Chapter 11.

1.6K 50 1
                                    

Happy reading🌸

Sesampainya di rumah Adele,Farrel segera membukakan pintu mobil untuk Adele ia menuntun Adele memasuki rumah,lagi-lagi Adele meringis setiap kali kulit perutnya bergesekan dengan seragam yang ia pakai.

Farrel mengetuk pintu rumah Adele yang di buka oleh Ratna--ibu adele.

"Loh kok kalian udah pulang?"tanya Ratna yang merupakan ibu Adele heran.

"Adele ketumpahan kuah panas tante"balas Farrel sopan sambil mengulurkan tangan untuk mencium punggung tangan ibu adele.

"Yaampun,lain kali hati-hati nak"ujarnya pada Adele.

"Bukan Adele yang numpahin"balas Adele.

"Yaudah ayok masuk"ajak ibu adele sambil membuka pintu rumahnya lebih lebar daripada sebelumnya.

"Farrel langsung ke sekolah lagi aja tante"

"Yaudah,hati-hati makasih udah mau anterin Adele"ujar Ratna sambil mengusap lembut bahu lebar Farrel sebagai tanda terimakasih.

Farrel tertegun ia tidak pernah merasakan usapan penuh kasih sayang itu dari kedua orangtuanya.

"Rel?"panggil Adele menepuk bahu Farrel membuat Farrel terkejut.

"Ah iya,kalo gitu Farrel pamit tante,Del"ujarnya sambil mengulurkan tangan ke arah ibu Adele untuk mencium punggung tangannya.

Tatapan Farrel teralih ke arah Adele,"Gue balik kesekolah,lukanya di obatin biar cepet sembuh"

Farrel mengusap lembut puncak kepala Adele,membuat Adele tersipu malu.

"Makasih"ucap Adele malu-malu.

"Gemes"ujar Farrel sambil mencubit pipi Adele yang lagi-lagi membuat Adele tersipu hingga pipi-nya bersemu merah.

"Ih udah sana!"ujar Adele sambil mendorong tubuh Farrel.

Farrel terkekeh melihat tingkah malu-malu gadisnya,bisakah Farrel menyebut Adele sebagai gadisnya?

Ratna memperhatikan tingkah keduanya,lantas ia terkekeh melihat tingkah putrinya yang malu-malu.

Akhirnya Farrel pergi setelah berpamitan untuk yang kedua kalinya.

Ratna memperhatikan anak gadisnya yang sedang senyum-senyum seakan lupa dengan rasa perih dari luka di perutnya.

"Udah ayo masuk,jangan senyum-senyum terus Farrel-nya udah pergi"ujar Ratna sambil menuntun Adele masuk.

"Ih bunda,Adele ga senyum-senyum tau!"ujar Adele kesal sekaligus malu ketauan senyum-senyum sendiri akibat ulah Farrel.

•••

"Kayak-nya gue pernah liat tuh perempuan deh"celetuk  Beni sambil memperhatikan gadis berambut pirang yang sedang berjalan di sebrangnya.

Ketiga laki-laki yang tadinya sedang sibuk mengobrol kini mengikuti arah pandang Beni,ketiga laki-laki yang berada di sisi kiri dan kanannya menatap Farrel intens,sesaat Farrel tertegun.

Ini tidak mungkin terjadi bukan?gadis itu tidak mungkin kembali masuk dalam kehidupannya,gadis yang dulu meninggalkannya tanpa alasan,satu-satunya sahabat kecil Farrel yang mengerti akan segala luka di hati Farrel tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

"Rel jangan-jangan--"ucapan Beni dan Reno terpotong oleh Farrel yang mengatakan'Gak mungkin!'dengan tegas.

Arga menatap Farrel yang berada di sampingnya Farrel yang merasa di perhatikan menoleh ke arah Arga,Farrel menaikkan alisnya seolah-olah bertanya 'apa?'.

My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang