah Arga,kan?

"Maaf ka,bang Arga nya ada?"tanya Adele sopan kepada teman sekelas Arga.

"Arga,adek lo nyariin nih"seru nya kepada Arga yang sedang duduk di atas meja.

"Tuh Arga nya,duluan ya"ucap perempuan yang tadi memanggil Arga sambil menepuk bahu Adele lembut.

"Makasih kak"ucap Adele yang di balas anggukan serta senyuman manis.

"Ada apa?"tanya Arga begitu ia berada di hadapan Adele.

"Ehm,Adele mau nanya soal Farr--"ucapan Adele terpotong karena tiba-tiba saja Farrel berdiri di samping Arga,merangkul bahu sahabatnya itu.

Setelah itu Reno dan Beni juga muncul dari dalam kelas keduanya menatap Farrel dan Adele bergantian yang nampak canggung satu sama lain.

"Ada apa nih?"celetuk Reno.

"Ada apa del?"tanya Arga kepada adiknya.

Adele melirik Farrel sekilas sebelum ia kembali menatap Arga,"Nanti aja deh"

"Kal--"

"Farrel aku tungguin dari tadi taunya masih disini,katanya mau ke kantin bareng"Ujar Vita sambil bergelayut di lengan kekar Farrel.

Dengan kompak keenam lelaki tersebut termasuk Farrel menatap Adele yang nampak tidak nyaman,gadis itu terus mengalihkan pandangannya agar tidak menatap ke arah Farrel dan Vita.

"Kalo gitu Adele pergi dulu"Ujar Adele lantas berbalik menjauhi keempat laki-laki dan seorang perempuan yang ingin sekali Adele patahkan lengannya agar tidak bisa bergelayut di lengan Farrel.

•••

"Del lo baik-baik aja kan?"tanya Anjani sambil melirik meja yang di tempati Farrel Cs.

Adele dan ke dua temannya sedang berada di kantin,mereka duduk tidak jauh dari meja Farrel Cs hanya terhalang satu meja di depannya.

"Baik,emang kenapa?"tanya Adele santai seolah-olah ia baik-baik saja melihat Vita yang sedang menyuapi Farrel,dapat Adele lihat Farrel merasa tidak nyaman.

Adeeva yang sedang asik memakan baksonya menghentikan kegiatannya,mengikuti arah pandang Adele,"Yaelah del,udah labrak aja tuh cabe"katanya yang di setujui oleh Anjani,gadis itu mengangguk antusias seakan mendapatkan mainan baru.

Adele menoleh ke arah Adeeva yang duduk di sampingnya,"Gausah"

Anjani menimpali,"Gue tau lo kesel,makanya ayok gue bantuin"

"Iya del,kapan lagi kita labrak si cabe,ayok kesel gue lama-lama liat dia nyuapin kak Farrel"ujar Adeeva yang akan segera bangkit dari duduknya jika saja Adele tidak menahannya.

"Gapapa,Farrel nya juga keliatan nyaman-nyaman aja,kok kita yang rusuh"

"Nyaman pale lu,lo galiat muka si kak Farrel udah merah nahan marah"timpal Anjani yang sudah geram dengan sikap Adele yang seolah baik-baik aja.

"Ngga ah,kayaknya Farrel biasa aja tuh"ujar Adele yang tentu saja berbohong,ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Farrel merasa tidak nyaman.

Adele masih beradu pendapat dengan Anjani,tanpa tahu jika Adeeva sedang membuat kerusuhan di meja Farrel Cs.

"Lo!berani banget nyuapin kak Farrel,mau pamer kalo kalian deket?dasar murahan!"ujar Adeeva menggebu.

"Farrel nya juga biasa aja tuh,kok lo yang sewot!"balas Vita membela diri.

Adeeva meraih gelas yang berisi Es teh manis di meja Farrel Cs lantas menuangkannya tepat di atas kepala Vita,membuat gadis itu berteriak histeris.

Di susul teriakkan Beni yang menatap nanar gelas Es teh nya yang sudah kosong,"Es teh gue!"

Reno menatap Beni tajam,membekap mulut sahabatnya yang satu itu,"Diem!Lagi seru!"

Saat itu pula Adele dan Anjani menyadari jika Adeeva sedang membuat keributan,Adele segera menghampiri Adeeva yang sedang saling jambak dengan Vita diikuti Anjani di belakangnya.

"Adeeva udah!"ujar Adele sambil berusaha memisahkan Adeeva dan Vita di bantu oleh Anjani dan Arga.

Farrel menatap Adele dingin,ia menarik lengan gadis itu agar berdiri di hadapannya,"Lo yang nyuruh Adeeva kan?"

"Nggak"balas Adele sambil meringis karena genggaman Farrel di lengannya terlalu kuat.

"Lo yang jauhin gue duluan dan sekarang lo ga terima kalo gue sama Vita?"Farrel tersenyum miring melihat Adele yang nampak ketakutan,ia semakin mengeratkan genggaman tangannya di lengan Adele.

"Lo atau Vita yang murahan,huh?"Perkataan Farrel membuat Adele menatapnya benci,gadis itu menghempaskan tangan Farrel yang masih menggenggam nya erat.

Adele menatap Farrel nyalang,"Lo keterlaluan Farrel!"ujar Adele marah.

Adele berlalu pergi meninggalkan kerumunan yang di sebabkan oleh pertengkarannya dengan Farrel atau mungkin di sebabkan oleh pertengkaran Adeeva dan Vita?Entahlah.

Farrel menatap Adele nanar,ia menyesal mengatakan hal itu kepada Adele,gadis itu benar-benar nampak kecewa kepadanya.

Bugh!

Farrel tersungkur karena serangan tiba-tiba dari Arga,laki-laki itu terus memukuli Farrel membuat seisi kantin histeris terutama perempuan.

Arga yang memperhatikan Farrel dan Adele setelah berhasil memisahkan Adeeva dan Vita di buat marah oleh perkataan Farrrel kepada adiknya,apalagi saat ia melihat bekas kemerahan di lengan Adele karena ulah laki-laki itu.

"Brengsek!"ujar Arga setelah ia di tarik paksa oleh Reno dan Beni.

"Jangan pernah berani muncul di hadapan Adele lagi!"ujar Arga penuh penekanan di setiap kalimatnya.

•••
Tbc
Ig:zhahira_sk
Jangan lupa buat ninggalin jejak dengan cara Vote dan Comment.

Sambil nungguin kelanjutan kisah Farrel dan Adele kalian bisa mampir ke cerita saya yang satunya Relationship Destroyer gak kalah seru kok sama kisah Farrel dan Adele.

Stay safe and stay healthy everyone')

My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang