Chapter 13.

1.6K 62 5
                                    

Happy reading🌸

Farrel berjalan terburu-buru,bel sekolah tidak ia hiraukan tujuan-nya sekarang menemui Vita.

Perempuan itu benar-benar licik,kemarin saat ia bangun Farrel sempat heran karena sepatu-nya sudah terlepas dari kaki-nya dan sudah tersusun di rak sepatu yang ternyata ulah Vita.

Farrel menerobos masuk ke kelas Vita,ia menyeret Vita  ke luar tidak peduli teriakan dari guru yang sedang mengajar di kelas itu.

Vita meringis,ia merasa pergelangan tangan-nya terasa lecet karena Farrel mencengkram-nya kuat.

"Apasih Rel,bisa pelan-pelan gak?tangan gue sakit"ujar Vita sambil berusaha menarik tangannya dari cengkraman Farrel.

Farrel diam saja,ia membawa Vita ke taman belakang sekolah yang sepi.

Begitu sampai Farrel menghempas tangan Vita kasar,rahangnya mengeras matanya menatap Vita tajam.

"Kalo aja lo bukan cewek,gue abisin lo sekarang juga"geram Farrel.

Vita menaikkan alisnya bingung,"maksudnya?"

Farrel tersenyum sinis,"masih pura-pura gak ngerti?"

"Apasih?gue beneran gak ngerti yang lo omongin apa?"

"Lo yang kemaren masuk kamar gue,photo sama gue pas gue lagi tidur dan lo kirim photo itu ke Adele?dasar licik"

Vita menegang ia menatap Farrel takut,"Ng--ga"

"Masih berani bohong?"

Vita menggeleng takut,akhirnya ia mengaku bahwa itu memang perbuatannya,"Tapi gue kayak gitu karena gue suka sama lo Rel,gue gamau lo sama yang lain,lo cuma milik gue"

Farrel menatap Vita remeh,"milik lo?bukannya dulu lo yang ninggalin gue?"

"Rel,gue pergi karena gue suka sama lo dan gue kira lo gaada perasaan apa-apa sama gue,akhirnya gue pergi supaya gue bisa mengubur perasaan gue sama lo,tapi setelah tau kalau lo suka sama gue dari tante Dian gue balik lagi ke sini,balik lagi sama lo"

"Perasaan itu udah ilang,gue udah gaada perasaan apa-apa sama lo"

"Karena Adele?"tanya Vita,matanya menatap Farrel sedih.

"Iya,dan gue minta lo jangan ganggu gue apalagi Adele"ujar Farrel,emosinya sedikit mereda.

"Lo masih tetap temen gue"ujar Farrel menarik Vita ke dalam pelukannya setelah melihat Vita menitikan air matanya,tanpa tahu bahwa Adele sedang memperhatikannya di balik dinding toilet.

•••

Adele kembali ke kelasnya setelah izin untuk ke toilet,ia kembali duduk di tempatnya.

Adeeva yang duduk di sebelahnya menatap heran Adele,wajah perempuan itu nampak lebih muram dari tadi pagi,karenanya ia memutuskan bertanya,"kenapa?"

Adele menoleh lantas menggeleng sebagai jawaban,ia berpura-pura fokus dengan materi yang sedang di terangkan.

Adele mengutuk Farrel yang mengatakan bahwa ia mencintainya,Farrel kira Adele bodoh hingga dapat mempercayai apa yang di katakannya dengan mudah.

"Bangsat"ujar Adele cukup lantang hingga Bu Dewi yang sedang menerangkan materi menoleh ke arahnya,bukan hanya Bu Dewi saja melainkan seluruh penghuni kelas.

"Kenapa Adele?ada materi yang ngga kamu ngerti?"tanya Bu Dewi halus,karena memang ia di kenal dengan sifat lembutnya.

"Eh ngga bu,maaf"

My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang