chapter 9

1.8K 57 2
                                    

Happy reading🌸
Ig:@zhahira_sk

Farrel yang sedang duduk di kursinya menatap malas ke arah seorang guru yang sedang menulis di papan tulis itu,ia menelungkupkan kepalanya di antara lipatan tangannya kedua kelopak matanya tertutup perlahan,ia terlalu mengantuk untuk bertahan membuka matanya.

Pak suandi yang melihat farrel tertidur di kursinya tidak tinggal diam.

"Ada yang bawa air minum?"tanya pak suandi kepada murid-muridnya.

Mereka tampak bingung,hingga anak perempuan berkucir kuda mengacungkan tangannya,"saya pak!"

"Boleh bapak minta?"

Anak itu menganggukan kepalanya,"boleh,tapi minumnya jangan di tempelin ya"

Pak suandi segera mengambil botol air minum itu,lantas berjalan ke arah farrel yang masih terlelap.Semua murid di kelas itu mengikuti kemana arah guru killer-nya itu berjalan.

Setelah pak suandi berdiri di samping kursi yang farrel duduki mereka baru mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya,tiba-tiba saja sisi--si anak perempuan berkucir kuda--berseru

"Pak!nyiram nya jangan banyak-banyak nanti abis,belum saya minum soalnya!"

Semua yang berada di kelas itu kompak menoleh ke arahnya sambil melotot garang,kecuali farrel tentunya.

"Diem!"ujar mereka kompak.

Sisi nyengir,tanpa menunggu lama pak suandi segera menumpahkan air minum milik sisi tepat di atas kepala farrel.

Sontak saja farrel bangun,"Woi anjir,siapa yang berani nyiram gue!"ujarnya tanpa melihat ada pak suandi di belakangnya.

"Saya!"

Farrel menoleh,ia nyengir ke arah pak suandi yang sedang menatap nya garang,"eh,pak!"

"Keluar!"sentak pak suandi sambil menunjuk arah pintu.

Farrel berjalan ke arah pintu dengan santai,"Ren,ben,skuy lah!"ujarnya mengajak kedua temannya.

Reno dan beni melirik ke arah pak suandi,lantas bangkit mengikuti kemana farrel pergi tanpa memperdulikan tatapan pak suandi yang terasa seperti menusuk punggungnya.Tiba-tiba beni berbalik,menatap arga yang sedang duduk tenang di kursinya.

"Ga mau ikut gak?skuy lah"serunya.

Arga yang mendengar beni memanggilnya menoleh ke arah pak suandi yang menatapnya sambil melotot,arga sampai ngeri sendiri bagaimana jika mata pak suandi menggelinding keluar saking lamanya pak suandi melotot.

"Mau ikut juga kamu?!"sentak pak suandi pada arga.

"Ngga pak"

"Sukur kalo gitu,lagian kalo kamu ngikutin ketiga temen kamu itu kalian berempat gak bisa masuk kalo lagi pelajaran bapak"setelah mengucapkan itu pak suandi berjalan ke arah meja sisi untuk memberikan botol kosong-nya.

Arga memanfaatkan kesempatan itu,ia berjalan mengendap-ngendap agar pak suandi tidak melihatnya,akhirnya ia sampai di depan pintu selagi pak suandi sedang menghadapi kemarahan sisi karena air minumnya habis.Ia membuka pintu itu pelan,sebelum ia benar-benar keluar ia berseru terlebih dahulu,

"GAK SALAH LAGI MAKSUDNYA PAK!"setelah itu ia lari terbirit-birit menyusul ketiga temannya.

Pak suandi yang melihat tingkah keempat murid badung-nya hanya bisa menghela nafas.

                                        °♡°

Keempatnya kini sedang berkumpul di rooftop,farrel sejak ia sampai di rooftop langsung merebahkan dirinya di kursi panjang dan tertidur,sedangkan ketiga temannya asik bermain game.

Arga yang sedang fokus bermain game tiba-tiba mendapat pesan dari adiknya.

Adele:Bang dimana?

                                                                         [Rooftop]

Adele:adele kesana ya?bu meri gak masuk,bosen.

                                                                            [Oke]

10 menit kemudian adele benar-benar datang ke rooftop  tidak hanya sendiri melainkan bersama kedua temannya,ia segera duduk di sebelah abangnya sedangkan kedua temannya duduk di hadapannya.

Farrel masih tertidur pulas,ia kelihatan mengantuk.Adele memperhatikan farrel yang sedang tertidur tanpa sadar ia tersenyum.

"Gausah di liatin terus atuh si farrel nya,da gak bakalan ilang"celetuk reno ia melirik sekilas ke arah adele sebelum fokus kembali pada ponselnya.

Suara dentuman di iringi suara ringisan membuat ke enam pasang mata melihat ke arah farrel yang sedang berbaring di lantai rooftop sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit karena terbentur.

Satu sampai tiga detik masih belum ada reaksi dari keenam orang tersebut,farrel pun masih belum menyadari jika dirinya sedang di tatap oleh enam pasang mata,tiba di detik keempat suara tawa terdengar begitu nyaring,farrel mendonggak tatapannya bertemu dengan adele yang sedang menatapnya sambil menahan tawa.

"Nyenyak tidurnya?"tanya adele sambil masih menahan tawanya.

"Sial!"

                                           °♡°

Tbc.







My Boyfriend Is a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang