chapter 7

1.9K 71 3
                                    

Happy reading🌸

Kalo ada typo bisa bilang di kolom komentar.

"Farrel,kamu udah pulang?"farrel meliriknya sekilas,lantas melanjutkan langkahnya menuju kamar miliknya di lantai dua,tanpa memperdulikan tatapan membunuh dari ayahnya.

"Farrel jangan kurang ajar kamu!"ujar angga geram,matanya menatap anaknya nyalang.

Brak!

Farrel membanting pintu kamarnya,merebahkan tubuhnya di kasur berukuran king size miliknya,matanya menerawang mengingat kembali perkataan adele tempo hari "ogah,gue pdkt-an sama lo,cowok gila!"

Lagi pula kenapa dirinya harus marah,bahkan ia sudah menyerah terlebih dahulu.Farrel segera meraih benda pipih di saku seragamnya.

Farrel jovian:Del.
   
                                                        Apa?udh g marah?

Farrel jovian:siapa yg mrh?

                                                       Lo,dsr baperan.

Farrel terkekeh melihat balasan adele,lantas ia segera mengetik kembali untuk membalas pesan adele.

Farrel jovian:Gue ke rmh l y.

                                                  Ga,gue mls liat muka lo

Farrel jovian:Geer,orng gue mau ktmu abng l

Sedangkan di rumahnya adele menggeram kesal,ia meremas ponselnya kuat sampai buku-buku jarinya memutih,"Dasar cowok gila"cibirnya.

                                                                    Bd amt.

Farrel bergegas ke kamar mandi,butuh waktu 15 menit untuk membersihkan tubuhnya,setelah berpakaian farrel mematut dirinya di depan cermin,menyisir rambutnya asal,Lantas segera memakai sepatu convers merah miliknya.

Setelah dirasa siap,farrel segera menyambar jaket dan kunci motornya,saat melewati ruang keluarga,ia dapat melihat orang tuanya sedang duduk berdua sambil menonton tv.

Tumben.

"Mau kemana?"tanya dita,mamanya.

"Keluar"

Dita menghela napasnya,angga mengusap bahu istrinya pelan,memberi semangat melalui usapannya.

                                             °♡°

Adele sedang mengunyah cemilannya kala ia mendengar suara ketukan pintu,ia berlari kecil saat suara ketukan pintu terdengar semakin keras.

"Ihh,bentar dongg,ga sabaran banget"pekiknya,ia tak peduli kalaupun yang mengetuk pintu itu tamu ayah atau bundanya.

Tidak ada senyuman ramah saat ia melihat tamu yang datang,laki-laki di hadapannya nyengir polos saat melihat adele melotot garang ke arahnya.

"Ngapain lo kesini?bang arga ga ada"ucapnya ketus.

"Mau ketemu lo"balas farrel cuek,lantas segera berlalu memasuki rumah besar milik keluarga winata,tak memperdulikan tatapan tajam yang terasa menusuk punggungnya dari adele.

Adele memposisikan dirinya di samping farrel yang sudah menyalakan TV,farrel ini kalo bertamu gaada sopan-sopannya emang."Gue gamau ketemu sama lo"ujar adele.

Farrel meliriknya sekilas sebelum,ia kembali fokus pada tontonannya."haus"

Walaupun farrel hanya mengatakan satu kata'haus'saja tetapi adele paham akan maksudnya,ia segera mengambilkan minum berupa orange juice untuk farrel,yang ia letakan di meja kaca di depannya.

"Makasih bol"ucap farrel sekenanya,ia sempat melirik ke arah adele yang sedang mengerucutkan bibirnya kesal,membuat farrel tersenyum geli.

"Bibirnya minta di cium emang"

Mendengar penuturan farrel,adele memolototkan matanya menatap farrel garang,"Dasar mesum"

Farrel terkekeh,lantas ia membawa tubuh mungil adele ke dalam rengkuhannya,menghirup dalam-dalam aroma shampoo milik adele yang memiliki wangi stroberri.

Dirumah adele tak hanya ada farrel dan adele saja,melainkan ada asisten rumah tangganya yang sedang menyiapkan bahan masakan untuk makan malam di dapur,kebetulan sekarang sudah hampir maghrib.

"Farrel ih,jangan gini"adele berusaha melepaskan rengkuhan farrel di tububnya,sedangkan farrel masih fokus dengan tontonan dan juga cemilan di tangannya,sesekali ia menyuapkan kripik kentang ke dalam mulut adele.

Merasa ucapannya tak di hiraukan oleh farrel,akhirnya adele pasrah saja dalam rengkuhan farrel yang membuatnya nyaman,hingga suara khas abangnya,mengganngu kenyamanan adele.

"Wih,bun ada yang lagi pacaran nih"pekiknya sambil mengerlingkan matanya menggoda.

Adele sudah memberontak,sedangkan farrel malah mengeratkan rengkuhannya,arga tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya dalam mendekati adiknya--adele.

Farrel baru melepaskan rengkuhannya saat ratna--bunda adele dan juga arga--datang menghampirinya."kalian ga ngapa-ngapain kan, selama tante ga ada?"

"Ngga lah bun"ucap adele menatap bunda nya dengan bibir mengerucut,tampak lucu di mata farrel.

"Tadinya mau tan,tapi anaknya galak jadi cuma farrel peluk doang"ucap farrel sambil menatap adele menggoda.

Ratna terkekeh,lantas berdiri di hadapan kedua remaja di hadapannya,"adele shalat maghrib dulu sana,farrel kamu shalat di kamar arga aja,habis itu kita makan malam sama-sama ,tante mau masak dulu"ucapnya sebelum benar-benar meninggalkan kedua remaja itu.

Adele mencubit pinggang farrel kesal,sedangkan farrel meringis,"sakit sayang"ucapnya melas.

"Woy,cepetan shalat dulu,pacaram mulu"pekik arga di arah lantai dua rumah keluarga winata.

Adele bergegas menuju kamarnya,sedangkan farrel mengekor di belakangnya menuju kamar arga,kebetulan kamar adele dan arga bersebelahan.

                                           °♡°

Farrel duduk bersebelahan dengan adele,sedangkan arga duduk di samping ratna dan juga lukas duduk di kursi ujung sebagai pemimpin.

Suasana di meja makan hening,hanya suara alat-alat makan yang saling beradu.Sampai akhirnya ratna bertanya yang membuat mood si badboy turun.

"Farrel,kamu udah ijin main kesini?nanti orang tua kamu nyariin"tanya ratna,tanpa melihat perubahan di wajah farrel.

"Ngga tante,dan mungkin mereka ga peduli"ucap farrel yang memelankan suara nya di lima kalimat terakhir.

"Loh?--"

"Bun"tegur lukas yang sudah melihat perubahan di wajah farrel,ratna menatapnya dengan alis terangkat sebelum ia menolehkan kepalanya ke arah farrel yang terlihat seperti menahan emosi dan juga rasa kecewa di raut wajahnya.

"Farrel,habisin makanannya kalau mau nambah sini biar tante ambilin"ucap ratna mengalihkan pembicaraan yang membuat mood farrel anjlok.

"Ga usah tante,farrel udah kenyang lagian ini udah malem,farrel pamit pulang aja"balas farrel sambil merubah posisi  duduknya menjadi berdiri.

"Yaudah kalo gitu,adele kamu anter farrel ke depan"ucap ratna yang nampak merasa bersalah.

"Tante,om,farrel pamit pulang.Ga gue pamit pulang dulu"

"Iya,hati-hati,jangan ngebut-ngebut bawa motornya"

Setelah berpamitan farrel melangkah keluar dari rumah besar milik keluarga winata yang di ikuti adele di belakangnya.

Farrel segera memakai helm fullface nya,membenarkan jaketnya sebelum ia memposisikan duduk di atas motor besar miliknya.

"Del,gue pulang dulu"ucapnya yang di balas anggukan kepala dari adele serta senyuman manisnya.

"Hati-hati"

                                            °♡°
Tbc.




My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang